$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Menakar Pilkada Bima 2020 | Mencuat Nama Abuya, Dinda-Dahlan Terancam Kalah

Meski perang politik dipanggung Pilkada Kabupaten Bima akan berwarna pada 2020 mendatang, genderang sepertinya mulai ditabuh banyak kalangan...

Meski perang politik dipanggung Pilkada Kabupaten Bima akan berwarna pada 2020 mendatang, genderang sepertinya mulai ditabuh banyak kalangan yang berkepentingan pada hajatan lima tahun sekali, dalam memilih sepasang Bupati dan Wakil Bupati Bima tersebut. Riuh gemuruh topik mengemuka bicara soal siapa pasangan yang tepat menduduki singgasana kekuasaan tertinggi di ranah mbojo dana ma mbari yang umurnya hampir empat abad ini. Mari menakar Pilkada Bima 2010.

Drs.H.Zainul Arifin M.Si

Bima,KS-Bicara Pilkada Kabupaten Bima yang akan digelar 2020 mendatang, sepertinya tengah menjadi topik viral dan trend di-diskusikan banyak kalangan. Tema tersebut semakin seksi saja dibicarakan, tidak saja didunia maya (medsos) dikedai kopi dan warung makan, bahkan dikantor-kantor serta diserambi depan rumah ketika sekelompok orang tengah bermain kartu dan disudut manapun, sudah mulai hangat diulas. Bahkan tidak sedikit terjadi perdebatan dan klaim figur ini dan itu yang sangat layak dan bisa menjadi pemenang dalam pertarungan politik Pilkada dimaksud.

Propaganda dan strategi yang cenderung meng-agitasi serta mengsugesti kawan bahkan lawan dari banyak kelompok kepentingan pun sudah nampak membubui pembicaraan dan diskusi diberbagai segmen tersebut. Tentu dinamika dan warna yang terjadi kekinian mengulas siapa figur pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bima mendatang, tentu tidaklah menjadi haram apalagi tabu. Siapapun boleh berpendapat dan mengelaim bahwa kuda pejantan dan kuda betina lepasannyalah yang paling tepat. Semuanya mesti dihargai di-era kebebasan berpolitik dan berpendapat saat ini.

Nama Dinda-Dahlan sebagai Bupati dan Wakil Bupati saat ini, jika pada kontestasi Pilkada 2010 sebagai Incumben atau pasangan petahana (Jika masih berpasangan), memang kebanyakan publik, menilai sebagai pasangan sangat kuat dan layak untuk kembali duduk diperiode kedua. Kalimat ‘ayo lanjutkan’ sepertinya menjadi hesteg yang bukan saja menggarisbawahi secara tegas kekuatan politik dan dukungan masyarakat untuk keduanya, lebih dari itu seperti menggertak calon lain agar mengurungkan niatnya menjadi calon Bupati atau Wakil Bupati Bima. Bahkan tidak sedikit yang sesumbar, saat porsesi Pilkada Bima 2020 nanti, pasangan yang sebagian orang menyebutnya ‘Dilan’ hanya akan melawan peti kosong.

Benarkan stigma dan opini yang telah mulai dimainkan itu ?. ataukah itu hanya gertakan dari pepesan kosong yang sengaja digoreng agar kedua pasangan ini melenggang kangkung dan kembali menduduki tahta EA 1 dan EA 2 ?. Anggap saja pasangan ini tidak retak dipenghujung alias saling mencalonkan diri jadi orang nomor satu di Kabupaten Bima. Sebab akan menjadi semakin berwarna kalau kompetisi Pilkada nanti, keduanya saling talak.

Lalu bagaimana dengan banyak nama dan figur yang mulai muncul dipermukaan dan mulai pula diperbincangkan banyak kalangan juga. Sebut saja mantan Wali Kota Bima, HM Qurais Abidin, ada pula nama Ghazaly Ama la Nora, M Aminurllah yang tidak lain ketua PAN Kabupaten Bima, Ady Mahyudi dan sederet nama lain yang sudah disebutkan publik. Apakah figur tersebut, bukan lawan sebanding dan petarung yang siap menghadang langkah dua periode pasangan Dinda-Dahlan ?

Ada satu nama, sepertinya petarung yang bisa menjadi momok menakutkan bagi pasangan Dinda-Dahlan. Siapa dia ?, tidak lain, H Zainul Arifin atau masyarakat Bima lebih suka menyapanya dengan sebutan Abuya. Mantan Bupati Bima yang sudah lolos dan menjadi caleg terpilih dari Partai Gerindra di DPR RI ini, desas desusnya akan bertarung kembali di Pilkada Kabupaten Bima 2020.
Disodor pertanyaan atas rumor politik yang mengemuka itu, Abuya pada Stabilitas, menjawab datar dan ngambang. “Saya belum berpikir kearah sana. Nanti kita lihat perkembangan saja., “ujarnya singkat.

Ditanya, banyaknya masyarakat menginginkan dirinya untuk kembali memimpin dan membangun Dana Mbojo, Abuya kembali sumringah dengan jawaban singkat, biarkan mengalir dulu seperti air.

Apakah ambigunya jawaban itu, sebagai dialektika dan bagian dari strategi politik yang tidak ingin gegabah dalam bersikap dan menentukan sikap politik. Entahlah, semua berpulang dari situasi dan dinamika kontestasi politik saatnya nanti.

