Mutasi eselon II Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima akan segera dilaksanakan, untuk mengisi kekosongan di sejumlah Dinas yang saat i...
Mutasi eselon II Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima akan segera dilaksanakan, untuk mengisi kekosongan di sejumlah Dinas yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas (Plt). Antara lain, BKD, Dikpora, Kesbanglinmas dan Dikes. Diharapkan, agar Bupati, Wakil Bupati, Sekda selaku ketua Tim Baperjakat agar menempatkan pejabat sesuai keahlian masing-masing, berwibawa dan bekerja keras, agar program kegiatan jangka panjang visi misi Bupati Bima, Hj. Indah Dahlan dan Wakil Bupati Bima, Drs.H.Dahlan dengan motto “BIMA RAMAH” dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
BIMA, KS.- Telah berjalan dua tahun lebih Hj. Indah Damayanti Putri menjadi Bupati Bima. Sederetan pejabat selama ini telah ditempatkan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menduduki jabatan-jabatan strategis. Namun, tidak semua pejabat memahami tugas dan tangungjawab secara baik dan benar, justru ada juga oknum pejabat yang “nakal”, meneriak sesuatu yang menyangkut kebijakan Pemerintah Daerah, demi menjaga kemitraan yang baik semua pihak, terutama dengan pihak lembaga legislative.
Mencermati kejadian akhir-akhir ini, sepertinya Bupati Bima, Wakil Bupati juga Sekda tidak akan gegabah memberikan kepercayaan kepada para pejabatnya, terutama tipy pejabat yang sukar menciptakan kondisi tidak stabil antara lembaga eksekutif dan legislative.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK dengan tegas mengatakan, bahwa penempatan pejabat harus diseleksi secara ketat. Pada prinsipnya bupati tidak ingin memberikan kepercayaan kepada pejabat yang malas bekerja, atau yang hanya bisa memberikan laporan sesuatu yang tidak berkaitan dengan tupoksinya.
“Bupati dengan tegas mengatakan bahwa saatnya pejabat bekerja maksimal, melayani masyarakat tanpa harus mengeluh. Turun ke rakyat, lihat dan tengok, apa yang menjadi tuntutan dan harapan rakyat saat ini yang ada di seluruh Kabupaten Bima. nah, tugas itu adalah tugas kita bersama terutama bagi para pejabat dan pegawai di dinas-dinas tehnis,” kata Sekda mengutip penegasan Bupati.
Memang kata Sekda, dalam waktu dekat akan dilantik sejumlah pejabat eselon II yang saat ini masih lowong. Penempatan pejabat di sejumlah OPD tersebut telah disesuaikan criteria dan sarat yaitu pejabat yang bersih dan berwibawa, memiliki kecerdasan dalam bekerja, dan loyalitas dengan tugas dan tanggungjawabnya.
“Kita butuh pejabat yang baik, santun dalam bekerja, tidak macam-macam. Dan yang paling utama adalah menjaga kebijakan atasannya,” tegasnya.
Apakah selama kepemimpinan Dinda-Dahlan, banyak pejabat yang tidak paham dengan tugas dan tanggungjawabnya ?. Sekda menegaskan, semua pejabat baik, dan memahami tugas dan tanggungjawabnya, namun masih banyak yang perlu diperbaiki.
“Nah, sekarang kita harus teliti mencari pejabat yang memahami secara benar tugas dan tanggungjawab itu, tidak semata-mata mengangkat pejabat yang pintar ngomong tapi tidak bisa dan mampu bekerja,”tandasnya.(KS-Raf)
Kantor Bupati di Woha. Foto: Google |
BIMA, KS.- Telah berjalan dua tahun lebih Hj. Indah Damayanti Putri menjadi Bupati Bima. Sederetan pejabat selama ini telah ditempatkan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menduduki jabatan-jabatan strategis. Namun, tidak semua pejabat memahami tugas dan tangungjawab secara baik dan benar, justru ada juga oknum pejabat yang “nakal”, meneriak sesuatu yang menyangkut kebijakan Pemerintah Daerah, demi menjaga kemitraan yang baik semua pihak, terutama dengan pihak lembaga legislative.
Mencermati kejadian akhir-akhir ini, sepertinya Bupati Bima, Wakil Bupati juga Sekda tidak akan gegabah memberikan kepercayaan kepada para pejabatnya, terutama tipy pejabat yang sukar menciptakan kondisi tidak stabil antara lembaga eksekutif dan legislative.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK dengan tegas mengatakan, bahwa penempatan pejabat harus diseleksi secara ketat. Pada prinsipnya bupati tidak ingin memberikan kepercayaan kepada pejabat yang malas bekerja, atau yang hanya bisa memberikan laporan sesuatu yang tidak berkaitan dengan tupoksinya.
“Bupati dengan tegas mengatakan bahwa saatnya pejabat bekerja maksimal, melayani masyarakat tanpa harus mengeluh. Turun ke rakyat, lihat dan tengok, apa yang menjadi tuntutan dan harapan rakyat saat ini yang ada di seluruh Kabupaten Bima. nah, tugas itu adalah tugas kita bersama terutama bagi para pejabat dan pegawai di dinas-dinas tehnis,” kata Sekda mengutip penegasan Bupati.
Memang kata Sekda, dalam waktu dekat akan dilantik sejumlah pejabat eselon II yang saat ini masih lowong. Penempatan pejabat di sejumlah OPD tersebut telah disesuaikan criteria dan sarat yaitu pejabat yang bersih dan berwibawa, memiliki kecerdasan dalam bekerja, dan loyalitas dengan tugas dan tanggungjawabnya.
“Kita butuh pejabat yang baik, santun dalam bekerja, tidak macam-macam. Dan yang paling utama adalah menjaga kebijakan atasannya,” tegasnya.
Apakah selama kepemimpinan Dinda-Dahlan, banyak pejabat yang tidak paham dengan tugas dan tanggungjawabnya ?. Sekda menegaskan, semua pejabat baik, dan memahami tugas dan tanggungjawabnya, namun masih banyak yang perlu diperbaiki.
“Nah, sekarang kita harus teliti mencari pejabat yang memahami secara benar tugas dan tanggungjawab itu, tidak semata-mata mengangkat pejabat yang pintar ngomong tapi tidak bisa dan mampu bekerja,”tandasnya.(KS-Raf)
COMMENTS