Sepertinya Doktor H.Ghazaly tak ingin terlambat melakukan pendekatan juga loby lebih awal dengan sejumlah pengurus partai politik (Parpol) y...
Sepertinya Doktor H.Ghazaly tak ingin terlambat melakukan pendekatan juga loby lebih awal dengan sejumlah pengurus partai politik (Parpol) yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Bima hasil pileg 17 April 2019 kemarin. Masalahnya, keinginan untuk maju sebagai calon Bupati Bima 2020 mendatang merupakan komitmen moral dalam rangka mengabdi kepada rakyat Kabupaten bima secara totalitas, juga untuk membangun Kabupaten Bima kedepan jauh lebih baik lagi.
BIMA, KS.- Loby politik sejumlah pengurus inti parpol di wilayah Kabupaten Bima menjadi agenda penting untuk bisa menjadi peserta pilkada 2020 mendatang. Niat maju katanya tidak sekedar pengakuan belaka, melainkan telah siap segalanya. Sebab, untuk turun dunia politik pilkada tidak cukup dengan sebuah pengakuan siap mengabdi pada rakyat, ketika terpilih, tapi juga butuh perjuangan dan pengorbanan yang melelahkan ke depannya.
“Yang paling penting untuk ke depan yakni meloby sejumlah parpol untuk menjadi partai pengusung,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa butuh pengorbanan yang cukup untuk bisa maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati. Pasalnya, untuk bisa mendapat satu parpol pengusung, dibutuhkan komunikasi aktif dengan pengurus parpol, juga hal-hal lainnya.”Intinya, saya menyatakan maju tentu sudah siap semuanya,” tegasnya.
Akademisi senior di Kampus Mercu Buana ini juga menegaskan, bahwa niatnya untuk maju karena banyaknya dukungan rill dari masyarakat Donggo dan Soromandi juga warga di Kecamatan lainnya.”Alhamdulillah, warga Donggo dan Soromandi memberikan dukungan penuh kepada saya untuk menjadi calon Bupati bima 2020,” tukasnya.
Disinggung, dengan siapa nantinya akan berpasangan di Pilkada 2020 ?. Wartawan senior di Jakarta ini mengaku melirik seorang pengusaha SPBU asal Sape, Edi Sabara. Dimana bersangkutan (Edi Sabara,red) merupakan pengusaha sukses asal Sape yang berhasil menjadi seorang miliader dan dermawan di tanah rantaua.
“Saatnya saya bersama pak Adi Sabara untuk kembali ke Bima, tentu mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati bima di Tahun 2020 akan datang,” tandasnya.(KS-Andi)
BIMA, KS.- Loby politik sejumlah pengurus inti parpol di wilayah Kabupaten Bima menjadi agenda penting untuk bisa menjadi peserta pilkada 2020 mendatang. Niat maju katanya tidak sekedar pengakuan belaka, melainkan telah siap segalanya. Sebab, untuk turun dunia politik pilkada tidak cukup dengan sebuah pengakuan siap mengabdi pada rakyat, ketika terpilih, tapi juga butuh perjuangan dan pengorbanan yang melelahkan ke depannya.
“Yang paling penting untuk ke depan yakni meloby sejumlah parpol untuk menjadi partai pengusung,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa butuh pengorbanan yang cukup untuk bisa maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati. Pasalnya, untuk bisa mendapat satu parpol pengusung, dibutuhkan komunikasi aktif dengan pengurus parpol, juga hal-hal lainnya.”Intinya, saya menyatakan maju tentu sudah siap semuanya,” tegasnya.
Akademisi senior di Kampus Mercu Buana ini juga menegaskan, bahwa niatnya untuk maju karena banyaknya dukungan rill dari masyarakat Donggo dan Soromandi juga warga di Kecamatan lainnya.”Alhamdulillah, warga Donggo dan Soromandi memberikan dukungan penuh kepada saya untuk menjadi calon Bupati bima 2020,” tukasnya.
Disinggung, dengan siapa nantinya akan berpasangan di Pilkada 2020 ?. Wartawan senior di Jakarta ini mengaku melirik seorang pengusaha SPBU asal Sape, Edi Sabara. Dimana bersangkutan (Edi Sabara,red) merupakan pengusaha sukses asal Sape yang berhasil menjadi seorang miliader dan dermawan di tanah rantaua.
“Saatnya saya bersama pak Adi Sabara untuk kembali ke Bima, tentu mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati bima di Tahun 2020 akan datang,” tandasnya.(KS-Andi)
COMMENTS