Perjalanan hidup anak manusia tidak ada yang dapat menduga, seperti roda, kadang berada di bawah ditengah, disamping bahkan berada dipuncakn...
Perjalanan hidup anak manusia tidak ada yang dapat menduga, seperti roda, kadang berada di bawah ditengah, disamping bahkan berada dipuncaknya. Itulah yang dialami Muhammad Amir, adik kandung Kepala Dinas Tata Kota Kota Bima Ir. Hamdan, yang dulu sebagai seorang security atau satuan pengamanan (satpam) di lingkup perbankan itu sendiri, yang sebulan lalu menduduki jabatan puncak di Kantor Cabang Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Bima yang menaungi BNI Cabang Dompu dan Kota Bima.
KOTA BIMA,KS.- Kunci kesuksesan itu ada pada diri sendiri. Itu kalimat yang terlontar dari seorang mantan Satpam itu, mengawali ngobrolnya dengan pimpinan Koran Stabilitas Rafidin,S.Sos di ruang kerjanya jumat (8\6). Hal itu dikemukakannya berdasarkan pengalaman yang selama ini ia jalani. Yang tidak terlepas dari bagaimana cara melakukan dan melaksanakan setisap tanggung jawab yang diberikan.
“Kunci sukses itu, tergantung kita sendiri, kalau kita betul-betul menjalaninya dengan professional, sabar, tekun lebih-lebih bertanggung jawab terhadap apa yang diemban, itu pasti akan membawa kita ke puncak kesuksesan,”ujarnya mengisahkan pengalamannya.
Pada kesempatan itu juga, ia mengisahkan, awal karirnya didunia perbankan, sejak belasan tahun mengabdi sebagai seorang satpam, pihak perbankan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan perbankan untuk ikut tes masuk ketenaga adminiatrasi. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Muhammad Amir. Dengan tekad dan keinginan yang kuat, dan tertanam keyakinan ia melaksanakan tes tersebut, yang akhirnya ia menjadi salah satua peserta yang lolos tes tersebut.
“itulah awal karir saya sehingga hari ini, saya bisa duduk disini, sebagai kepala cabang Bank BNI Bima. itu semua saya dapatkan dengan usaha dan kerja keras, dengan kunci tadi,”paparnya.
Dengan demikian ia berpesan kepadaa seliuruh karyawan yang ada di lingkup bank BNI, untuk santun,sabar dan tabah untuk melayani seluruh nasabah. Karena nasabah adalah manusia yang beragam sifat dan wataknya, jadi sebagai pelayan karyawan bank BNI harus menyesuaikan dengan keragaman karakter nasabah.
“itu penyebab dari munculnya miskomunikasi antara pimpinan dan bawahan, karena nasabah yang tidak puas dengan pelayanan langsung mengadu kepimpinan, meskipun nasabah itu sendiri yang salaha atau keliru. Tetapi demi untuk melindungi nasabah, pimpinan akhirnya menyalahkan karyawannya. Itu sering terjadi,”pungkasnya.(KS-MUL)
Muhammad Amir |
KOTA BIMA,KS.- Kunci kesuksesan itu ada pada diri sendiri. Itu kalimat yang terlontar dari seorang mantan Satpam itu, mengawali ngobrolnya dengan pimpinan Koran Stabilitas Rafidin,S.Sos di ruang kerjanya jumat (8\6). Hal itu dikemukakannya berdasarkan pengalaman yang selama ini ia jalani. Yang tidak terlepas dari bagaimana cara melakukan dan melaksanakan setisap tanggung jawab yang diberikan.
“Kunci sukses itu, tergantung kita sendiri, kalau kita betul-betul menjalaninya dengan professional, sabar, tekun lebih-lebih bertanggung jawab terhadap apa yang diemban, itu pasti akan membawa kita ke puncak kesuksesan,”ujarnya mengisahkan pengalamannya.
Pada kesempatan itu juga, ia mengisahkan, awal karirnya didunia perbankan, sejak belasan tahun mengabdi sebagai seorang satpam, pihak perbankan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan perbankan untuk ikut tes masuk ketenaga adminiatrasi. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Muhammad Amir. Dengan tekad dan keinginan yang kuat, dan tertanam keyakinan ia melaksanakan tes tersebut, yang akhirnya ia menjadi salah satua peserta yang lolos tes tersebut.
“itulah awal karir saya sehingga hari ini, saya bisa duduk disini, sebagai kepala cabang Bank BNI Bima. itu semua saya dapatkan dengan usaha dan kerja keras, dengan kunci tadi,”paparnya.
Dengan demikian ia berpesan kepadaa seliuruh karyawan yang ada di lingkup bank BNI, untuk santun,sabar dan tabah untuk melayani seluruh nasabah. Karena nasabah adalah manusia yang beragam sifat dan wataknya, jadi sebagai pelayan karyawan bank BNI harus menyesuaikan dengan keragaman karakter nasabah.
“itu penyebab dari munculnya miskomunikasi antara pimpinan dan bawahan, karena nasabah yang tidak puas dengan pelayanan langsung mengadu kepimpinan, meskipun nasabah itu sendiri yang salaha atau keliru. Tetapi demi untuk melindungi nasabah, pimpinan akhirnya menyalahkan karyawannya. Itu sering terjadi,”pungkasnya.(KS-MUL)
COMMENTS