Bima,KS.- Dinamika paripurna di rumah rakyat DPRD Kabupaten Bima semakin memanas saja. Sengkarut ketidakhadiran Bupati Bima, Hj Indah Damaya...
Bima,KS.-Dinamika paripurna di rumah rakyat DPRD Kabupaten Bima semakin memanas saja. Sengkarut ketidakhadiran Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Puteri pada setiap rapat-rapat penting di lembaga pengawas kerja eksekutif tersebut.
Sengkarut yang berkepanjangan itu nampak terpotret saat paripurna masa sidang ketiga dengan agenda penyampaian jawaban Bupati terhadap Pandangan Umum fraksi dewan, Senin ini.
Baru saja paripurna di bukan pimpinan rapat, Edi Mukhlis langsung menggebrak dengan sikap tegas mempertanyakan etitut dan perilaku Bupati yang enggan menghadiri paripurna padahal sudah hadir di gedung DPRD.
Apa yang diperagakan Bupati, kata Edi, ibarat modus yang dengan sengaja melecehkan lembaga dewan. DPRD sebagai instrumen penting dalam tata administrasi negara dan daerah, tudingnya, sudah dipermainkan oleh Bupati.
"Apa maksudnya Bupati, koq sudah datang lalu pergi kemudian mewakilkan pada Sekda untuk menjawab PU fraksi. Ini tidak bisa dibiarkan karena Bupati sudah melecehkan lembaga dewan dan pentingnya paripurna ini,"tegasnya.
Tidak itu saja, Edi juga mempertanyakan pada pimpinan dewan, apakah kehadiran Bupati lalu pulang, sepengetahuan pimpinan.
Apa pula alasan Bupati pulang yang disampaikan ke pimpinan dewan.
Hal yang sama ditimpali, Ir Ahmad dari Nasdem dan Ilham Yusuf serta Saifullah dari PKS. Ketiga legislator itu sependapat sebagaimana disampaikan Edi Mukhlis. Bentuk keheranan legislatif, apa masalahnya Bupati enggan bertemu dengan anggota dewan. Ada pula Bupati sepertinya menutup kran komunikasi dengan legislatif.
"Bupati sudah sempat hadir koq pulang. Inikan modus. Kita aja yang nunggu Bupati menghadiri rapat selama ini tak kunjung datang, Bupati baru nunggu sebentar langsung pulang, "sentil Ir Ahmad.
Hujan interupsi meminta rapat parpurna di skors dan dilanjutkan mendinamika dari 24 anggota dewan yang hadir pada patipurna itu. kegaduhan pun tak bisa dikendalikan oleh pimpinan rapat, H Muhamad yang akhirnya mesekors jalannya parpurna.(KS-Aris)
Edi Mukhlis |
Sengkarut yang berkepanjangan itu nampak terpotret saat paripurna masa sidang ketiga dengan agenda penyampaian jawaban Bupati terhadap Pandangan Umum fraksi dewan, Senin ini.
Baru saja paripurna di bukan pimpinan rapat, Edi Mukhlis langsung menggebrak dengan sikap tegas mempertanyakan etitut dan perilaku Bupati yang enggan menghadiri paripurna padahal sudah hadir di gedung DPRD.
Apa yang diperagakan Bupati, kata Edi, ibarat modus yang dengan sengaja melecehkan lembaga dewan. DPRD sebagai instrumen penting dalam tata administrasi negara dan daerah, tudingnya, sudah dipermainkan oleh Bupati.
"Apa maksudnya Bupati, koq sudah datang lalu pergi kemudian mewakilkan pada Sekda untuk menjawab PU fraksi. Ini tidak bisa dibiarkan karena Bupati sudah melecehkan lembaga dewan dan pentingnya paripurna ini,"tegasnya.
Tidak itu saja, Edi juga mempertanyakan pada pimpinan dewan, apakah kehadiran Bupati lalu pulang, sepengetahuan pimpinan.
Apa pula alasan Bupati pulang yang disampaikan ke pimpinan dewan.
Hal yang sama ditimpali, Ir Ahmad dari Nasdem dan Ilham Yusuf serta Saifullah dari PKS. Ketiga legislator itu sependapat sebagaimana disampaikan Edi Mukhlis. Bentuk keheranan legislatif, apa masalahnya Bupati enggan bertemu dengan anggota dewan. Ada pula Bupati sepertinya menutup kran komunikasi dengan legislatif.
"Bupati sudah sempat hadir koq pulang. Inikan modus. Kita aja yang nunggu Bupati menghadiri rapat selama ini tak kunjung datang, Bupati baru nunggu sebentar langsung pulang, "sentil Ir Ahmad.
Hujan interupsi meminta rapat parpurna di skors dan dilanjutkan mendinamika dari 24 anggota dewan yang hadir pada patipurna itu. kegaduhan pun tak bisa dikendalikan oleh pimpinan rapat, H Muhamad yang akhirnya mesekors jalannya parpurna.(KS-Aris)
COMMENTS