Kepolisian Mapolres Bima Kota dan Kejaksaan Negeri Raba Bima, diminta agar ikut melakukan pemeriksaan (lirik) secara khusus penggunaan dana ...
Kepolisian Mapolres Bima Kota dan Kejaksaan Negeri Raba Bima, diminta agar ikut melakukan pemeriksaan (lirik) secara khusus penggunaan dana di Badan Amil Zakat (Baznas) yang nilai mencapai Miliaran Per-Tahunya. Permintaan ini menyusul karena setiap Tahunya Baznas Kota Bima mampu mengumpulkan dana Miliaran pertahun khususnya yang bersumber dari zakat profesi PNS-se Kota Bima.
KOTA BIMA,KS.- “Saya berkeingin agar Polisi dan Kejaksaan ikut mengawal dan memeriksa penggunaan dan penyaluran dana di Baznas Kota Bima. Sebab dana yang terkumpul di Baznas bukan nilainya ratusan, akan tetapi mencapai Miliaran pertahun,” ujar salah seorang PNS di Kota Bima yang enggan dipublis identitasnya, Selasa (24/7/2018).
Sepengetahuan dia, Baznas selama ini menyalurkan bantuan secara langsung kepada penerima manfaat dari keberadaan dana tersebut. Bahkan kata dia, selama ini penyaluran dana oleh Baznas setempat hanya di periksa (diaudit) oleh lembaga Independent (Lembaga Akutan Publik) yang ada di Mataram.
”Saya merasa pemeriksaan hanya dilakukan dengan melihat SPJ saja. Takutnya dalam pemeriksaan penyaluran dana oleh Baznas, lembaga itu (Lembaga Akutan Publik,Red) tidak melakukan investigasi ke lapangan guna melihat dan mencari tahu kebenaran penyaluran dana itu,” katanya.
Berangkat dari hal ini, dirinya meminta agar Polisi dan Kejaksaan yang ada di daerah ini ikut terlibat dalam mengawasi dan memeriksa penggunaan dan penyaluran dana tersebut oleh pihak Baznas Kota Bima.”Kenapa saya berpendapat seperti ini, karena setiap Tahun dana itu terkumpul hingga mencampai angka Miliaran pertahun. Artinya, nilai ini menurut saya mengalahkan nilai pendapatan daerah,” tuturnya.
Menurut Dia, Kalaupun penggunaan dana di Baznas lebih dominan untuk membantu para Fakir Miskin, itu juga patut dipertanyakan. Sebab kata dia, sampai detik ini jumlah masyarakat miskin yang ada di Kota Bima ini masih terbilang banyak.”Pak wartawan bisa lihat sendiri ada beberapa wilayah di Kota Bima ini yang kondisinya miskin. Bahkan ada juga anak-anaknya yang putus sekolah. Contohnya, ada di lingkungan Pali Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima,” ungkapnya.(KS-RUL)
 |
| Ilustrasi |
KOTA BIMA,KS.- “Saya berkeingin agar Polisi dan Kejaksaan ikut mengawal dan memeriksa penggunaan dan penyaluran dana di Baznas Kota Bima. Sebab dana yang terkumpul di Baznas bukan nilainya ratusan, akan tetapi mencapai Miliaran pertahun,” ujar salah seorang PNS di Kota Bima yang enggan dipublis identitasnya, Selasa (24/7/2018).
Sepengetahuan dia, Baznas selama ini menyalurkan bantuan secara langsung kepada penerima manfaat dari keberadaan dana tersebut. Bahkan kata dia, selama ini penyaluran dana oleh Baznas setempat hanya di periksa (diaudit) oleh lembaga Independent (Lembaga Akutan Publik) yang ada di Mataram.
”Saya merasa pemeriksaan hanya dilakukan dengan melihat SPJ saja. Takutnya dalam pemeriksaan penyaluran dana oleh Baznas, lembaga itu (Lembaga Akutan Publik,Red) tidak melakukan investigasi ke lapangan guna melihat dan mencari tahu kebenaran penyaluran dana itu,” katanya.
Berangkat dari hal ini, dirinya meminta agar Polisi dan Kejaksaan yang ada di daerah ini ikut terlibat dalam mengawasi dan memeriksa penggunaan dan penyaluran dana tersebut oleh pihak Baznas Kota Bima.”Kenapa saya berpendapat seperti ini, karena setiap Tahun dana itu terkumpul hingga mencampai angka Miliaran pertahun. Artinya, nilai ini menurut saya mengalahkan nilai pendapatan daerah,” tuturnya.
Menurut Dia, Kalaupun penggunaan dana di Baznas lebih dominan untuk membantu para Fakir Miskin, itu juga patut dipertanyakan. Sebab kata dia, sampai detik ini jumlah masyarakat miskin yang ada di Kota Bima ini masih terbilang banyak.”Pak wartawan bisa lihat sendiri ada beberapa wilayah di Kota Bima ini yang kondisinya miskin. Bahkan ada juga anak-anaknya yang putus sekolah. Contohnya, ada di lingkungan Pali Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima,” ungkapnya.(KS-RUL)
COMMENTS