Insiden tragis hingga mengakibatkan Kantor Bupati Bima hangus terbakar, bukan hanya berdampak terhadap kehilangan sejumlah dokumen penting P...
Insiden tragis hingga mengakibatkan Kantor Bupati Bima hangus terbakar, bukan hanya berdampak terhadap kehilangan sejumlah dokumen penting Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Tetapi, juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan Kantor Bupati dan sejumlah Kantor SKPD. Total Uang Rakyat yang dihabiskan tergolong besar , hingga bahkan mencapai Rp.700 Milyar.
BIMA, KS. – “Totalnya, Rp.600 M hingga Rp.700 M. Itu untuk pembangunan Kantor Bupati dan SKPD di Godo Kecamatan Woha,” kata Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs.H.Dahlan,M.Noer kepada Wartawan Selasa (3/7) di Halaman Kantor Bupati Bima KLK Kota Bima.
Jumlah APBD ratusan Milyar tersebut dimanfaatkan guna pekerjaan Kantor Bupati dan SKPD hingga rampung 100 persen. Namun katanya, pencairan berikut alokasinya bukan dilakukan sekaligus dalam Satu Tahun. Melainkan, bertahap dari tahun ke tahun.
”Setiap tahun, APBD tetap dialokasikan untuk pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Orang nomor Dua yang akrab disapa Baba Leo tersebut mengaku, semua anggaran untuk proyek dalam kaitan itu murni bersumber dari APBD. Tanpa bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Murni dari APBD, tapi bukan berarti sama sekali tidak ada bantuan dari APBN. Hanya saja, belum ada, sekali lagi bukan tidak ada Cuma belum ada,” akunya. (KS-Anhar)
![]() |
Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs.H.Dahlan,M.Noer saat diwawancarai Wartawan |
BIMA, KS. – “Totalnya, Rp.600 M hingga Rp.700 M. Itu untuk pembangunan Kantor Bupati dan SKPD di Godo Kecamatan Woha,” kata Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs.H.Dahlan,M.Noer kepada Wartawan Selasa (3/7) di Halaman Kantor Bupati Bima KLK Kota Bima.
Jumlah APBD ratusan Milyar tersebut dimanfaatkan guna pekerjaan Kantor Bupati dan SKPD hingga rampung 100 persen. Namun katanya, pencairan berikut alokasinya bukan dilakukan sekaligus dalam Satu Tahun. Melainkan, bertahap dari tahun ke tahun.
”Setiap tahun, APBD tetap dialokasikan untuk pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Orang nomor Dua yang akrab disapa Baba Leo tersebut mengaku, semua anggaran untuk proyek dalam kaitan itu murni bersumber dari APBD. Tanpa bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Murni dari APBD, tapi bukan berarti sama sekali tidak ada bantuan dari APBN. Hanya saja, belum ada, sekali lagi bukan tidak ada Cuma belum ada,” akunya. (KS-Anhar)
COMMENTS