Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Dompu yang dipimpin Bupati Drs. H. Bambang M Yasin dalam membangun kesejahteraan rakyat Bumi Nggahi Rawi P...
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Dompu yang dipimpin Bupati Drs. H. Bambang M Yasin dalam membangun kesejahteraan rakyat Bumi Nggahi Rawi Pahu dengan memanfaatkan produk ketahanan pangan lokal yang dikonfersi melalui Program Unggulan Daerah TERPIJAR (Tebu Rakyat, Sapi, Jagung dan Ruput Laut) bidang bidang penanaman Jagung telah mampu menumbuhkan Ekonomi masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan daya beli rakyat, menubuhkan Investasi dalam daerah dan berdampak positif pada pembangunan lainya.
DOMPU,KS.- Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Kabupaten Dompu terus diapresiasi oleh berbagai kalangan dengan memberikan berbagai penghargaan. Begitu juga dengan Bupati H. Bambang terus diundang menjadi Pembicara untuk menceritakan kisah sukses Jagung membangun kesejahteraan rakyat Dompu.
Untuk kesekian kalinya, Bupati Dompu diundang menjadi Pembicara dan kali ini dilevel ASIA. Pasalnya, Sang Profesor Jagung diundang menjadi Pembicara di kegiatan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang diadakan oleh Asosiasi Petani Indonesia di Jakarta Convention Center, Rabu tanggal 28 Juni – 1 Juli 2018.
Tema kegiatan tersebut adalah ‘Transformasing Challenges Into Opportunities Agrocultural Innovation and Food Security’ atau ‘Mengubah Tantangan Menjadi Peluang : Inovasi Pertanian dan Ketahanan Pangan’.
Hadir pada kegiatan tersebut para Menteri Kabinet Republik Indonesia yang relevan dan perwakilan FAO sebagai pembicara utama dan pembicara lainya adalah perwakilan dari Pemerintah negara-negara ASEAN, Perwakilan dari Asosiasi Pertanian Asia dan Ahli dari Negera-Negara Asia termasuk Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 10.000 peserta dan pengunjung dari 20 negara Asia yakni, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Cina, India, Indonesia, Iran, Jelang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Qatar, Singapura, Taiwan (ROC), Thailand, Timur Leste, Uni Emirat Arab dan Vietnam.
Acara yang dibuka secara resmi oleh ketua HKTI Jendral (Purn) Dr. Moeldoko tesrebut membahas masalah pertanian, Inovasi, industri terkini yang berkaitan dengan ancaman food security dan juga water security serta diadakan pameran, konfrensi dan bisnis forum pertanian dan produk-produk di Asia yang bertujuan untuk mensinergikan dan kolaborasi Peristiwa antara Sistem Inovasi Pertanian di Asia dalam meningkatkan posisi industri pertanian Asia di Dunia.
Sebelum membuka acara, Moeldoko mengungkapkan bahwa untuk menuju Asia yang semakin baik di era kedepannya diharapkan adanya kerja sama yang baik dari negara-negara ASEAN dibidang Pertanian Ketahanan pangan yang tersistematis, inovatif dan berdimensi sosial politik dalam mata rantai pertanian dan keamanan pangan serta revolusi industri pertanian.
Saat menjadi pembicara, Bupati menceritakan kisah sukses Jagung yang menjadi tanaman lokal yang dulunya dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari dan kini menjadi kekuatan pembangunan ketahanan pangan dalam membangun kesejahteraan rakyat dan telah memberikan sumbangsih besar terhadap ekspor jagung Nasional.
H. Bambang juga membeberkan kisah sukses Program Penanaman jagung yakni memerlukan terobosan untuk mengambil kebijakan pembangunan ekonomi dengan memilih komoditas unggulan sebagai pemicu untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dengan meletakkan Program Terpijar sebagai program unggulan daerah dalam rangka mendukung pengembangan pusat-pusat Agribisnis, Agro Industri dan mendorong pengembangan investasi. “Kita harus berani memilih dan fokus untuk menuntaskannya sehingga sukses membangun kesejahteraan rakyat,” ungkap Bupati.
