Sepertinya dunia politik tak hanya ditekuni oleh sosok Drs.H.Mustahid H .Kako,MM yang merupakan anak tokoh politik peristiwa 1972 Donggo, H....
Sepertinya dunia politik tak hanya ditekuni oleh sosok Drs.H.Mustahid H .Kako,MM yang merupakan anak tokoh politik peristiwa 1972 Donggo, H.Kako. Namun, juga “diincar” oleh cucunya bernama Adfirulhaq, putra pertama dari Wartawan senior Lombok Post itu. Rencananya, di Pemilihan Legislatif (Pileg) April 2019 mendatang, alumni STISIP Mbojo Bima itu akan menjadi caleg di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dapil Rasanae Barat dan Mpunda.
KOTA BIMA, KS.- Naman Adfirulhaq memang belum begitu tenar seperti bapaknya H.Mustahid. Karena saat ini Ady sapaan akrab alumni SMAN I Kota Bima tengah melanjutkan pasca sarjana di kampus Widuri Jakarta. Diperkirakan sebelum pertarungan politik di Tahun 2019 mendatang, Ady sudah selesai melanjutkan S2nya di kampus tersebut.
“Insya Allah, dalam waktu dekat, selambat-lambatnya tahun 2019 sudah selesai S2,”kata Ady ketika ditanya wartawan Koran Stabilitas, Minggu kemarin.
ia mengaku berniat untuk maju di Pileg Kota Bima Tahun 2019 mendatang melalui PKB. Karena dirinya saat ini m enjadi pengurus PKB juga di Kota Bima, tentunya harus siap bertarung bersama seluruh kader partai politik lain di dapil dua nantinya.”Niat saya maju memajukan PKB di Kota Bima. Semoga dengan tampil saya bersama teman-teman lain di PKB nantinya bisa membesarkan PKB untuk lima tahun akan datang pasca pileg,” harapnya.
Ditanya kenapa tidak maju di Kecamatan kelahiran orang tua atau kakek di Kecamatan Donggo ? Ady menjelaskan bahwa untuk wilayah Donggo sudah ada orangtuanya (H.Mustahid) yang mengabdi, sementara ia ingin focus di Kota Bima.
”Sebenarnya wilayah Kabupaten dan Kota Bima sama saja, sepanjang kita berniat untuk mengabdi kepada rakyat dan daerah ini. Nah, saya maju untuk mencari sesuatu yang semata-mata untuk menenuhi hasrat kepentingan saya pribadi dan keluarga, melainkan kepentingan orang banyak,” jelasnya.
Ady juga mengaku optimis bisa meraih kursi di Dapil Rasanae Barat dan Mpunda. Pasalnya, dua wilayah kecamatan tersebut merupakan warga Kota Bima yang memilih secara cerdas untuk wakil rakyatnya.”Saya hanya berusaha maksimal untuk bisa meraih simpati warga Kota Bima, khususnya di dapil Rasanae Barat dan Mpunda,” tandasnya.(KS-Sub)
Ilustrasi |
KOTA BIMA, KS.- Naman Adfirulhaq memang belum begitu tenar seperti bapaknya H.Mustahid. Karena saat ini Ady sapaan akrab alumni SMAN I Kota Bima tengah melanjutkan pasca sarjana di kampus Widuri Jakarta. Diperkirakan sebelum pertarungan politik di Tahun 2019 mendatang, Ady sudah selesai melanjutkan S2nya di kampus tersebut.
“Insya Allah, dalam waktu dekat, selambat-lambatnya tahun 2019 sudah selesai S2,”kata Ady ketika ditanya wartawan Koran Stabilitas, Minggu kemarin.
ia mengaku berniat untuk maju di Pileg Kota Bima Tahun 2019 mendatang melalui PKB. Karena dirinya saat ini m enjadi pengurus PKB juga di Kota Bima, tentunya harus siap bertarung bersama seluruh kader partai politik lain di dapil dua nantinya.”Niat saya maju memajukan PKB di Kota Bima. Semoga dengan tampil saya bersama teman-teman lain di PKB nantinya bisa membesarkan PKB untuk lima tahun akan datang pasca pileg,” harapnya.
Ditanya kenapa tidak maju di Kecamatan kelahiran orang tua atau kakek di Kecamatan Donggo ? Ady menjelaskan bahwa untuk wilayah Donggo sudah ada orangtuanya (H.Mustahid) yang mengabdi, sementara ia ingin focus di Kota Bima.
”Sebenarnya wilayah Kabupaten dan Kota Bima sama saja, sepanjang kita berniat untuk mengabdi kepada rakyat dan daerah ini. Nah, saya maju untuk mencari sesuatu yang semata-mata untuk menenuhi hasrat kepentingan saya pribadi dan keluarga, melainkan kepentingan orang banyak,” jelasnya.
Ady juga mengaku optimis bisa meraih kursi di Dapil Rasanae Barat dan Mpunda. Pasalnya, dua wilayah kecamatan tersebut merupakan warga Kota Bima yang memilih secara cerdas untuk wakil rakyatnya.”Saya hanya berusaha maksimal untuk bisa meraih simpati warga Kota Bima, khususnya di dapil Rasanae Barat dan Mpunda,” tandasnya.(KS-Sub)
COMMENTS