Jajaran Rutan Klas IIB Raba-Bima, Rabu pagi (1/8/2018) menggelar kegiatan kerja bhakti dengan tema Pengabdian Masyarakat Pasukan Merah Putih...
Jajaran Rutan Klas IIB Raba-Bima, Rabu pagi (1/8/2018) menggelar kegiatan kerja bhakti dengan tema Pengabdian Masyarakat Pasukan Merah Putih Narapidana Bhakti Bagimu Negeri. Kegiatan ini digelar secara serentak se-Indonesia 1 Agustus 2018.
KOTA BIMA,KS.- Pantauan langsung wartawan ini menyebutkan, kegiatan kerja bhakti ini dilakukan dengan cara membangun berbagai sarana salah satunya tempat mengambil air wudhu di Mushala Langgar Kuno (caga budaya) yang berlokasi di
RT.14, RW.06, Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima.
Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Raba-Bima, H. Abdul Khalik, S.Sos, kepada wartawan mengatakan, kegiatan digelar dalam rangka kelanjutan pembinaan warga binaan permasyarakatan. Pada bulan Mei kemarin Tahun 2018 kata dia, pihaknya sudah melantik warga binaan permasyarakatan yang dikenal dengan sebutan Merah Putih Narapidana Bhakti Bagimu Negeri.
"Dalam kegiatan ini, Kementerian Hukum dan HAM membuktikan bahwa pembinaan BBP tidak hanya sekedar makan dan tidur. Tapi ada pembinaanya baik keterampilan kemandirian maupun kerohanian," ujar Khalik, saat diwawancarai di lokasi berlangsungnya kegiatan (Mushala Langgar Kuno).
Berangkat dari hal tersebut, pada hari ini (1 Agustus 2018) Kementerian Hukum dan HAM secara serentak menggelar kegiatan seperti ini guna untuk membuktikan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM terhadap warga binaan melalui kerja bhakti dan gotong royong yang sifatnya sosial dengan membangun sarana umum, baik di Masjid, Mushala dan tempat-tempat umum lainya.
"Hari ini Rutan Bima membangun sarana tempat air Wudhu di Langgar Kuno (mushala). Hal ini dilakukan karena kami melihat di lokasi ini tidak ada tempat untuk masyarakat ambil air wudhu," jelasnya.
Khalik menyebut, jumlah warga binaan yang dikerahkan untuk bekerja membangun sarana air wudhu ini sebanyak 14 orang. Para warga Binaan ini kata Dia, sudah memenuhi syarat bahkan ada sebagian warga binaan yang sudah keluar SK CB dan PB."Semuanya sudah jelas kami lakukan mulai dari sidang TPP dan keputusanya diambil oleh kami selaku pimpinan rutan raba-bima," terangnya.
Rencananya lanjut Khalik, kegiatan ini akan berlangsung sampai pembangunan sarana air wudhu di lokasi Langgar Kuno selesai. Menurut Dia,Kalau memang pekerjaan bisa selesai hari ini, tentu hari ini warga binaa kembali ke Rutan Raba Bima.Tapi nampaknya kegiatan pembangunan ini akan berjalan selama tiga hari.
"Nanti sore warga binaan ini akan kembali ke rutan dan besok pagi baru datang lagi kesini. Selama kegiatan ini, warga binaan dalam pengawalan dan pengawasan oleh kami secara ketat," tuturnya sembari menutup pembicaan.
Sebelumnya, pembangunan sarana air wudhu ini tepatnya pada saat peletakan batu pertama secara langsung di hadiri oleh berbagai pihak terutama Lurah Melayu, Kepolisian, DPRD dan Tokoh Masyarakat serta lainya.(KS-RUL)
Jajaran Rutan Klas IIB Raba-Bima saat berfoto bersama |
KOTA BIMA,KS.- Pantauan langsung wartawan ini menyebutkan, kegiatan kerja bhakti ini dilakukan dengan cara membangun berbagai sarana salah satunya tempat mengambil air wudhu di Mushala Langgar Kuno (caga budaya) yang berlokasi di
RT.14, RW.06, Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima.
Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Raba-Bima, H. Abdul Khalik, S.Sos, kepada wartawan mengatakan, kegiatan digelar dalam rangka kelanjutan pembinaan warga binaan permasyarakatan. Pada bulan Mei kemarin Tahun 2018 kata dia, pihaknya sudah melantik warga binaan permasyarakatan yang dikenal dengan sebutan Merah Putih Narapidana Bhakti Bagimu Negeri.
"Dalam kegiatan ini, Kementerian Hukum dan HAM membuktikan bahwa pembinaan BBP tidak hanya sekedar makan dan tidur. Tapi ada pembinaanya baik keterampilan kemandirian maupun kerohanian," ujar Khalik, saat diwawancarai di lokasi berlangsungnya kegiatan (Mushala Langgar Kuno).
Berangkat dari hal tersebut, pada hari ini (1 Agustus 2018) Kementerian Hukum dan HAM secara serentak menggelar kegiatan seperti ini guna untuk membuktikan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM terhadap warga binaan melalui kerja bhakti dan gotong royong yang sifatnya sosial dengan membangun sarana umum, baik di Masjid, Mushala dan tempat-tempat umum lainya.
"Hari ini Rutan Bima membangun sarana tempat air Wudhu di Langgar Kuno (mushala). Hal ini dilakukan karena kami melihat di lokasi ini tidak ada tempat untuk masyarakat ambil air wudhu," jelasnya.
Khalik menyebut, jumlah warga binaan yang dikerahkan untuk bekerja membangun sarana air wudhu ini sebanyak 14 orang. Para warga Binaan ini kata Dia, sudah memenuhi syarat bahkan ada sebagian warga binaan yang sudah keluar SK CB dan PB."Semuanya sudah jelas kami lakukan mulai dari sidang TPP dan keputusanya diambil oleh kami selaku pimpinan rutan raba-bima," terangnya.
Rencananya lanjut Khalik, kegiatan ini akan berlangsung sampai pembangunan sarana air wudhu di lokasi Langgar Kuno selesai. Menurut Dia,Kalau memang pekerjaan bisa selesai hari ini, tentu hari ini warga binaa kembali ke Rutan Raba Bima.Tapi nampaknya kegiatan pembangunan ini akan berjalan selama tiga hari.
"Nanti sore warga binaan ini akan kembali ke rutan dan besok pagi baru datang lagi kesini. Selama kegiatan ini, warga binaan dalam pengawalan dan pengawasan oleh kami secara ketat," tuturnya sembari menutup pembicaan.
Sebelumnya, pembangunan sarana air wudhu ini tepatnya pada saat peletakan batu pertama secara langsung di hadiri oleh berbagai pihak terutama Lurah Melayu, Kepolisian, DPRD dan Tokoh Masyarakat serta lainya.(KS-RUL)
COMMENTS