Dua orang warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Jumat kemarin (21/9) terpeksa harus berurusan dengan hukum. Warga yang ...
Dua orang warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Jumat kemarin (21/9) terpeksa harus berurusan dengan hukum. Warga yang berinisial SN (37thn) dan JN (50thn) diduga mengakut satu ekor Kerbau hasil curian milik Rusmansyah warga Dusun Kambu Desa Mbuju Kecamatan Kilo Dompu dengan menggunakan mobil pick up bernomor polisi B 9604 NAL.
DOMPU,KS.- Kasubag Humas Polres Dompu, IPTU Suhatta, kepada wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut."Iya kejadian pengangkutan satu ekor ternak kerbau diduga hasil curian itu benar adanya. Terduga pelaku (SN dan JN,Red) warga Kelurahan Monta Monta Baru dihadang dan diamankan warga bersama Barang Bukti (BB) ternak kerbau saat melintas di Dusun Kambu Desa Mbuju Jumat 21 September 2018 sekitar pukul 19.00 wita," ungkap Suhatta melalui pernyataan press realesenya melalui pesan singkat WhatsApp dengan wartawan ini, Sabtu (22/9).
Suhatta menceritakan, kejadian itu berawal pada sekitar pkl 19.00 Wita, dimana satu nunit mobil pick up bernomor polisi B 9604 NAL melintas di Dusun Kambu dan mengangkut satu ekor kerbau kemudian diberhentikan oleh warga untuk dilakukan pengecekan.
"Karena tidak disertai dengan surat surat bukti kepemilikan kerbau, akhirnya dua orang warga yang berada di atas kendaraan tersebut diamankan oleh warga Selanjutnya dibawa untuk diamankan ke Mapolsek Kilo untuk diproses lebih lanjut," jelasnya.
Suhatta menyebut, dari hasil introgasi awal terhadap kedua orang pelaku yang membawa kendaraan pick up yang diamankan tersebut mengaku, tidak mencuri kerbau tersebut. Mereka beralasan
pada saat melintas di Dusun matompo ( depan kebun idham,Red) tiba-tiba diberhentikan oleh yang mengaku bernama Amirullah lk (36 thn) warga Dusun Matompo, Desa Mbuju yang saat itu meminta bantuan untuk mengankut satu ekor kerbau untuk dibawa ke Dusun Taloko dengan biaya sewa sebesar RP 200 ribu.
Ketika ditanya surat-suratnya,Amirullah beralasan tidak ada karena lokasi tempat tujuan dekat aja (tidak dibawa jauh,Red) dan setelah ternak tersebut dinaikkan diatas mobil pick up selanjutnya Amirullah menyusul dari belakang dengan menggunakan sepeda motor bersama salah seorang teman yang tidak dikenal identitasnya oleh dua orang yang mengangkut satu satu ekor kerbau tersebut.
"Menurut pengakuan yang diamankan itu menyebutkan bahwa Amirullah dan temannya tersebut menghilang tanpa bisa mempertanggung jawabkan satu ekor sapi tersebut. Antara sopir kendaraan pick up dengan Amirullah tidak saling kenal dan baru kenal pada saat dimintai mengangkut satu ekor kerbau tersebut," terangnya.
Atas kejadian tersebut, personil Polsek Kilo mengamankan dua orang yang mengangkut satu ekor kerbau untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Namun celakanya saat itu, satu unit
kendaraan pick up yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut satu ekor kerbau tidak dapat diamankan karena tiba tiba konsentrasi massa sehingga kendaraan pick up tersebut dilakukan pengerusakan dan dibakar oleh massa di Des Malaju.
"Saat ini, diduga pelaku atas nama Amirullah sedang dalam pencarian oleh personil Polsek Kilo untuk dilakukan penangkapan. Pasca kejadian tersebut situasi dalam keadaan aman dan kondusif," katanya.(KS-RUL)
![]() |
Kendaraan pick up yang diduga mengangkut satu ekor Kerbau hasil curian dirusak dan dibakar oleh massa |
DOMPU,KS.- Kasubag Humas Polres Dompu, IPTU Suhatta, kepada wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut."Iya kejadian pengangkutan satu ekor ternak kerbau diduga hasil curian itu benar adanya. Terduga pelaku (SN dan JN,Red) warga Kelurahan Monta Monta Baru dihadang dan diamankan warga bersama Barang Bukti (BB) ternak kerbau saat melintas di Dusun Kambu Desa Mbuju Jumat 21 September 2018 sekitar pukul 19.00 wita," ungkap Suhatta melalui pernyataan press realesenya melalui pesan singkat WhatsApp dengan wartawan ini, Sabtu (22/9).
Suhatta menceritakan, kejadian itu berawal pada sekitar pkl 19.00 Wita, dimana satu nunit mobil pick up bernomor polisi B 9604 NAL melintas di Dusun Kambu dan mengangkut satu ekor kerbau kemudian diberhentikan oleh warga untuk dilakukan pengecekan.
"Karena tidak disertai dengan surat surat bukti kepemilikan kerbau, akhirnya dua orang warga yang berada di atas kendaraan tersebut diamankan oleh warga Selanjutnya dibawa untuk diamankan ke Mapolsek Kilo untuk diproses lebih lanjut," jelasnya.
Suhatta menyebut, dari hasil introgasi awal terhadap kedua orang pelaku yang membawa kendaraan pick up yang diamankan tersebut mengaku, tidak mencuri kerbau tersebut. Mereka beralasan
pada saat melintas di Dusun matompo ( depan kebun idham,Red) tiba-tiba diberhentikan oleh yang mengaku bernama Amirullah lk (36 thn) warga Dusun Matompo, Desa Mbuju yang saat itu meminta bantuan untuk mengankut satu ekor kerbau untuk dibawa ke Dusun Taloko dengan biaya sewa sebesar RP 200 ribu.
Ketika ditanya surat-suratnya,Amirullah beralasan tidak ada karena lokasi tempat tujuan dekat aja (tidak dibawa jauh,Red) dan setelah ternak tersebut dinaikkan diatas mobil pick up selanjutnya Amirullah menyusul dari belakang dengan menggunakan sepeda motor bersama salah seorang teman yang tidak dikenal identitasnya oleh dua orang yang mengangkut satu satu ekor kerbau tersebut.
"Menurut pengakuan yang diamankan itu menyebutkan bahwa Amirullah dan temannya tersebut menghilang tanpa bisa mempertanggung jawabkan satu ekor sapi tersebut. Antara sopir kendaraan pick up dengan Amirullah tidak saling kenal dan baru kenal pada saat dimintai mengangkut satu ekor kerbau tersebut," terangnya.
Atas kejadian tersebut, personil Polsek Kilo mengamankan dua orang yang mengangkut satu ekor kerbau untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Namun celakanya saat itu, satu unit
kendaraan pick up yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut satu ekor kerbau tidak dapat diamankan karena tiba tiba konsentrasi massa sehingga kendaraan pick up tersebut dilakukan pengerusakan dan dibakar oleh massa di Des Malaju.
"Saat ini, diduga pelaku atas nama Amirullah sedang dalam pencarian oleh personil Polsek Kilo untuk dilakukan penangkapan. Pasca kejadian tersebut situasi dalam keadaan aman dan kondusif," katanya.(KS-RUL)
COMMENTS