Tanaman jagung hibrida di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima di Tahun ini mencapai ratusan hektar. Diperkirakan sekitar bulan ...
Tanaman jagung hibrida di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima di Tahun ini mencapai ratusan hektar. Diperkirakan sekitar bulan April mendatang akan dilakukan panen secara serentak, bahkan saat ini pun sudah ada beberapa petani yang mulai panen. Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri berencana akan melakukan panen raya jagung di pesisir utara Kecamatan Soromandi tersebut.
BIMA, KS.- Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Bima, Ir.H. Indra Jaya saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at kemarin mengaku siap untuk melakukan panen raya jagung di Desa Sampungu, bila lahan tanaman disana luas dan serentak untuk dilakukan panen raya.
“Insya Allah, sepulang Bupati umroh sekitar tanggal 24 Maret ini, akan saya sampaikan keinginan warga atau petani di Sampungu soal rencana panen raya itu. Saya yakin bupati akan mau dan bangga, bila petani disana saat ini banyak yang menanam jagung” tuturnya.
Indra mengaku bahwa dari hasil pemeriksaan kelompok tani di Desa Sampungu, terdapat dua jenis bibit jagung yang didroping disana yaitu bisi 18 dan bima urin. Artinya, jagung yang akan dilakukan panen raya itu tidak keluar dari hasil bibit jagung yang dibagi pemerintah tersebut.
“Kalau petani di sampungu berhasil menanam jagung dari bibit bantuan, maka tidak tutup kemungkinan di tahun akan datang kelompok tani di sampungu akan menerima banyak bantuan bibit jagung lagi,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, salah satu ketua kelompok tani Sodempa, Ruslin H.Abdullah mengharapkan Bupati Bima untuk melakukan panen raya nantinya, apalagi jagung yang ditanam sekarang merupakan jagung bibit bantuan pemerintah.
“Semoga saja, harapan saya dan petani lain Bupati Bima bisa hadir di tengah ladang warga sampungu untuk melakukan panen raya nantinya,” tuturnya penuh harap.
Ruslin yang mengaku menanam jagung dua hektar lebih ini optimis bahwa di tahun ini petani di sampungu akan banyak mendapat rezeki, jika harga jagung diatas Rp.3Ribu perkilogram. Pasalnya, satu petani sekarang rata-rata menanam jagung minimal 5kilogram sampai 40kilogram.”Saya yakin bahwa di tahun 2018 ini, petani jagung di sampungu akan banyak memetik hasil, dibandingkan dengan hasil tanam bawang di tahun 2017, petani banyak yang rugi total,” pungkasnya.(KS-R01)
BIMA, KS.- Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Bima, Ir.H. Indra Jaya saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at kemarin mengaku siap untuk melakukan panen raya jagung di Desa Sampungu, bila lahan tanaman disana luas dan serentak untuk dilakukan panen raya.
“Insya Allah, sepulang Bupati umroh sekitar tanggal 24 Maret ini, akan saya sampaikan keinginan warga atau petani di Sampungu soal rencana panen raya itu. Saya yakin bupati akan mau dan bangga, bila petani disana saat ini banyak yang menanam jagung” tuturnya.
Indra mengaku bahwa dari hasil pemeriksaan kelompok tani di Desa Sampungu, terdapat dua jenis bibit jagung yang didroping disana yaitu bisi 18 dan bima urin. Artinya, jagung yang akan dilakukan panen raya itu tidak keluar dari hasil bibit jagung yang dibagi pemerintah tersebut.
“Kalau petani di sampungu berhasil menanam jagung dari bibit bantuan, maka tidak tutup kemungkinan di tahun akan datang kelompok tani di sampungu akan menerima banyak bantuan bibit jagung lagi,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, salah satu ketua kelompok tani Sodempa, Ruslin H.Abdullah mengharapkan Bupati Bima untuk melakukan panen raya nantinya, apalagi jagung yang ditanam sekarang merupakan jagung bibit bantuan pemerintah.
“Semoga saja, harapan saya dan petani lain Bupati Bima bisa hadir di tengah ladang warga sampungu untuk melakukan panen raya nantinya,” tuturnya penuh harap.
Ruslin yang mengaku menanam jagung dua hektar lebih ini optimis bahwa di tahun ini petani di sampungu akan banyak mendapat rezeki, jika harga jagung diatas Rp.3Ribu perkilogram. Pasalnya, satu petani sekarang rata-rata menanam jagung minimal 5kilogram sampai 40kilogram.”Saya yakin bahwa di tahun 2018 ini, petani jagung di sampungu akan banyak memetik hasil, dibandingkan dengan hasil tanam bawang di tahun 2017, petani banyak yang rugi total,” pungkasnya.(KS-R01)
COMMENTS