Menyadarkan Masyarakat terutama bagi Pengendara untuk taat dan patuh terhadap aturan dalam berlalu lintas, bukanlah sesuatu pekerjaan mudah....
Menyadarkan Masyarakat terutama bagi Pengendara untuk taat dan patuh terhadap aturan dalam berlalu lintas, bukanlah sesuatu pekerjaan mudah. Beragam upaya sudah dan sedang dilakukan, bahkan untuk meningkatkan kesadaran demi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (Kamseltibcar) berlalulintas. Sat Lantas Polres Bima Kabupaten menjalin kerjasama dengan Santri Pondok Pesantren (Ponpes).
BIMA, KS. – Bentuk kerjasamanya, melalui Dakwah Santri diminta menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat terutama pengendara untuk sadar, patuh dalam berlalulintas. Hal itu, demi terciptanya Kamseltibcar. Terlebih, Direktorat Lalu Lintas Polda NTB pun sudah mengadakan perlombaan yang bertemakan “Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (KAMSELTIBCAR) Berlalulintas. Hal itu sebagai upaya menekan angka kecelakaan dan taat berlalu lintas di jalan dan merupakan bagian dari program Trafic Muslim Police Indonesia (Trampolin). “Lewat kerjasama ini, diharapkan Kepada anak-anak Santri dan Santriwati dalam dakwahnya menyampaikan pesan-pesan Kamseltibcar Lantas kepada masyarakat lingkungan sekitarnya “Kata Kasat Lantas Polres Bima Putu Gde Caka Pratyaksa R, S.I.K.
Sementara itu, Waka Polres Bima Kompol Abdi Mauluddin S.sos mengatakan, program Trampolin Sangat mendukung dalam tugas kepolisian khususnya satuan lantas dalam menyadarkan masyarakat untuk taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas dengan pendekatan dakwah yang diinisiasi oleh Derektur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Arman Achdiat. S.I.K, M.Si.” “program ini diharapkan mampu menyentuh hati masyarakat untuk taat dan patuh aturan berlalu lintas karena agama juga mengajarkan bagaimana seorang umat manusia taat beribadah kepada sang pencipta dalam menjalankan kewajiban dan larangannya dalam beribadah,” terangnya.
Menurut Abdi, dengan taat dan patuh aturan berlalulintas maka angka kecelakaan lalu lintas dijalan raya dapat di tekan semaksimal mungkin.”Langkah ini adalah salah satu upaya kami dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas),” ujarnya.
Pada momen Lomba Dakwahantar santri pondok pesantren se-kabupaten Bima itu,diikuti sebanyak 30 santri dan santriwati ponpes se kabupaten Bima. Peserta yang mengikuti perlombaan adalah santri dan santriwati pilihan dari berbagai pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Bima.“Mereka diseleksi untuk mencari yang terbaik dan berbakat dalam penyampaian dakwah untuk mengikuti perlombaan dakwah di tingkat provinsi di Ditlantas Polda NTB untuk mewakili Polres Bima” katanya. (KS-Anh)
Ilustrasi |
BIMA, KS. – Bentuk kerjasamanya, melalui Dakwah Santri diminta menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat terutama pengendara untuk sadar, patuh dalam berlalulintas. Hal itu, demi terciptanya Kamseltibcar. Terlebih, Direktorat Lalu Lintas Polda NTB pun sudah mengadakan perlombaan yang bertemakan “Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (KAMSELTIBCAR) Berlalulintas. Hal itu sebagai upaya menekan angka kecelakaan dan taat berlalu lintas di jalan dan merupakan bagian dari program Trafic Muslim Police Indonesia (Trampolin). “Lewat kerjasama ini, diharapkan Kepada anak-anak Santri dan Santriwati dalam dakwahnya menyampaikan pesan-pesan Kamseltibcar Lantas kepada masyarakat lingkungan sekitarnya “Kata Kasat Lantas Polres Bima Putu Gde Caka Pratyaksa R, S.I.K.
Sementara itu, Waka Polres Bima Kompol Abdi Mauluddin S.sos mengatakan, program Trampolin Sangat mendukung dalam tugas kepolisian khususnya satuan lantas dalam menyadarkan masyarakat untuk taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas dengan pendekatan dakwah yang diinisiasi oleh Derektur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Arman Achdiat. S.I.K, M.Si.” “program ini diharapkan mampu menyentuh hati masyarakat untuk taat dan patuh aturan berlalu lintas karena agama juga mengajarkan bagaimana seorang umat manusia taat beribadah kepada sang pencipta dalam menjalankan kewajiban dan larangannya dalam beribadah,” terangnya.
Menurut Abdi, dengan taat dan patuh aturan berlalulintas maka angka kecelakaan lalu lintas dijalan raya dapat di tekan semaksimal mungkin.”Langkah ini adalah salah satu upaya kami dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas),” ujarnya.
Pada momen Lomba Dakwahantar santri pondok pesantren se-kabupaten Bima itu,diikuti sebanyak 30 santri dan santriwati ponpes se kabupaten Bima. Peserta yang mengikuti perlombaan adalah santri dan santriwati pilihan dari berbagai pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Bima.“Mereka diseleksi untuk mencari yang terbaik dan berbakat dalam penyampaian dakwah untuk mengikuti perlombaan dakwah di tingkat provinsi di Ditlantas Polda NTB untuk mewakili Polres Bima” katanya. (KS-Anh)
COMMENTS