Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan daerah dengan jumlah bendungan terbangak di Indonesia. Tercatat ada 14 Bendungan yang tersebut...
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan daerah dengan jumlah bendungan terbangak di Indonesia. Tercatat ada 14 Bendungan yang tersebut di 10 Kabupaten Kota se NTB. Dua dianataranya ada di Kabupaten Dompu, yaitu Bendungan Tanju dan Bendungan Mila yang masuk dalam Rababaka Kompleks.
DOMPU,KS.- Di tahun 2018 ini, dua bendungan yang tengah digenjot proses penyelesaiannya yaitu Bendungan Tanju dan Mila yang terletak di Kecamatan Manggelewa,Kabupaten Dompu. Tiga lainnya yang masih dikerjakan yaitu, Bedungan Beringin Sila, Bendungan Genting Lombok dan Bendungan Bintang Tano Sumbawa.
"NTB paling banyak bendungan di Indonesia. Ini kita lalukan karena memang dsini kita butuh, kemudian tanah untuk pertanoian juga bagus," ujar Ditjen SDA Kementerian PUPR, Hari Prayogi di Dompu.
Keberadaan bendungan tanju dan Mila ini, dibuktikan dengan adanya lumbung pangan yang kondisinya kering. Pasalnya airnya hanya mengalir begitu saja tanpa ada tempat penampungan atau pengawetan air.
"Itu harus kita lakukan dengan membangun bendungan-bendungan supaya airnya tidak hilang begitu saja, saat musim kemarau airnya harus kita tampung, musim hujan juga begitu. Termasuk di Bendungan Tanju dan Mila ini," kata Hari.
Hari juga mengatakan, sejak dulu NTB khususnya di Kabupaten Dompu dibutuhkan dan dilirik oleh pemerintah pusat soal pengembangan sektor pertanian, karena NTB memilihi lahan tidur dan lahan produktif yang cukup besar sehingga harus dikembangkan.
“Semoga dengan adanya dua bendungan besar di Dompu ini, Kabupaten Dompu bisa lebih meningkatkan lagi pendapatan pada sector pertania. Ini tidak terlepas dari kerjasama pihak dan Dinas terkait,” ujarnya.
Dari 14 bendungan yang ada dan ditambah 70 an embung yang setara dengan bendungan yang sebagian proses pengerjaannya tengah diselesaikan, NTB dipastikan akan memiliki air sebanyak 354 juta meter kubik pertahun. (KS-RUL)
![]() |
Ditjen SDA Kementerian PUPR, Hari Prayogi |
DOMPU,KS.- Di tahun 2018 ini, dua bendungan yang tengah digenjot proses penyelesaiannya yaitu Bendungan Tanju dan Mila yang terletak di Kecamatan Manggelewa,Kabupaten Dompu. Tiga lainnya yang masih dikerjakan yaitu, Bedungan Beringin Sila, Bendungan Genting Lombok dan Bendungan Bintang Tano Sumbawa.
"NTB paling banyak bendungan di Indonesia. Ini kita lalukan karena memang dsini kita butuh, kemudian tanah untuk pertanoian juga bagus," ujar Ditjen SDA Kementerian PUPR, Hari Prayogi di Dompu.
Keberadaan bendungan tanju dan Mila ini, dibuktikan dengan adanya lumbung pangan yang kondisinya kering. Pasalnya airnya hanya mengalir begitu saja tanpa ada tempat penampungan atau pengawetan air.
"Itu harus kita lakukan dengan membangun bendungan-bendungan supaya airnya tidak hilang begitu saja, saat musim kemarau airnya harus kita tampung, musim hujan juga begitu. Termasuk di Bendungan Tanju dan Mila ini," kata Hari.
Hari juga mengatakan, sejak dulu NTB khususnya di Kabupaten Dompu dibutuhkan dan dilirik oleh pemerintah pusat soal pengembangan sektor pertanian, karena NTB memilihi lahan tidur dan lahan produktif yang cukup besar sehingga harus dikembangkan.
“Semoga dengan adanya dua bendungan besar di Dompu ini, Kabupaten Dompu bisa lebih meningkatkan lagi pendapatan pada sector pertania. Ini tidak terlepas dari kerjasama pihak dan Dinas terkait,” ujarnya.
Dari 14 bendungan yang ada dan ditambah 70 an embung yang setara dengan bendungan yang sebagian proses pengerjaannya tengah diselesaikan, NTB dipastikan akan memiliki air sebanyak 354 juta meter kubik pertahun. (KS-RUL)
COMMENTS