Perhatian Negara terhadap Dunia Pendidikan tidak hanya untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Melainkan, juga Perguruan TInggi Swasta (PTS). ...
Perhatian Negara terhadap Dunia Pendidikan tidak hanya untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Melainkan, juga Perguruan TInggi Swasta (PTS). Bentuknya, mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna biaya Pembangunan atau pengadaan Fasilitas pada Lembaga Kampus.Hanya saja, kepedulian Pemerintah dalam kaitan itu akan lebih tepat apabila sasaran penerima bantuan dialihkan. Dari dan untuk Perguruan Tinggi (PT) menjadi buat Mahasiswa.
KOTA BIMA, KS. – “Sesungguhnya, bantuan pemerintah sangatlah tepat kalau diberikan pada mahasiswa. Bukan, lembaga kampus,” kata, Firdaus, Ketua PTS Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima pada Wartawan Selasa (06/02).
Pengalihan penerima bantuan bukan karena pihak Kampus menolak niat baik Pemerintah. Tapi semata-mata demi dan untuk kebaikan bersama. Sehingga, menguntungkan pihak Perguruan Tinggi dan juga Mahasiswa. Lembaga kampus diuntungkan karena mahasiswa menggunakan bantuan dalam kaitan itu guna membiayai Kuliah.”Bagi saya, itu jauh lebih produktif dibanding buat Lembaga. Uang bantuan pemerintah itu dapat digunakan oleh mahasiswa guna biaya kuliah. Hasilnya, kemudian dimanfaatkan kampus untuk pembangunan dan segala macam kebutuhan yang ada,” ujarnya.
Beda kalau hanya diarahkan pada pihak Lembaga, yang diuntungkan cuman satu pihak. Padahal, tolok ukur maju mundur atau sukses dan tidaknya suatu lembaga tidak terlepas dari mahasiswa. Hal itu bukan berarti pihak kampus hanya berharap anggaran dari mahasiswa.
”Perlu saya garis bawahi, ini bukan karena pihak kampus nggak butuh bantuan. Tapi, lebih karena nilai manfaat ,produktif atau tidaknya pemanfaatan Uang Negara. Toh, bantuan itu tetap akan masuk kas lembaga, lewat pembayaran biaya kuliah oleh mahasiswa penerima bantuan. Itu kan lebih produktif, tidak cuman pihak kampus yang diuntungkan,” terangnya.
Firdaus tak menampik, apabila selama ini mendapat bantuan dari pemerintah. Baik berupa fasilitas maupun dalam bentuk beasiswa. Dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima memperoleh bantuan dana senilai Ratusan Juta Rupiah. Hanya saja, tidak setiap tahun, dua kali saat masa kepemimpinan mendiang almarhum HM.Nur,A.Latif . Begitupun, saat Walikota Bima, HM.Qurais,H.Abidin.
”Harus diakui, perhatian Pemerintah untuk STIE Bima sangat besar. Baik Pemerintah Pusat, Provinsi NTB, maupun Pemkot. Tapi kalau bisa sasaran bantuan dimomen berikutnya diarahkan ke mahasiswa. Mohon maaf, ini hanya sekedar saran, tidak ada niat lain apalagi sampai bertujuan menolak bantuan pemerintah,” pungkasnya. (KS-Anh)
Firdaus ST, MM. Foto: aktualita.info |
KOTA BIMA, KS. – “Sesungguhnya, bantuan pemerintah sangatlah tepat kalau diberikan pada mahasiswa. Bukan, lembaga kampus,” kata, Firdaus, Ketua PTS Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima pada Wartawan Selasa (06/02).
Pengalihan penerima bantuan bukan karena pihak Kampus menolak niat baik Pemerintah. Tapi semata-mata demi dan untuk kebaikan bersama. Sehingga, menguntungkan pihak Perguruan Tinggi dan juga Mahasiswa. Lembaga kampus diuntungkan karena mahasiswa menggunakan bantuan dalam kaitan itu guna membiayai Kuliah.”Bagi saya, itu jauh lebih produktif dibanding buat Lembaga. Uang bantuan pemerintah itu dapat digunakan oleh mahasiswa guna biaya kuliah. Hasilnya, kemudian dimanfaatkan kampus untuk pembangunan dan segala macam kebutuhan yang ada,” ujarnya.
Beda kalau hanya diarahkan pada pihak Lembaga, yang diuntungkan cuman satu pihak. Padahal, tolok ukur maju mundur atau sukses dan tidaknya suatu lembaga tidak terlepas dari mahasiswa. Hal itu bukan berarti pihak kampus hanya berharap anggaran dari mahasiswa.
”Perlu saya garis bawahi, ini bukan karena pihak kampus nggak butuh bantuan. Tapi, lebih karena nilai manfaat ,produktif atau tidaknya pemanfaatan Uang Negara. Toh, bantuan itu tetap akan masuk kas lembaga, lewat pembayaran biaya kuliah oleh mahasiswa penerima bantuan. Itu kan lebih produktif, tidak cuman pihak kampus yang diuntungkan,” terangnya.
Firdaus tak menampik, apabila selama ini mendapat bantuan dari pemerintah. Baik berupa fasilitas maupun dalam bentuk beasiswa. Dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima memperoleh bantuan dana senilai Ratusan Juta Rupiah. Hanya saja, tidak setiap tahun, dua kali saat masa kepemimpinan mendiang almarhum HM.Nur,A.Latif . Begitupun, saat Walikota Bima, HM.Qurais,H.Abidin.
”Harus diakui, perhatian Pemerintah untuk STIE Bima sangat besar. Baik Pemerintah Pusat, Provinsi NTB, maupun Pemkot. Tapi kalau bisa sasaran bantuan dimomen berikutnya diarahkan ke mahasiswa. Mohon maaf, ini hanya sekedar saran, tidak ada niat lain apalagi sampai bertujuan menolak bantuan pemerintah,” pungkasnya. (KS-Anh)
COMMENTS