Senada dengan Abuya, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, H Syamsuddin, memastikan belum ada sama sekali partai membicarakan soal suksesi Pilkada Kabupaten Bima 2020 mendatang.”Masih lama. Belum waktunya untuk dibicarakan., “katanya.

Apakah sudah ada ploting sejak dini, H Zainul Arifin sebagai kader Gerindra yang akan didukung menjadi Calon Bupati Bima periode 2020-2025 ?, ketua Gerindra menjawab pula, hingga saat ini belum ada pembicaraan soal itu, termasuk belum ada perintah pusat (DPP Gerindra). Karena bicara kader katanya, semua kader Gerindra adalah yang terbaik. Bukan saja Abuya, adapula yang lainnya.”apakah akan tetap berkoalisi atau masih digerbong Dinda-Dahlan, apakah akan mengusung kader sendiri dalam Pilkada, semuanya tergantung perintah pusat,”jawabnya.

Sebagai partai pendukung Dinda-Dahlan, Syamsuddin enggan mengomentari terlalu dalam kepemimpinan mereka selama kurun waktu empat tahun terakhir, hanya saja digarisbawahinya, nyaris semua pemerintahan di negeri ini secara nasional, sudah tidak jelas dan tidak terarah.

Berbeda dengan apa yang disampaikan caleg terpilih dari Gerindra, Dapil 4 Wera Ambalawi, Boiman. Meski tidak untuk atas nama partai, iya menilai sosok Abuya, sangat tepat untuk kembali merebut tahta tertinggi di Kabupaten Bima. Sesungguhnya kepemimpinan Abuya saat menjadi Bupati Bima silam, cukup menjadi bukti betapa merakyat dan dicintai rakyat.

“Tentu itu adalah modal besar baginya untuk kembali menakhodai Kabupaten Bima kedepan,”katanya.

Apalagi sebutnya, banyak kalangan berharap Abuya mau mencalonkan diri kembali, menjadi calon Bupati Bima. Suksesnya Abuya, kata Boiman, saat Pileg kemarin, adalah pertanda nyata, masyarakat masih mencitai dan berharapnya untuk menjadi Bupati Bima.

Mencuatnya nama Abuya dari sudut pandang politik kata Akademisi STISIP Mbojo Bima, Dr Syarif Ahmad, adalah lumrah dan bunga-bunga dalam perbincangan saja. Sebab menakar dari sisi ilmu politik katanya, menjadi calon kepala daerah kata kunci yang utama, memiliki kendaraan politik yakni partai pendukung. “Itu hal utama yang menjadi alat untuk meyakinkan publik bahwa calon itu dianggap memiliki nama dan kemampuan. Sebab kalau kata orang dan hanya mendengar dari diskusi saja, tidak cukup kuat seseorang itu menjadi petarung,”analisnya.

Lalu, bicara kekuatan Dinda-Dahlan yang dianggap sebagai pasangan terkuat saat ini, analisanya, tidak juga bisa berdasar kata orang dan coretan dimedia sosial apalagi agitasi dari diskusi non formal. “Kata siapa Dinda-Dahlan tidak bisa dikalahkan. Tidak ada yang mustahil dalam dunia politik. Fakta lapangan, strategi poltik dan lain sebagainya, adalah penentu utama sesorang keluar sebagai pemenang,”pungkasnya.

Poin penting yang harus dipahami kata Doktor ilmu politik ini, mengukur seseorang itu kuat atau tidak berpulang dari variabel penilaian semisal hasil survey dan lainnya sebagainya.

“Siapapun penantang Dinda-Dahlan, asalkan tidak hanya kata orang dan memiliki partai pendukung, memiliki peluang yang sama dalam kompetisi dan kontestasi Pilkada Kabupaten 2020,”katanya.(KS-Aris)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1633,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1278,Sosial Ekonomi,2607,
ltr
item
Koran Stabilitas: Menakar Pilkada Bima 2020 | Mencuat Nama Abuya, Dinda-Dahlan Terancam Kalah
Menakar Pilkada Bima 2020 | Mencuat Nama Abuya, Dinda-Dahlan Terancam Kalah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcwwdvVd0pPVAD9p5aLbCKSWtnX-m4i586o39pMhWSB-gJkEYP7PaRhtx1Huw_7oVYzoYDq1un08EVyxxo3GA0QLSA8eOClo-SrhoHKSHdwquu_zxKLaEuIGfZAs5mE0ZB0iSuwEW6hsC_/s640/DRS.+H.+ZAINUL+ARIFIN+M.+SI.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcwwdvVd0pPVAD9p5aLbCKSWtnX-m4i586o39pMhWSB-gJkEYP7PaRhtx1Huw_7oVYzoYDq1un08EVyxxo3GA0QLSA8eOClo-SrhoHKSHdwquu_zxKLaEuIGfZAs5mE0ZB0iSuwEW6hsC_/s72-c/DRS.+H.+ZAINUL+ARIFIN+M.+SI.jpeg
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2019/06/menakar-pilkada-bima-2020-mencuat-nama.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2019/06/menakar-pilkada-bima-2020-mencuat-nama.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy