Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, H Ichtiar Yusuf SH belum lama ini menyatakan bahwa mutu dunia pendidi...
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, H Ichtiar Yusuf SH belum lama ini menyatakan bahwa mutu dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Dompu seperti SD dan SMP sudah terbilang maju. Menurut Dia, baik itu ditingkat SDM para guru juga didukung oleh sarana fasilitas sekolah yang cukup memadai.
DOMPU,KS.-”Ditengah adanya peningkatan mutu pendidikan, tapi tetap akan terus berusaha dan bekerja keras untuk terus meningkatkan dunia pendidikan,” ujar Ichtiar, saat diwawancarai wartawan ini di ruang kerjanya (kantor Dikpora), Senin (17/9).
Bukti peningkatan mutu pendidikan itu kata Dia, tidak hanya dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Akan tetapi menurut Dia, perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Dompu cukup luar biasa.
”Perhatian itu dibuktikan dengan berbagai pembangunan dan rehab bangunan sekolah di dompu. Dan saya berani katakan dengan adanya berbagai pembangunan itu akan meningkatkan rasa nyaman dan kerja keras para guru untuk meningkatkan tugas dan tanggungjawabnya dalam mendidik para siswa dan siswi,” katanya.
Ditengah kondisi ini lanjut Ichtiar, pihaknya berharap kepada seluruh jajaran sekolah untuk terus meningkatkan kinerja dan tanggungjawannya di sekolah. Bila perlu kata Dia, para guru melakukan berbagai trobosan dan langkah cepat agar mutu pendidikan di Kabupaten Dompu menjadi lebih maju.”Bila perlu para guru menerapkan program seperti mengunjungi para siswa dan siswi dari rumah ke rumah untuk memberikan pendidikan tambahan. Misalnya siswa dan siswa tidak masuk sekolah. Nah, disinilah guru bisa mencari tahu apa alasan mereka tidak masuk sekolah,” saranya.
Tidak hanya itu sambung Ichtiar, jajaran sekolah pun harus mengelola dengan baik terhadap alokasi anggaran BOS. Begitu juga dengan dana BSM untuk para siswa dan siswa yang tidak mampu.”Artinya semua ini harus dijalankan sesuai dengan aturan serta mekanime yang ada. Jangan sampai ada saya dengar info dana BSM di potong. Kalau ada pasti saya tindak tegas,” tuturnya.
Ichtiar menyebut, sarana bangunan sekolah di Dompu sudah cukup luar biasa bagusnya dan mungkin tidak kalah bagusnya dengan daerah-daerah lain. Jadi menurut Dia, tolak ukur utama peningkatan mutu pendidikan ketika mampu terlebih dahulu meningkatkan fasilitas dan sarana di sekolah.”Kalau sarana dan fasilitas sekolah sudah bagus, tidak ada alasan lagi para guru untuk tidak mengajar dengan baik,” paparnya.
Disisi lain, apa tanggapan Dikpora terkait munculnya kejadian-kejadian tawuran di tingkat siswa di sekolah….? Kata Ichtiar, kejadian seperti itu sudah jarang terjadi di Kabupaten Dompu. Tapi walaupun seperti itu sambung Ichtiar, perlu adanya peranan semua pihak terutama para orang tua siswa.”Jujur saja, kejadian tawuran itu bukan terjadi di sekolah melainkan terjadi di luar sekolah. Jadi para orang tua harus bisa mendidik dan membina anak-anaknya dengan baik terutama saat anak-anaknya berada di rumah,” saranya.
Lebih jauh Ichtiar menegaskan, bahwa ada tiga sentral pembangunan pendidikan yaitu orang tua (keluarga), masyarakat dan pemerintah. Semua komponen ini kata dia, harus bekerjasama.”Tapi pada intinya lebih banyak tugas orang tua terutama dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya,” terangnya.(KS-RUL)
![]() |
Kepala Dikpora Kabupaten Dompu, H Ichtiar Yusuf SH |
DOMPU,KS.-”Ditengah adanya peningkatan mutu pendidikan, tapi tetap akan terus berusaha dan bekerja keras untuk terus meningkatkan dunia pendidikan,” ujar Ichtiar, saat diwawancarai wartawan ini di ruang kerjanya (kantor Dikpora), Senin (17/9).
Bukti peningkatan mutu pendidikan itu kata Dia, tidak hanya dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Akan tetapi menurut Dia, perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Dompu cukup luar biasa.
”Perhatian itu dibuktikan dengan berbagai pembangunan dan rehab bangunan sekolah di dompu. Dan saya berani katakan dengan adanya berbagai pembangunan itu akan meningkatkan rasa nyaman dan kerja keras para guru untuk meningkatkan tugas dan tanggungjawabnya dalam mendidik para siswa dan siswi,” katanya.
Ditengah kondisi ini lanjut Ichtiar, pihaknya berharap kepada seluruh jajaran sekolah untuk terus meningkatkan kinerja dan tanggungjawannya di sekolah. Bila perlu kata Dia, para guru melakukan berbagai trobosan dan langkah cepat agar mutu pendidikan di Kabupaten Dompu menjadi lebih maju.”Bila perlu para guru menerapkan program seperti mengunjungi para siswa dan siswi dari rumah ke rumah untuk memberikan pendidikan tambahan. Misalnya siswa dan siswa tidak masuk sekolah. Nah, disinilah guru bisa mencari tahu apa alasan mereka tidak masuk sekolah,” saranya.
Tidak hanya itu sambung Ichtiar, jajaran sekolah pun harus mengelola dengan baik terhadap alokasi anggaran BOS. Begitu juga dengan dana BSM untuk para siswa dan siswa yang tidak mampu.”Artinya semua ini harus dijalankan sesuai dengan aturan serta mekanime yang ada. Jangan sampai ada saya dengar info dana BSM di potong. Kalau ada pasti saya tindak tegas,” tuturnya.
Ichtiar menyebut, sarana bangunan sekolah di Dompu sudah cukup luar biasa bagusnya dan mungkin tidak kalah bagusnya dengan daerah-daerah lain. Jadi menurut Dia, tolak ukur utama peningkatan mutu pendidikan ketika mampu terlebih dahulu meningkatkan fasilitas dan sarana di sekolah.”Kalau sarana dan fasilitas sekolah sudah bagus, tidak ada alasan lagi para guru untuk tidak mengajar dengan baik,” paparnya.
Disisi lain, apa tanggapan Dikpora terkait munculnya kejadian-kejadian tawuran di tingkat siswa di sekolah….? Kata Ichtiar, kejadian seperti itu sudah jarang terjadi di Kabupaten Dompu. Tapi walaupun seperti itu sambung Ichtiar, perlu adanya peranan semua pihak terutama para orang tua siswa.”Jujur saja, kejadian tawuran itu bukan terjadi di sekolah melainkan terjadi di luar sekolah. Jadi para orang tua harus bisa mendidik dan membina anak-anaknya dengan baik terutama saat anak-anaknya berada di rumah,” saranya.
Lebih jauh Ichtiar menegaskan, bahwa ada tiga sentral pembangunan pendidikan yaitu orang tua (keluarga), masyarakat dan pemerintah. Semua komponen ini kata dia, harus bekerjasama.”Tapi pada intinya lebih banyak tugas orang tua terutama dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya,” terangnya.(KS-RUL)
COMMENTS