Selain itu, Bupati memaparkan beberapa potensi pengembangan usaha investasi di bidang Pariwisata, Perairan dan komodita unggulan lainya di Kabupaten Dompu.
Selain H. Bambang pada kesempatan tersebut hadir juga 15 pembicara yang terdiri dari pakar, pemegang kebijakan, pengusaha dan praktisi pertanian.(KS-RUL)
 |
| Bupati Drs. H. Bambang M Yasin |
DOMPU,KS.- Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Kabupaten Dompu terus diapresiasi oleh berbagai kalangan dengan memberikan berbagai penghargaan. Begitu juga dengan Bupati H. Bambang terus diundang menjadi Pembicara untuk menceritakan kisah sukses Jagung membangun kesejahteraan rakyat Dompu.
Untuk kesekian kalinya, Bupati Dompu diundang menjadi Pembicara dan kali ini dilevel ASIA. Pasalnya, Sang Profesor Jagung diundang menjadi Pembicara di kegiatan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang diadakan oleh Asosiasi Petani Indonesia di Jakarta Convention Center, Rabu tanggal 28 Juni – 1 Juli 2018.
Tema kegiatan tersebut adalah ‘Transformasing Challenges Into Opportunities Agrocultural Innovation and Food Security’ atau ‘Mengubah Tantangan Menjadi Peluang : Inovasi Pertanian dan Ketahanan Pangan’.
Hadir pada kegiatan tersebut para Menteri Kabinet Republik Indonesia yang relevan dan perwakilan FAO sebagai pembicara utama dan pembicara lainya adalah perwakilan dari Pemerintah negara-negara ASEAN, Perwakilan dari Asosiasi Pertanian Asia dan Ahli dari Negera-Negara Asia termasuk Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 10.000 peserta dan pengunjung dari 20 negara Asia yakni, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Cina, India, Indonesia, Iran, Jelang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Qatar, Singapura, Taiwan (ROC), Thailand, Timur Leste, Uni Emirat Arab dan Vietnam.
Acara yang dibuka secara resmi oleh ketua HKTI Jendral (Purn) Dr. Moeldoko tesrebut membahas masalah pertanian, Inovasi, industri terkini yang berkaitan dengan ancaman food security dan juga water security serta diadakan pameran, konfrensi dan bisnis forum pertanian dan produk-produk di Asia yang bertujuan untuk mensinergikan dan kolaborasi Peristiwa antara Sistem Inovasi Pertanian di Asia dalam meningkatkan posisi industri pertanian Asia di Dunia.
Sebelum membuka acara, Moeldoko mengungkapkan bahwa untuk menuju Asia yang semakin baik di era kedepannya diharapkan adanya kerja sama yang baik dari negara-negara ASEAN dibidang Pertanian Ketahanan pangan yang tersistematis, inovatif dan berdimensi sosial politik dalam mata rantai pertanian dan keamanan pangan serta revolusi industri pertanian.
Saat menjadi pembicara, Bupati menceritakan kisah sukses Jagung yang menjadi tanaman lokal yang dulunya dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari dan kini menjadi kekuatan pembangunan ketahanan pangan dalam membangun kesejahteraan rakyat dan telah memberikan sumbangsih besar terhadap ekspor jagung Nasional.
H. Bambang juga membeberkan kisah sukses Program Penanaman jagung yakni memerlukan terobosan untuk mengambil kebijakan pembangunan ekonomi dengan memilih komoditas unggulan sebagai pemicu untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dengan meletakkan Program Terpijar sebagai program unggulan daerah dalam rangka mendukung pengembangan pusat-pusat Agribisnis, Agro Industri dan mendorong pengembangan investasi. “Kita harus berani memilih dan fokus untuk menuntaskannya sehingga sukses membangun kesejahteraan rakyat,” ungkap Bupati.
Selain itu, Bupati memaparkan beberapa potensi pengembangan usaha investasi di bidang Pariwisata, Perairan dan komodita unggulan lainya di Kabupaten Dompu.
Selain H. Bambang pada kesempatan tersebut hadir juga 15 pembicara yang terdiri dari pakar, pemegang kebijakan, pengusaha dan praktisi pertanian.(KS-RUL)
COMMENTS