Jajaran Polres Bima Kota sedang menyelidiki kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan warga Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara...
Jajaran Polres Bima Kota sedang menyelidiki kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan warga Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
BIMA,KS- Keracunan massal itu terjadi Rabu (26/9/2018) sore. Ratusan warga terdiri dari orang dewasa dan anak-anak diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan pesta pernikahan warga di Desa Buncu.
Guna menyelidiki kasus keracunan yang menimpa warga dibeberapa Desa itu, petugas langsung begerak ke lokasi untuk mengamankan sampel makanan dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengetahui jenis makanan yang mereka konsumsi,"ujar Suratno
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan massal tersebut. Namun dugaan awal, keracunan itu usai ratusan warga menyatap hidangan di pesta pernikahan warga Desa Buncu, Kecamatan Sape.
Usai menyatap sajian itu, lanjut Suratno, warga terdiri dari orang dewasa dan anak-anak mulai merasakan gejalanya, seperti muntah, pusing dan lemas.
"Seluruh korban keracunan tersebut dirarawat inap di Puskesmas Sape,"sebutnya
Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
"Sampel makanan sudah dikirim oleh pihak Dikes untuk diuji Laboratorium. Kita tunggu aja hasilnya, ya,"ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Polres Bima Kota, jumlah korban keracunan usai memakan hidangan pada pesta pernikahan tersebut mencapai 208 orang.
Dari jumlah itu, sebagian besar pasien telah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik setelah menjalani perawatan di Puskesmas terdekat.
Sementara 3 diantaranya masih dalam perawatan intensif di Puseksemas Sape dan satu orang telah dirujuk ke RSUD Bima.(KS-Anhar)
Ilustrasi |
BIMA,KS- Keracunan massal itu terjadi Rabu (26/9/2018) sore. Ratusan warga terdiri dari orang dewasa dan anak-anak diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan pesta pernikahan warga di Desa Buncu.
Guna menyelidiki kasus keracunan yang menimpa warga dibeberapa Desa itu, petugas langsung begerak ke lokasi untuk mengamankan sampel makanan dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengetahui jenis makanan yang mereka konsumsi,"ujar Suratno
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan massal tersebut. Namun dugaan awal, keracunan itu usai ratusan warga menyatap hidangan di pesta pernikahan warga Desa Buncu, Kecamatan Sape.
Usai menyatap sajian itu, lanjut Suratno, warga terdiri dari orang dewasa dan anak-anak mulai merasakan gejalanya, seperti muntah, pusing dan lemas.
"Seluruh korban keracunan tersebut dirarawat inap di Puskesmas Sape,"sebutnya
Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
"Sampel makanan sudah dikirim oleh pihak Dikes untuk diuji Laboratorium. Kita tunggu aja hasilnya, ya,"ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Polres Bima Kota, jumlah korban keracunan usai memakan hidangan pada pesta pernikahan tersebut mencapai 208 orang.
Dari jumlah itu, sebagian besar pasien telah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik setelah menjalani perawatan di Puskesmas terdekat.
Sementara 3 diantaranya masih dalam perawatan intensif di Puseksemas Sape dan satu orang telah dirujuk ke RSUD Bima.(KS-Anhar)
COMMENTS