Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima, banyak trik dan cara yang dilakukan sebagaian orang untuk menarik perhati...
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima, banyak trik dan cara yang dilakukan sebagaian orang untuk menarik perhatian pemilih. Salah satunya adalaha membawa-bawa program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan dana pem,bersihan rumah sebesar Rp 500 ribu, yang diklaim sebagai program yang dibawa secara pribadi. Hal tersebut dikemukakan oleh calon Petahana H Arahman,H Abidin, menepisa rumor berkembang ditengah-tengah masyarakat saat ini.
KOTA BIMA,KS.- Calon Petahana yang juga Wakil Walikota Bima, H Arahman H Abdin, tetntu tahu dan paham tentang seluruh program pemerintah baik yang dilakukan,maupun yang akan dilakukan. Termasuk Program keluarga Harapan (PKH) dan juga program jaminan pembersih rumah saat banjir sebesar Rp 500 ribu. Menurutnya, program-program tersebut adalah programnya pemerintah pusat sejak presiden SBY yang dilanjutkan olejh Presiden Jokowi.
“Tidak benar program PHK itu, merupakan program pribadi seseorang, seperti yang sering dilontarkan oknum tertentu selama ini. Program itu, murni program pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi seluruh daerah yang ada di Indonesia, termasuk Kota Bima,”ujarnya saat pidato politik disetiap kesempatan Silaturrahmi dan juga pengukuhan tim.
Selain program PKH, oknum tertentu juga mengklaim pemberian bantuan uang tunia Rp 500 ribu pasca banjir itu, merupakan bantuan pribadi seseorang, Informasi yang sengaja disebarkan itu, menurut Aji Man adalah upaya pembodohan masyarakat ditengah-tengah kondisi politik yang terjadi saat ini. “Sebagai Calon Saya baerharap kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap ionformasi itu, karena itu hanya meruapakan informas bohong yang dapat mebodohkan masyarakat fdemi untuk kepentingan pribadi,”tegas Aji Man.
Sebagai seorang Wakil Walikota, Aji Man juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Bima, untuk tidak mudah terprofokasi danm tidak cepat terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas juntrungannya. Ia meminta kepada warga untuk lebnih selektif terhadap berbagai informasi yang saat ini, sedang di lemprkan ke Publik Kota Bima. “Saya yakin, masyarakjat kota bima sudah cerdas dan pintar. Sudah dapat memilah mana berita benar dan mana berita bohong, terkait dengan program PKH yang diklaim itu, saya dapat pastikan itu informasi yang tidak benar dan yang benar adalah Programnya Pemerintah Pusat,’pungkasnya. (KS-Mul)
H Arahman,H Abidin |
KOTA BIMA,KS.- Calon Petahana yang juga Wakil Walikota Bima, H Arahman H Abdin, tetntu tahu dan paham tentang seluruh program pemerintah baik yang dilakukan,maupun yang akan dilakukan. Termasuk Program keluarga Harapan (PKH) dan juga program jaminan pembersih rumah saat banjir sebesar Rp 500 ribu. Menurutnya, program-program tersebut adalah programnya pemerintah pusat sejak presiden SBY yang dilanjutkan olejh Presiden Jokowi.
“Tidak benar program PHK itu, merupakan program pribadi seseorang, seperti yang sering dilontarkan oknum tertentu selama ini. Program itu, murni program pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi seluruh daerah yang ada di Indonesia, termasuk Kota Bima,”ujarnya saat pidato politik disetiap kesempatan Silaturrahmi dan juga pengukuhan tim.
Selain program PKH, oknum tertentu juga mengklaim pemberian bantuan uang tunia Rp 500 ribu pasca banjir itu, merupakan bantuan pribadi seseorang, Informasi yang sengaja disebarkan itu, menurut Aji Man adalah upaya pembodohan masyarakat ditengah-tengah kondisi politik yang terjadi saat ini. “Sebagai Calon Saya baerharap kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap ionformasi itu, karena itu hanya meruapakan informas bohong yang dapat mebodohkan masyarakat fdemi untuk kepentingan pribadi,”tegas Aji Man.
Sebagai seorang Wakil Walikota, Aji Man juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Bima, untuk tidak mudah terprofokasi danm tidak cepat terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas juntrungannya. Ia meminta kepada warga untuk lebnih selektif terhadap berbagai informasi yang saat ini, sedang di lemprkan ke Publik Kota Bima. “Saya yakin, masyarakjat kota bima sudah cerdas dan pintar. Sudah dapat memilah mana berita benar dan mana berita bohong, terkait dengan program PKH yang diklaim itu, saya dapat pastikan itu informasi yang tidak benar dan yang benar adalah Programnya Pemerintah Pusat,’pungkasnya. (KS-Mul)
COMMENTS