Pergaulan bebas siswa dan siswa tidak mesti berimbas pada lemahnya kinerja guru – guru di sekolah. Akan tetapi juga tentu karena pengaruh ku...
Pergaulan bebas siswa dan siswa tidak mesti berimbas pada lemahnya kinerja guru – guru di sekolah. Akan tetapi juga tentu karena pengaruh kurangnya pengawasan dan didikan orang tua pada saat siswa dan siswa berada di rumahnya masing-masing
KOTA BIMA, KS – Kepala Dikpora Kota Bima Drs H Alwi Yasin M.Ap mengatakan, munculnya berbagai kasus dan persoalan yang melibatan para siswa dan siswa (pelajar) bukan karena sekolah tidak mampu mendidik dengan baik. Akan tetapi semua itu, kembali pada kratek dan sikap masing-masing siswa dan siswi itu sendiri.”Mestinya para orang tua harus lebih peka dalam mengawasi dan mendidik anak-anaknya. Terutama dalam membentuk kraktek anak hingga menjadi anak yang taat dan bersikap baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Alwi , saat di wawancarai wartawan ini di ruang kerjanya, Rabu (16/5/2018).
Menurut Alwi, sekolah atau guru tidak boleh disalahkan ketika terjadi terjadi atau muncul kasus yang melibatkan siswa dan siswa. Selama ini sekolah dan para guru sudah berperan penting dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Terutama dalam hal mendidik para siswa dan siswa dengan baik.”Kalau ada masalah yang muncul, jangan salahkan sekolah dan guru karena itu semua kembali pada kraktek siswa dan siswi masing-masing,” katanya.
Alwi menyebut, selama ini di sekolah berbagai cara baik itu melalui pembelajaran dan pembentukan kratek siswa dan siswa terus dilakukan oleh para guru. Bahkan tidak hanya itu, pembelajaran mengenai pentingnya meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT juga tetap dilaksanakan pada saat jam sekolah.”Intinya sekolah sudah berusaha dengan tugas dan tanggungjawabnya dalam mendidik para siswa siswi,” jelasnya.
Masih menurut Alwi, terjadinya pergaulan bebas para siswa dan siswa itu juga dikarenakan pengaruh tekhnologi terutama alam hal berbagai jejaring sosial. Dimana bisa saja, mereka menyalagunakan kemajuan tekhonologi tersebut untuk hal-hal yang diluar dari pembelajaran. Maka itu, perlu adannya pengawasan secara ketat oleh para orang tua terutama dalam hal penggunaan telepon seluler (telepon genggam/HP) atau akses internet serta pergaulan anak pada saat berada di luar rumah.”Intinnya para orang tua harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak masing-masing,” Terangnya.(KS-RUL)
Kepala Dikpora Kota Bima Drs H Alwi Yasin M.Ap |
KOTA BIMA, KS – Kepala Dikpora Kota Bima Drs H Alwi Yasin M.Ap mengatakan, munculnya berbagai kasus dan persoalan yang melibatan para siswa dan siswa (pelajar) bukan karena sekolah tidak mampu mendidik dengan baik. Akan tetapi semua itu, kembali pada kratek dan sikap masing-masing siswa dan siswi itu sendiri.”Mestinya para orang tua harus lebih peka dalam mengawasi dan mendidik anak-anaknya. Terutama dalam membentuk kraktek anak hingga menjadi anak yang taat dan bersikap baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Alwi , saat di wawancarai wartawan ini di ruang kerjanya, Rabu (16/5/2018).
Menurut Alwi, sekolah atau guru tidak boleh disalahkan ketika terjadi terjadi atau muncul kasus yang melibatkan siswa dan siswa. Selama ini sekolah dan para guru sudah berperan penting dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Terutama dalam hal mendidik para siswa dan siswa dengan baik.”Kalau ada masalah yang muncul, jangan salahkan sekolah dan guru karena itu semua kembali pada kraktek siswa dan siswi masing-masing,” katanya.
Alwi menyebut, selama ini di sekolah berbagai cara baik itu melalui pembelajaran dan pembentukan kratek siswa dan siswa terus dilakukan oleh para guru. Bahkan tidak hanya itu, pembelajaran mengenai pentingnya meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT juga tetap dilaksanakan pada saat jam sekolah.”Intinya sekolah sudah berusaha dengan tugas dan tanggungjawabnya dalam mendidik para siswa siswi,” jelasnya.
Masih menurut Alwi, terjadinya pergaulan bebas para siswa dan siswa itu juga dikarenakan pengaruh tekhnologi terutama alam hal berbagai jejaring sosial. Dimana bisa saja, mereka menyalagunakan kemajuan tekhonologi tersebut untuk hal-hal yang diluar dari pembelajaran. Maka itu, perlu adannya pengawasan secara ketat oleh para orang tua terutama dalam hal penggunaan telepon seluler (telepon genggam/HP) atau akses internet serta pergaulan anak pada saat berada di luar rumah.”Intinnya para orang tua harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak masing-masing,” Terangnya.(KS-RUL)
COMMENTS