Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bima, Akhyar memberikan dukungan penuh atas sikap Kadis Perkim Kabupaten Bima, H.Khaerudin,ST,MT yang ...
Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bima, Akhyar memberikan dukungan penuh atas sikap Kadis Perkim Kabupaten Bima, H.Khaerudin,ST,MT yang mengungkap adanya 26 anggota DPRD Kabupaten Bima, yang hendak mengambil 60 paket proyek di Dinas Perkim.”Saya memberikan dukungan penuh untuk Kadis Perkim yang telah mengungkap kejadian itu,” kata Akhyar saat memberikan keterangan pers di kediamannya, Minggu kemarin.
BIMA, KS.- Sikap Kadis Perkim kata Ahyar, sebagai bentuk kebosanan atas sikap para wakil rakyat selama ini yang dianggap berlebihan dari tugas dan fungsi dewan sesungguhnya. Karena itu, sebaai organisasi Pemuda pancasila mengecam keras atas kejadian yang menimpa Dinas Perkim tersebut.
“Saya menduga bahwa kasus minta jatah paket proyek di Dinas Perkim adalah sikap yang sangat keliru yang dilakukan oleh teman-teman dewan, dan harus diambil sikap tegas oleh masing-masing partai politik, agar tidak terjadi dikemudian hari,” pintanya.
Dan kepada Bupati Bima, Hj. Indah Mamayanti Putri, diharapkan untuk mengambil langkah cepat mengantisipasi hal itu, menghindari terjadi konflik pendapat antara legislative dan eksekutif.”Saya yakin bupati bisa mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut, agar tidak terjadi miskomunikasi antara teman-teman di dewan dengan kadis perkim,” harapnya.
Memang kata Akhyar, bahwa minta jatah paket proyek oleh para oknum anggota dewan itu hal biasa selama ini. Namun, kebiasaan itu merugikan masyarakat banyak, terutama bagi kelangsungan hidup teman-teman kontraktor yang memang berprofesi untuk mengerjakan proyek dari pemerintah Daerah.
“Harapan saya adalah pihak eksekutif tidak terlalu takut menghadapi teman-teman anggota dewan terkait minta paket proyek. Itu kan lahan cari makan bagi kontraktor, jadi proyek itu diserahkan ke kontraktor saja yang mengerjakannya,” pintanya.(KS-Sub)
Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bima, Akhyar |
BIMA, KS.- Sikap Kadis Perkim kata Ahyar, sebagai bentuk kebosanan atas sikap para wakil rakyat selama ini yang dianggap berlebihan dari tugas dan fungsi dewan sesungguhnya. Karena itu, sebaai organisasi Pemuda pancasila mengecam keras atas kejadian yang menimpa Dinas Perkim tersebut.
“Saya menduga bahwa kasus minta jatah paket proyek di Dinas Perkim adalah sikap yang sangat keliru yang dilakukan oleh teman-teman dewan, dan harus diambil sikap tegas oleh masing-masing partai politik, agar tidak terjadi dikemudian hari,” pintanya.
Dan kepada Bupati Bima, Hj. Indah Mamayanti Putri, diharapkan untuk mengambil langkah cepat mengantisipasi hal itu, menghindari terjadi konflik pendapat antara legislative dan eksekutif.”Saya yakin bupati bisa mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut, agar tidak terjadi miskomunikasi antara teman-teman di dewan dengan kadis perkim,” harapnya.
Memang kata Akhyar, bahwa minta jatah paket proyek oleh para oknum anggota dewan itu hal biasa selama ini. Namun, kebiasaan itu merugikan masyarakat banyak, terutama bagi kelangsungan hidup teman-teman kontraktor yang memang berprofesi untuk mengerjakan proyek dari pemerintah Daerah.
“Harapan saya adalah pihak eksekutif tidak terlalu takut menghadapi teman-teman anggota dewan terkait minta paket proyek. Itu kan lahan cari makan bagi kontraktor, jadi proyek itu diserahkan ke kontraktor saja yang mengerjakannya,” pintanya.(KS-Sub)
COMMENTS