Sebanyak 100 Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengabdi di sejumlah sekolah terpencil di Wilayah Kabupaten Bima sampai dengan hari ini selama Tahu...
Sebanyak 100 Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengabdi di sejumlah sekolah terpencil di Wilayah Kabupaten Bima sampai dengan hari ini selama Tahun 2018 belum menerima gaji. Padahal, harapan para guru setiap bulan atau pertriwulan gaji mereka dibayar, sehingga bisa menambah kebutuhan hidup bersama keluarganya setiap hari.
BIMA, KS.- Salah seorang guru kontrak mempertanyakan belum terbayarnya gaji bagi 100 GTT sejak Januari hingga bulan Juni 2018, padahal dalam APBD di Dinas Dikpora tertuang nomenklatur untuk pembayaran gaji GTT dan lainnya. “Harapan kami selaku GTT, agar pemerintah membayar cepat gaji kami, sehingga nasib kami tidak terkatung-katung menunggu gaji senilai Rp.400Ribu perbulan tersebut,” harap guru kontrak tersebut ketika memberikan keterangan pers kepada Koran Stabilitas beberapa waktu lalu.
Pemerintah katanya seharusnya tidak memaksakan diri untuk merekrut GTT, bila Daerah belum memiliki kemampuan untuk perekrutan GTT, apalagi setiap moment perekrutan GTT selalu dihadapkan dengan masalah, terutama soal munculnya para calo calo di lapangan yang meresahkan masyarakat Kabupaten Bima.
“Sekali lagi saya harapkan, agar pemerintah Kabupaten Bima segera membayar gaji GTT,” harapnya.
Dan kepada Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri agar memperhatikan serius soal keluhan 100GTT yang belum menerima gaji sampai bulan Juni sekarang. Bila tidak, maka akan di anggap sebagai kegagalan Bupati dalam memimpin daerah ini.
“SK kami kan ditandatangan oleh Bupati, maka berarti gaji kami tetap sepengetahuan Bupati juga. Karena itu, harapan saya mewakili teman-teman lain agar gaji guru kontrak dibayar tepat waktu sesuai bunyi SK kontrak,”harapnya.
Sementara Bupati Bima melalui Kabid KPMP Dikpora Kabupaten Bima H.Asrarudin,SH membenarkan belum terbayarnya gaji 100 GTT tersebut, lantaran belum tuntasnya administrasi. ”Insya allah dalam waktu dekat akan dibayar lunas gaji guru kontrak tersebut,” janjinya.
Ia juga mengaku belum menghadap bupati soal pembayaran gaji kontrak tersebut.”Saya belum sempat ketemu Bupati. Minggu ini ketemu bupati, kemudian langsung bayar,” cetusnya.(KS-Raf)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Salah seorang guru kontrak mempertanyakan belum terbayarnya gaji bagi 100 GTT sejak Januari hingga bulan Juni 2018, padahal dalam APBD di Dinas Dikpora tertuang nomenklatur untuk pembayaran gaji GTT dan lainnya. “Harapan kami selaku GTT, agar pemerintah membayar cepat gaji kami, sehingga nasib kami tidak terkatung-katung menunggu gaji senilai Rp.400Ribu perbulan tersebut,” harap guru kontrak tersebut ketika memberikan keterangan pers kepada Koran Stabilitas beberapa waktu lalu.
Pemerintah katanya seharusnya tidak memaksakan diri untuk merekrut GTT, bila Daerah belum memiliki kemampuan untuk perekrutan GTT, apalagi setiap moment perekrutan GTT selalu dihadapkan dengan masalah, terutama soal munculnya para calo calo di lapangan yang meresahkan masyarakat Kabupaten Bima.
“Sekali lagi saya harapkan, agar pemerintah Kabupaten Bima segera membayar gaji GTT,” harapnya.
Dan kepada Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri agar memperhatikan serius soal keluhan 100GTT yang belum menerima gaji sampai bulan Juni sekarang. Bila tidak, maka akan di anggap sebagai kegagalan Bupati dalam memimpin daerah ini.
“SK kami kan ditandatangan oleh Bupati, maka berarti gaji kami tetap sepengetahuan Bupati juga. Karena itu, harapan saya mewakili teman-teman lain agar gaji guru kontrak dibayar tepat waktu sesuai bunyi SK kontrak,”harapnya.
Sementara Bupati Bima melalui Kabid KPMP Dikpora Kabupaten Bima H.Asrarudin,SH membenarkan belum terbayarnya gaji 100 GTT tersebut, lantaran belum tuntasnya administrasi. ”Insya allah dalam waktu dekat akan dibayar lunas gaji guru kontrak tersebut,” janjinya.
Ia juga mengaku belum menghadap bupati soal pembayaran gaji kontrak tersebut.”Saya belum sempat ketemu Bupati. Minggu ini ketemu bupati, kemudian langsung bayar,” cetusnya.(KS-Raf)
COMMENTS