Persaingan politik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019 mendatang, sepertinya bakal berlangsung ketat. Saking ketatnya, persaingan b...
Persaingan politik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019 mendatang, sepertinya bakal berlangsung ketat. Saking ketatnya, persaingan bukan hanya karena tampilnya politisi senior, berpengalaman atau masih banyaknya incumben. Tapi, lebih karena terdapat sosok muda “menakutkan” serta layak diperhitungkan. Terutama, di Daerah Pemilihan (Dapil) II, Bolo – Madapangga.
BIMA, KS. – Dari total jumlah Caleg, tercatat ada beberapa sosok muda dari Partai Politik (Parpol) berbeda. Diantaranya, Dae Yandi, Putra tercinta mendinang Almarhum Sultan Bima, H.Feri Zulkarnain, ST yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar). Termasuk, Teguh Ansyor Lorosae,S.Kom dari Partai Demokrat, Putra tercinta salah satu Pejabat Penting Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
Kendati banyak politisi ternama dan ditambah lagi incumber. Namun, dua caleg muda dan visioner tersebut kabarnya menjadi bahan perbincangan hangat, khusus di dapil tersebut. Alasanya, karena santer diisukan memiliki basis massa, berpengaruh dan ditambah lagi “campur tangan” kekuasaan. Dae Yandi merupakan buah hati tercinta Hj.Indah Damayanti Putri, SE, Bupati Bima dan Teguh Ansyor adalah Putra dari Pejabat Eselon asal Kecamatan Madapangga.
Pada pertarungan politik dalam memprebutkan Kursi DPRD tersebut, dua Caleg dimaksud bakal bersaing dengan beberapa Caleg yang masih Duduk di Kursi Legislatif periode 2014-2019. Antara lain, Nurdin (Digon) dari PDI-P, H. Amin Partai Golkar, Ilham Partai Amanat Nasional (PAN), Ilham Yusuf PKS dan lain sebagainya. Termasuk, Masdin Idris, eks Anggota DPRD Kabupaten Bima yang di PAW beberapa waktu lalu. Kompetisi semakin ketat, manakala terdapat beberapa incumbent dan ditambah lagi Daerah Pemilihan yang sudah dimekarkan. Sebab, Bolo dan Madapnggan sudah berbeda dapil dengan Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora. Sementara, Kursi yang diperebutkan hanya 7 Kursi dengan jumlah caleg incumben lebih dari itu. (KS-Anhar)
![]() |
Ilustrasi |
BIMA, KS. – Dari total jumlah Caleg, tercatat ada beberapa sosok muda dari Partai Politik (Parpol) berbeda. Diantaranya, Dae Yandi, Putra tercinta mendinang Almarhum Sultan Bima, H.Feri Zulkarnain, ST yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar). Termasuk, Teguh Ansyor Lorosae,S.Kom dari Partai Demokrat, Putra tercinta salah satu Pejabat Penting Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
Kendati banyak politisi ternama dan ditambah lagi incumber. Namun, dua caleg muda dan visioner tersebut kabarnya menjadi bahan perbincangan hangat, khusus di dapil tersebut. Alasanya, karena santer diisukan memiliki basis massa, berpengaruh dan ditambah lagi “campur tangan” kekuasaan. Dae Yandi merupakan buah hati tercinta Hj.Indah Damayanti Putri, SE, Bupati Bima dan Teguh Ansyor adalah Putra dari Pejabat Eselon asal Kecamatan Madapangga.
Pada pertarungan politik dalam memprebutkan Kursi DPRD tersebut, dua Caleg dimaksud bakal bersaing dengan beberapa Caleg yang masih Duduk di Kursi Legislatif periode 2014-2019. Antara lain, Nurdin (Digon) dari PDI-P, H. Amin Partai Golkar, Ilham Partai Amanat Nasional (PAN), Ilham Yusuf PKS dan lain sebagainya. Termasuk, Masdin Idris, eks Anggota DPRD Kabupaten Bima yang di PAW beberapa waktu lalu. Kompetisi semakin ketat, manakala terdapat beberapa incumbent dan ditambah lagi Daerah Pemilihan yang sudah dimekarkan. Sebab, Bolo dan Madapnggan sudah berbeda dapil dengan Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora. Sementara, Kursi yang diperebutkan hanya 7 Kursi dengan jumlah caleg incumben lebih dari itu. (KS-Anhar)
COMMENTS