Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) meruapakan salah satu kegiatan politik yang paling berbahaya, meskipun sejumlah kalangan menyebutnya adala...
Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) meruapakan salah satu kegiatan politik yang paling berbahaya, meskipun sejumlah kalangan menyebutnya adalah sebuah pesta rakyat. Meskipun sebuah pesta, tetapi yang namanya pesta politik pasti berdampak pada sebuah kericuhan dan kekacauan. Terbukti pada Moment Pilkada, atau Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima periode 2018-2023, Ketua KPU Kota Bima,Bukhari,S.Sos disandera Kelompok bersenjata, pada Rabu (7/2) kemarin.
KOTA BIMA,KS.- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, yang dianggap paling bertanggungjawab, dalam proses Pemilihan Kepala Daerah di Kota Bima, disandera oleh kelompok bersenjata. Mereka menganggap Ketua KPU Kota Bima, tidak professional dalam pelaksanaan Pilkada.
Mendapat informasi tersebut Tim Wanteror Sat Gegana Brimob Polda NTB, langsung turun kelokasi dengan persenjataan lengkap, pasalnya ketua KPU Kota Bima dalam kondisi terancam.
Melihat adanya tim Wanteror Sat Gegana Brimob Polda NTB, yang datang untuk menyelamatkan ketua KPU Kota Bima, kelompok bersenjata yang sudah menyandera ketua KPU Kota Bima, langsung melakukan perlawan dengan menembaki tim Wanteror.
Mendapat perlawan dengan menggunakan senjata, tim Wa nterorpun akhirnya beraksi, upaya saling tembak-menembakpun tak terhindari, suara dentuman senjata terdengar menggema dan korbanpun berjatuhan, namun ,korban yang berjatuhan itu, tidak meninggal dunia, karena itu hanya sebuah simulasi pengamanan Pilkada Kota Bima.
Kegiatan Simulasi pengamanan Pilkada yang digelar di Lapangan Serasuba, sekitar pukul 09:00 wita, Rabu kemarin.
Kegiatan Simulasi itu, dilaksanakan guna mengantisipasi juka pada saat Pilkada yang akan datang, terjadi hal-hal negative, seperti penyanderaan, keriduhan dan juga bentrok antar pendukung pasangan calon. Juga kegiatan itu, untuk menjaga kantibmas diwilayah hukum Polres Bima Kota.
Selain tim Wanteros Sat Gegana Brimob Polda NTB, juga diikuti oleh anggota Polres Bimsa Kota dan Anggota Brimob Kompi A Pelopor Kota Bima. Saat itu juga dilakukan silamulasi penjinakan Bom, yang dilakukan oleh Tim penjinak Bom (Jibom). (KS-MUL)
Ilustrasi |
KOTA BIMA,KS.- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, yang dianggap paling bertanggungjawab, dalam proses Pemilihan Kepala Daerah di Kota Bima, disandera oleh kelompok bersenjata. Mereka menganggap Ketua KPU Kota Bima, tidak professional dalam pelaksanaan Pilkada.
Mendapat informasi tersebut Tim Wanteror Sat Gegana Brimob Polda NTB, langsung turun kelokasi dengan persenjataan lengkap, pasalnya ketua KPU Kota Bima dalam kondisi terancam.
Melihat adanya tim Wanteror Sat Gegana Brimob Polda NTB, yang datang untuk menyelamatkan ketua KPU Kota Bima, kelompok bersenjata yang sudah menyandera ketua KPU Kota Bima, langsung melakukan perlawan dengan menembaki tim Wanteror.
Mendapat perlawan dengan menggunakan senjata, tim Wa nterorpun akhirnya beraksi, upaya saling tembak-menembakpun tak terhindari, suara dentuman senjata terdengar menggema dan korbanpun berjatuhan, namun ,korban yang berjatuhan itu, tidak meninggal dunia, karena itu hanya sebuah simulasi pengamanan Pilkada Kota Bima.
Kegiatan Simulasi pengamanan Pilkada yang digelar di Lapangan Serasuba, sekitar pukul 09:00 wita, Rabu kemarin.
Kegiatan Simulasi itu, dilaksanakan guna mengantisipasi juka pada saat Pilkada yang akan datang, terjadi hal-hal negative, seperti penyanderaan, keriduhan dan juga bentrok antar pendukung pasangan calon. Juga kegiatan itu, untuk menjaga kantibmas diwilayah hukum Polres Bima Kota.
Selain tim Wanteros Sat Gegana Brimob Polda NTB, juga diikuti oleh anggota Polres Bimsa Kota dan Anggota Brimob Kompi A Pelopor Kota Bima. Saat itu juga dilakukan silamulasi penjinakan Bom, yang dilakukan oleh Tim penjinak Bom (Jibom). (KS-MUL)
COMMENTS