Masalah Tiga Korban terdampak Banjir asal RT.01 RW.01 Kelurahan Penaraga Kota Bima yang belum mendapat bantuan, memperoleh perhatian Anggota...
Masalah Tiga Korban terdampak Banjir asal RT.01 RW.01 Kelurahan Penaraga Kota Bima yang belum mendapat bantuan, memperoleh perhatian Anggota DPRD Kota Bima, H.Armansyah, SE. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut bahkan mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima untuk secepatnya menyikapi sekaligus menyalurkan bantuan untuk korban Banjir tersebut.
KOTA BIMA, KS. – Menurut H.Arman, sesungguhnya tidak ada alasan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) tidak menyalurkan bantuan tersebut. Mengingat, sejumlah kebutuhan sudah tersedia, terutama anggaran.”Sepengetahuan saya, anggaranya sudah ada. Mestinya, persoalan semacam ini sudah diatasi. Faktanya, sampai saat ini mereka belum juga mendapat bantuan,” kata H.Arman Minggu (23/9).
Ia menegaskan, pemkot Bima harus segera mengambil sikap atas masalah tersebut. Pasalnya, kondisi demikian sudah lama dialami korban terdampak banjir, dari sejak musibah hingga saat ini.”Segera sikapi, lakukan pendataan dan salurkan bantuan untuk korban terdampak banjir. Kemungkinan, hal itu tidak saja terjadi di Penaraga tapi juga di lokasi lain,” tegasnya.
Persoalan tersebut disampaikan Hermasyah, kepada Wartawan Koran Stabilitas Minggu (23/9). Ia mengaku, sampai saat ini belum mendapat bantuan tersebut. Sementara, Warga lain sudah mendapat anggaran bantuan untuk rehab atau membangun baru.”Kami belum mendapat dana bantuan tersebut. Kebenarnya, mungkin akan lebih baik apabila Pemda dan rekan Wartawan bisa melihat secara langsung, bagaimana kondisi Rumah kami,” kata Hermansyah.
Rupanya, kondisi memprihatinkan yang dialami tiga korban terdampak banjir tersebut sudah berlangsung lama. Dari sejak musibah hingga September 2018 ini. Sejumlah perabot Rumah Tangga termasuk Barang Elekronik, seperti TV dan lain sebagainya mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.”Kami terpaksa tidur disini, dilantai yang masih ada sisa lumpur banjir.Soal ini, saya kira tidak perlu saya jelaskan. Bagaimana kondisi atau keadaan kami, saya rasa Pemerintah dan Anggota Dewan sudah tahu. Kenyataanya, sampai detik ini kami korban banjir belum mendapat bantuan tersebut,” ujarnya.
Liputan langsung Wartawan Koran Stabilitas menyebutkan, kondisi Rumah milik Tiga Warga setempat mengalami kerusakan tak terbantahkan. Mulai dari Lantai hingga bagian Atap, begitupun Perabot Rumah juga mengalami kerusakan.
Masih berdasarkan hasil penelusuran Wartawan Koran ini, penyaluran dana bantuan terkesan tidak tepat sasaran. Masalahnya, ada beberapa KK yang tergolong mampu (berada) yang mendapat dana bantuan tersebut. Celakanya, hingga bahkan ada Lahan Kosong tanpa Bangunan atau tanpa penghuni yang mendapat bantuan dalam kaitan itu. Menurut Warga sekitar, lahan yang berlokasi di Bagian Barat Jalan tersebut belum ada bangunan apalagi penghuninya. Dari sebelum bencana banjir melanda Kota Bima.
“Dapat anggaran, padahal tidak ada bangunan apalagi penghuni. Sementara, Tiga korban ekonomi lemah justeru tidak diberi bantuan,” kata beberapa Warga setempat. (KS-Anhar)
![]() |
Anggota DPRD Kota Bima, H.Armansyah, SE |
KOTA BIMA, KS. – Menurut H.Arman, sesungguhnya tidak ada alasan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) tidak menyalurkan bantuan tersebut. Mengingat, sejumlah kebutuhan sudah tersedia, terutama anggaran.”Sepengetahuan saya, anggaranya sudah ada. Mestinya, persoalan semacam ini sudah diatasi. Faktanya, sampai saat ini mereka belum juga mendapat bantuan,” kata H.Arman Minggu (23/9).
Ia menegaskan, pemkot Bima harus segera mengambil sikap atas masalah tersebut. Pasalnya, kondisi demikian sudah lama dialami korban terdampak banjir, dari sejak musibah hingga saat ini.”Segera sikapi, lakukan pendataan dan salurkan bantuan untuk korban terdampak banjir. Kemungkinan, hal itu tidak saja terjadi di Penaraga tapi juga di lokasi lain,” tegasnya.
Persoalan tersebut disampaikan Hermasyah, kepada Wartawan Koran Stabilitas Minggu (23/9). Ia mengaku, sampai saat ini belum mendapat bantuan tersebut. Sementara, Warga lain sudah mendapat anggaran bantuan untuk rehab atau membangun baru.”Kami belum mendapat dana bantuan tersebut. Kebenarnya, mungkin akan lebih baik apabila Pemda dan rekan Wartawan bisa melihat secara langsung, bagaimana kondisi Rumah kami,” kata Hermansyah.
Rupanya, kondisi memprihatinkan yang dialami tiga korban terdampak banjir tersebut sudah berlangsung lama. Dari sejak musibah hingga September 2018 ini. Sejumlah perabot Rumah Tangga termasuk Barang Elekronik, seperti TV dan lain sebagainya mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.”Kami terpaksa tidur disini, dilantai yang masih ada sisa lumpur banjir.Soal ini, saya kira tidak perlu saya jelaskan. Bagaimana kondisi atau keadaan kami, saya rasa Pemerintah dan Anggota Dewan sudah tahu. Kenyataanya, sampai detik ini kami korban banjir belum mendapat bantuan tersebut,” ujarnya.
Liputan langsung Wartawan Koran Stabilitas menyebutkan, kondisi Rumah milik Tiga Warga setempat mengalami kerusakan tak terbantahkan. Mulai dari Lantai hingga bagian Atap, begitupun Perabot Rumah juga mengalami kerusakan.
Masih berdasarkan hasil penelusuran Wartawan Koran ini, penyaluran dana bantuan terkesan tidak tepat sasaran. Masalahnya, ada beberapa KK yang tergolong mampu (berada) yang mendapat dana bantuan tersebut. Celakanya, hingga bahkan ada Lahan Kosong tanpa Bangunan atau tanpa penghuni yang mendapat bantuan dalam kaitan itu. Menurut Warga sekitar, lahan yang berlokasi di Bagian Barat Jalan tersebut belum ada bangunan apalagi penghuninya. Dari sebelum bencana banjir melanda Kota Bima.
“Dapat anggaran, padahal tidak ada bangunan apalagi penghuni. Sementara, Tiga korban ekonomi lemah justeru tidak diberi bantuan,” kata beberapa Warga setempat. (KS-Anhar)
COMMENTS