Pilkada Kota Bima tinggal 18 Hari lagi akan dihelat yaitu tepatnya tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Ketiga pasangan calon masing-masing H.Ara...
Pilkada Kota Bima tinggal 18 Hari lagi akan dihelat yaitu tepatnya tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Ketiga pasangan calon masing-masing H.Arahman H.Abidin,SE – Hj.Ferra Amelia,SE,MM (MANUFER), pasangan HM Lutfi,SE-Feri Sofian,SH (LUTFER) dan pasangan Subhan HM Nur,SH – Wahyudin (SW Mataho) mengklaim diri akan memenangkan pilkada Kota Bima.Namun, penentuan kemenangan itu akan kembali pada pilihan rakyat Kota Bima di 38 Kelurahan dengan total daftar pemilih tetap sekitar 100ribu lebih suara.
KOTA BIMA, KS.- Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bima, HM Qurais H.Abidin menganggap bahwa saling klaim ketiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Namun bagi democrat, kemenangan itu tidak hanya sebuat pengakuan belaka, tapi akan dibuktikan secara nyata pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Indicator kemenangan pasangan nomor urut I (MANUFER) itu jelas. Antara lain, pembangunan disemua bidang di Kota Bima hampir semuanya terpenuhi, terutama di bidang infrastruktur jalan yang hampir semua dihotmx oleh pemerintah Kota Bima sekarang.
“Diakhir kepemimpinan saya bersama H.Arahman tingga dua bulan ke depan, kami focus di bidang keagamaan, perekonomian juga bidang lainnya yang menyentuh langsung kepentingan rakyat,” kata H Qurais yang juga Walikota Bima saat ditanya Koran Stabilitas, Sabtu siang di Masjid Terapung.
Qurais menilai bahwa mesin politik Demokrat, mesin politik PKS dan PDIP sebagai partai pengusung pasangan manufer telah maksimal di lapangan, sehingga mampu menaikan elektabilitas H.Man dan Umi Ferra. Artinya, dengan pergerakan politik dari mesin politik tiga partai tersebut, tentu akan memberikan peluang besar bagi pasangan manufer untuk memenangkan pilkada.
“Ingat, Demokrat, PDIP dan PKS itu adalah partai politik yang memiliki basis massa yang jelas. Mesin politiknya jalan terus dan mampu merubah pikiran masyarakat yang konsumtif menjadi pemilih cerdas,” tuturnya.
Karena itu, ia meyakini bahwa pilkada Kota Bima mendatang akan dimenangkan oleh pasangan manufer. “Insya Allah, saya merasa yakin dan percaya bahwa pasangan manufer akan memenangkan pilkada nantinya,” cetusnya.
Ditanya, apakah Ketua Demokrat akan menjadi jurkam di moment kampanye akbar pasangan manufer nantinya ?. Walikota Bima dua periode ini mengaku tidak. Masalahnya, permainan politik ketiga pasangan sepertinya tidak harus menurunkan dirinya untuk terjun menjadi jurkam.”Tidak perlu saya menjadi jurkam. Cukup H.Man dan Umi Ferra saja untuk bersaing dengan dua paslon tersebut,” pungkasnya.
Yang jelas katanya, Demokrat tidak ingin menelan pil pahit atau kalah dalam pertarungan politik pilkada nantinya.”Saya tidak ingin adik saya malu di pilkada Kota Bima. bukan takabur, tapi saya merasa yakin bahwa rakyat Kota Bima sudah menetapkan pilihan dalam hatinya yaitu untuk memilih pasangan manufer,” tandasnya.(KS-Raf)
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bima, HM Qurais H.Abidin |
KOTA BIMA, KS.- Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bima, HM Qurais H.Abidin menganggap bahwa saling klaim ketiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Namun bagi democrat, kemenangan itu tidak hanya sebuat pengakuan belaka, tapi akan dibuktikan secara nyata pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Indicator kemenangan pasangan nomor urut I (MANUFER) itu jelas. Antara lain, pembangunan disemua bidang di Kota Bima hampir semuanya terpenuhi, terutama di bidang infrastruktur jalan yang hampir semua dihotmx oleh pemerintah Kota Bima sekarang.
“Diakhir kepemimpinan saya bersama H.Arahman tingga dua bulan ke depan, kami focus di bidang keagamaan, perekonomian juga bidang lainnya yang menyentuh langsung kepentingan rakyat,” kata H Qurais yang juga Walikota Bima saat ditanya Koran Stabilitas, Sabtu siang di Masjid Terapung.
Qurais menilai bahwa mesin politik Demokrat, mesin politik PKS dan PDIP sebagai partai pengusung pasangan manufer telah maksimal di lapangan, sehingga mampu menaikan elektabilitas H.Man dan Umi Ferra. Artinya, dengan pergerakan politik dari mesin politik tiga partai tersebut, tentu akan memberikan peluang besar bagi pasangan manufer untuk memenangkan pilkada.
“Ingat, Demokrat, PDIP dan PKS itu adalah partai politik yang memiliki basis massa yang jelas. Mesin politiknya jalan terus dan mampu merubah pikiran masyarakat yang konsumtif menjadi pemilih cerdas,” tuturnya.
Karena itu, ia meyakini bahwa pilkada Kota Bima mendatang akan dimenangkan oleh pasangan manufer. “Insya Allah, saya merasa yakin dan percaya bahwa pasangan manufer akan memenangkan pilkada nantinya,” cetusnya.
Ditanya, apakah Ketua Demokrat akan menjadi jurkam di moment kampanye akbar pasangan manufer nantinya ?. Walikota Bima dua periode ini mengaku tidak. Masalahnya, permainan politik ketiga pasangan sepertinya tidak harus menurunkan dirinya untuk terjun menjadi jurkam.”Tidak perlu saya menjadi jurkam. Cukup H.Man dan Umi Ferra saja untuk bersaing dengan dua paslon tersebut,” pungkasnya.
Yang jelas katanya, Demokrat tidak ingin menelan pil pahit atau kalah dalam pertarungan politik pilkada nantinya.”Saya tidak ingin adik saya malu di pilkada Kota Bima. bukan takabur, tapi saya merasa yakin bahwa rakyat Kota Bima sudah menetapkan pilihan dalam hatinya yaitu untuk memilih pasangan manufer,” tandasnya.(KS-Raf)
COMMENTS