Puluhan pemuda yang menamakan dirinya kelompok Persatuan Pemuda dan Masyarakat (PPM) Desa Cempi Jaya Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Sen...
Puluhan pemuda yang menamakan dirinya kelompok Persatuan Pemuda dan Masyarakat (PPM) Desa Cempi Jaya Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Senin (10/9) turun ke jalan dan melakukan aksi unjuk rasa. Aksi ini dilakukan PPM sebagai bentuk sikap menyuarakan adanya dugaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) serta berbagai kasus lainya yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa (Kades) Cempi Jaya.
DOMPU,KS.- Unjukrasa yang dikoordinir lansung oleh Samaila S.Pd selaku Koordinator Lapangan (Korlap) bersama rekan-rekannya ini dilakukan dengan cara berorasi di depan kantor Desa Cempi Jaya.
Dalam aksinya ini, massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan antara lain, mendesak Kades Cempi Jaya untuk transparansi terhadap penggunaan ADD dan DD. Bahkan massa aksi juga mempertanyakan mengenai adanya dugaan Pungli dalam program Prona.
"Kami menuntut Kqdes Cempi Jaya (Furkan,Red) agar tidak melakukan atau menyalahgunakan ADD dan DD. kami minta adanya transparansi dengan Masyarakat terkait berbagai penggunaan dana di pemerintah desa itu," ujar Korlap aksi unjukrasa Samaila S.Pd, saat berorasi di depan kantor Desa Cempi Jaya.
Tidak hanya itu lanjut Dia, pihaknya juga meminta yang bekaitan dengan Bumdes supaya diperjelas penggunaanya supaya masyarakat tahu realisasi penggunaan uang tesebut.
"Kami juga sebagai massa aksi mempertanyakan mejgenai adanya pungutan liar terhadap masyarakat yang berkaitan dengan prona," ungkapnya.
Sementara itu, Kades Cempi Jaya Dompu Furkan, di hadapan massa aksi menyampaikan, bahwa dirinya selaku Kades tidak pernah menyalagunakan ADD dan DD itu sebagaimana yang disuarakan massa aksi dalam aksi unjukrasa ini.
"Penggunaan ADD dan DD sudah jelas pelaporanya termasuk penggunaannya. Kalau tidak percaya coba tanyakan langsung kepada Pemerintah Desa atau bisa juga langsung sama saya," katanya.
Menurut Furkan, sebelum rekan-rekan massa aksi melakukan unjukrasa mestinya dicek dulu kebenaran dari persoalan yang disuarakan dalam unjukrasa tersebut agar bisa diketahui apakah benar dana dana tersebut disalahgunakan."Kalau memang ada bukti saya menyalagunakan berbagai anggaran itu silakan tunjukan buktinya dan bila perlu laporkan saya ke hukum," pintanya.
Lebih jauh Furkan meminta kepada para massa aksi untuk tidak melakukan anarkis dan pengerusakan aset-aset Pemerintah Desa Cempi Jaya.
"Silahkan aja melakukan unjuk rasa tapi jangan sampai membuat pengerusakan fasilitas umum karna Kantor Desa ini adalah milik kita bersama. Dan tolong kalau melakukan unras supaya data - datanya benar dan falid," katanya.(KS-RUL)
![]() |
Ilustrasi |
DOMPU,KS.- Unjukrasa yang dikoordinir lansung oleh Samaila S.Pd selaku Koordinator Lapangan (Korlap) bersama rekan-rekannya ini dilakukan dengan cara berorasi di depan kantor Desa Cempi Jaya.
Dalam aksinya ini, massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan antara lain, mendesak Kades Cempi Jaya untuk transparansi terhadap penggunaan ADD dan DD. Bahkan massa aksi juga mempertanyakan mengenai adanya dugaan Pungli dalam program Prona.
"Kami menuntut Kqdes Cempi Jaya (Furkan,Red) agar tidak melakukan atau menyalahgunakan ADD dan DD. kami minta adanya transparansi dengan Masyarakat terkait berbagai penggunaan dana di pemerintah desa itu," ujar Korlap aksi unjukrasa Samaila S.Pd, saat berorasi di depan kantor Desa Cempi Jaya.
Tidak hanya itu lanjut Dia, pihaknya juga meminta yang bekaitan dengan Bumdes supaya diperjelas penggunaanya supaya masyarakat tahu realisasi penggunaan uang tesebut.
"Kami juga sebagai massa aksi mempertanyakan mejgenai adanya pungutan liar terhadap masyarakat yang berkaitan dengan prona," ungkapnya.
Sementara itu, Kades Cempi Jaya Dompu Furkan, di hadapan massa aksi menyampaikan, bahwa dirinya selaku Kades tidak pernah menyalagunakan ADD dan DD itu sebagaimana yang disuarakan massa aksi dalam aksi unjukrasa ini.
"Penggunaan ADD dan DD sudah jelas pelaporanya termasuk penggunaannya. Kalau tidak percaya coba tanyakan langsung kepada Pemerintah Desa atau bisa juga langsung sama saya," katanya.
Menurut Furkan, sebelum rekan-rekan massa aksi melakukan unjukrasa mestinya dicek dulu kebenaran dari persoalan yang disuarakan dalam unjukrasa tersebut agar bisa diketahui apakah benar dana dana tersebut disalahgunakan."Kalau memang ada bukti saya menyalagunakan berbagai anggaran itu silakan tunjukan buktinya dan bila perlu laporkan saya ke hukum," pintanya.
Lebih jauh Furkan meminta kepada para massa aksi untuk tidak melakukan anarkis dan pengerusakan aset-aset Pemerintah Desa Cempi Jaya.
"Silahkan aja melakukan unjuk rasa tapi jangan sampai membuat pengerusakan fasilitas umum karna Kantor Desa ini adalah milik kita bersama. Dan tolong kalau melakukan unras supaya data - datanya benar dan falid," katanya.(KS-RUL)
COMMENTS