Belum lama ini, kasus pembacokan hingga menelan Korban Jiwa terjadi di Wilayah Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Kini, tindakan serupa bergeser...
Belum lama ini, kasus pembacokan hingga menelan Korban Jiwa terjadi di Wilayah Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Kini, tindakan serupa bergeser ke Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Dalam insiden berdarah Kamis (13/9) tersebut, Satu Orang dilaporkan tewas mengenaskan. Diduga kuat, korban pemilik Akun Facebook (FB) Robi Sugara tersebut tewas karena dibacok sesama warga Desa setempat.
BIMA, KS.- Berdasarkan informasi, usai peristiwa berlangsung, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima guna mendapat tindakan medis akibat luka bacok disekujur tubuhnya. Namun, Tuhan berkendak lain, korban meninggal Dunia.
Informasi yang diperoleh Koran Stabilitas menyebutkan, korban terlibat aksi saling bacok dengan Tiga orang terduga pelaku. Motifnya, utang piutang harga bawang merah, maksudnya harga bawang merah korban belum dibayar oleh Bos pengusaha bawang merah Desa setempat.
Hal itu diperkuat dengan status Facebook (FB) milik korban dengan Nama Akun Robin Sugara. Bahkan, 3 Jam sebelum kejadian, korban sempat menulis status dengan Bahasa Bima. “Kau Mai Tamba Wali dou di jaga mu atau Uma mu Bos mpanga eeee nahu kese mpa, coba PU da cola Piti Nahu sanai akeeee cou pun nhu ti loa wea ku dula di uma ngomi de, dan wati pu loa ku duka di uma nahu wati se dula labo piti au pun ndadi siap nahu, demi hak nahu.
Kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Tambah Lagi Orang Yang Jaga Rumah mu Bos Maling, cukup saya sendiri. Coba saja Uang saya tidak dibayar hari ini, siapapun orangnya saya tidak boleh pulang dari Rumah kamu. Dan, saya belum bisa pulang ke rumah kalau tidak pulang dengan uang. Apapun yang terjadi, saya siap, demi hak saya.
Tak hanya itu, Dua Jam sebelum kejadian, korban pun meninggalkan status FB. “Samporo mpa Ra ngena ke”. Artinya, Tinggal Sebentar Menunggu. (KS-Anhar)
BIMA, KS.- Berdasarkan informasi, usai peristiwa berlangsung, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima guna mendapat tindakan medis akibat luka bacok disekujur tubuhnya. Namun, Tuhan berkendak lain, korban meninggal Dunia.
Informasi yang diperoleh Koran Stabilitas menyebutkan, korban terlibat aksi saling bacok dengan Tiga orang terduga pelaku. Motifnya, utang piutang harga bawang merah, maksudnya harga bawang merah korban belum dibayar oleh Bos pengusaha bawang merah Desa setempat.
Hal itu diperkuat dengan status Facebook (FB) milik korban dengan Nama Akun Robin Sugara. Bahkan, 3 Jam sebelum kejadian, korban sempat menulis status dengan Bahasa Bima. “Kau Mai Tamba Wali dou di jaga mu atau Uma mu Bos mpanga eeee nahu kese mpa, coba PU da cola Piti Nahu sanai akeeee cou pun nhu ti loa wea ku dula di uma ngomi de, dan wati pu loa ku duka di uma nahu wati se dula labo piti au pun ndadi siap nahu, demi hak nahu.
Kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Tambah Lagi Orang Yang Jaga Rumah mu Bos Maling, cukup saya sendiri. Coba saja Uang saya tidak dibayar hari ini, siapapun orangnya saya tidak boleh pulang dari Rumah kamu. Dan, saya belum bisa pulang ke rumah kalau tidak pulang dengan uang. Apapun yang terjadi, saya siap, demi hak saya.
Tak hanya itu, Dua Jam sebelum kejadian, korban pun meninggalkan status FB. “Samporo mpa Ra ngena ke”. Artinya, Tinggal Sebentar Menunggu. (KS-Anhar)
COMMENTS