Kota Bima,KS.- Angin kencang berikut hujan deras yang mengguyur Kota Bima kembal berdampak. Jompa Mori atau gazebo yang sempat dibangun kem...
Kota Bima,KS.-Angin kencang berikut hujan deras yang mengguyur Kota Bima kembal berdampak.
Jompa Mori atau gazebo yang sempat dibangun kembali para PKL di kawasan wisata Lawata? akibat angin kencang itu lagi-lagi roboh.
Pantauan wartawan, ada tiga gazebo yang terdampak angin kencang. Dua diantaranya roboh, satu lainya miring nyaris roboh juga.
Pada wartawan sejumlah pemilik lapak gazebo Jompa Mori menyampaiakn keluhannya. Misalnya, Usman, warga Wadu Mbolo saat itu dirinya dan para pedagang lain sedang berada di lapak. Hujan memang deras dan angin kencang, kemudian tiba - tiba menghantam lapaknya dan roboh. "Saya langsung keluar dan menyelamatkan diri," katanya.
Ia pun tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya. Minuman dan makanan ringan yang dipajang di lapaknya juga ikut hancur bersama perkakas dan barang pecah belah. "Kalau begini kondisi lapak, tidak tenang kami jualan ini," keluhnya.
Pemilik lapak lainnya, Sri Wahyuningsih, pemilik lapak yang juga ikut rusak akibat angin kencang tersebut mengeluhkan hal yang sama. Jika sudah turun hujan dan angin, maka selalu gelisah. "Tidak tenang juga, hujan dan angin selalu bikin was-was," ucapnya.
Ia menginginkan agar lapak tersebut bisa ditanam. Tidak disimpan begitu saja di atas lantai itu. Sebab, jika hujan dan angin turun lagi, lapak akan rusak dan roboh. "Ini baru hujan biasa, bagaimana nanti kalau sudah masuk musim tahun baru cina. Biasanya angin sangat deras," terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Sunarti tidak banyak berkomentar soal peristiwa kali kedua yang menimpa sejumlah Gazebo tersebut. "Bersabar dan kita tetap carikan solusinya,"singkatnya.(RED)
Jompa Mori atau gazebo yang sempat dibangun kembali para PKL di kawasan wisata Lawata? akibat angin kencang itu lagi-lagi roboh.
Pantauan wartawan, ada tiga gazebo yang terdampak angin kencang. Dua diantaranya roboh, satu lainya miring nyaris roboh juga.
Pada wartawan sejumlah pemilik lapak gazebo Jompa Mori menyampaiakn keluhannya. Misalnya, Usman, warga Wadu Mbolo saat itu dirinya dan para pedagang lain sedang berada di lapak. Hujan memang deras dan angin kencang, kemudian tiba - tiba menghantam lapaknya dan roboh. "Saya langsung keluar dan menyelamatkan diri," katanya.
Ia pun tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya. Minuman dan makanan ringan yang dipajang di lapaknya juga ikut hancur bersama perkakas dan barang pecah belah. "Kalau begini kondisi lapak, tidak tenang kami jualan ini," keluhnya.
Pemilik lapak lainnya, Sri Wahyuningsih, pemilik lapak yang juga ikut rusak akibat angin kencang tersebut mengeluhkan hal yang sama. Jika sudah turun hujan dan angin, maka selalu gelisah. "Tidak tenang juga, hujan dan angin selalu bikin was-was," ucapnya.
Ia menginginkan agar lapak tersebut bisa ditanam. Tidak disimpan begitu saja di atas lantai itu. Sebab, jika hujan dan angin turun lagi, lapak akan rusak dan roboh. "Ini baru hujan biasa, bagaimana nanti kalau sudah masuk musim tahun baru cina. Biasanya angin sangat deras," terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Sunarti tidak banyak berkomentar soal peristiwa kali kedua yang menimpa sejumlah Gazebo tersebut. "Bersabar dan kita tetap carikan solusinya,"singkatnya.(RED)
COMMENTS