Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima bertekad mewujudkan Generasi Bangsa yang bebas dan sehat dari penyalahgunaan Obat-obatan terl...
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima bertekad mewujudkan Generasi Bangsa yang bebas dan sehat dari penyalahgunaan Obat-obatan terlarang. Seperti, Narkoba dan sejenisnya. Sebagai bukti keseriusan dalam kaitan itu, Instansi itu pun bahkan sudah menempuh berbagai macam cara. Salah satunya, melalui kegiatan pelatihan penggiat anti Narkoba di lingkungan masyarakat Rabu (18/4) di Hotel Camelia Kota Bima.
BIMA, KS.- Plt Kepala BNNK Kabupaten Bima, Arrasyidun,S.Psi kepada Koran Stabilitas Rabu (18/4) mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama Dua Hari tersebut melibatkan masyarakat dari Tiga Kecamatan.Diantaranya, masyarakat Kecamatan Soromandi, Madapangga dan Wawo.”Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon baik masyarakat. Hal itu terlihat dari tingkat keseriusan peserta yang mengikuti pelatihan ini,” kata Pria asal Donggo tersebut.
Selain itu lanjutnya, kegiatan ini juga sebagai langkah agar semua pihak mengambil peran dan tanggungjawab dalam mewujudkan masyarakat yang bebas dan sehat dari Narkoba. Mulai dari Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan semua masyarakat memberikan pemahaman terkait bahaya serta dampak dari penyalahgunaan narkoba. Khususnya, pada lingkungan sekitar peserta pelatihan.”Dalam kegiatan ini, masyarakat yang menjadi peserta dibekali dengan materi-materi bahaya dan dampak penyalhgunaan narkoba. Harapan kami, hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dipelajari, selanjutnya disampaikan ke masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Arrasyidun menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para peserta yang sudah meluangkan waktu untuk hadir.Mengingat, kegiatan ini teramat penting sebagai sarana peningkatan pemahaman terhadap permasalahan narkoba. Terlebih, persoalan narkoba semakin kompleks sekaligus dapat menjadi dasar berfikir dalam kegiatan berorganisasi pada masing-masing komunitas. Melalui kegiatan tersebut juga diharapkan kelompok masyarakat yang diundang memiliki visi, misi dan tujuan yang sama terkait pembangunan berwawasan anti narkoba, ucapnya. “Saya yakin hal ini dapat terwujud, hal itu tercermin dari tingkat kepedulian seluruh komponen yang ada. Terutama, komponen bangsa yang memiliki tanggung jawab dan keingingan untuk dapat memberikan sumbangsih bagi terciptanya masyarakat Bima yang bebas dan sehat dari narkoba. Khsususnya, bangsa Indonesia yang sehat serta menolak penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Ia menambahkan, pentingnya langkah nyata dalam upaya pencegahan yang dilakukan secara efektif dan menjangkau berbagai level. Apalagi saat ini, kondisi tersebut belum maksimal dilakukan. Sehingga,sangat dibutuhkan kerjasama yang optimal antar kelompok masyarakat dengan komunitas”Kunci utamanya, adalah kerjasama,” pungkasnya. (KS-Anh)
BIMA, KS.- Plt Kepala BNNK Kabupaten Bima, Arrasyidun,S.Psi kepada Koran Stabilitas Rabu (18/4) mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama Dua Hari tersebut melibatkan masyarakat dari Tiga Kecamatan.Diantaranya, masyarakat Kecamatan Soromandi, Madapangga dan Wawo.”Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon baik masyarakat. Hal itu terlihat dari tingkat keseriusan peserta yang mengikuti pelatihan ini,” kata Pria asal Donggo tersebut.
Selain itu lanjutnya, kegiatan ini juga sebagai langkah agar semua pihak mengambil peran dan tanggungjawab dalam mewujudkan masyarakat yang bebas dan sehat dari Narkoba. Mulai dari Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan semua masyarakat memberikan pemahaman terkait bahaya serta dampak dari penyalahgunaan narkoba. Khususnya, pada lingkungan sekitar peserta pelatihan.”Dalam kegiatan ini, masyarakat yang menjadi peserta dibekali dengan materi-materi bahaya dan dampak penyalhgunaan narkoba. Harapan kami, hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dipelajari, selanjutnya disampaikan ke masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Arrasyidun menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para peserta yang sudah meluangkan waktu untuk hadir.Mengingat, kegiatan ini teramat penting sebagai sarana peningkatan pemahaman terhadap permasalahan narkoba. Terlebih, persoalan narkoba semakin kompleks sekaligus dapat menjadi dasar berfikir dalam kegiatan berorganisasi pada masing-masing komunitas. Melalui kegiatan tersebut juga diharapkan kelompok masyarakat yang diundang memiliki visi, misi dan tujuan yang sama terkait pembangunan berwawasan anti narkoba, ucapnya. “Saya yakin hal ini dapat terwujud, hal itu tercermin dari tingkat kepedulian seluruh komponen yang ada. Terutama, komponen bangsa yang memiliki tanggung jawab dan keingingan untuk dapat memberikan sumbangsih bagi terciptanya masyarakat Bima yang bebas dan sehat dari narkoba. Khsususnya, bangsa Indonesia yang sehat serta menolak penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Ia menambahkan, pentingnya langkah nyata dalam upaya pencegahan yang dilakukan secara efektif dan menjangkau berbagai level. Apalagi saat ini, kondisi tersebut belum maksimal dilakukan. Sehingga,sangat dibutuhkan kerjasama yang optimal antar kelompok masyarakat dengan komunitas”Kunci utamanya, adalah kerjasama,” pungkasnya. (KS-Anh)
COMMENTS