Kota Bima,KS. -Aktivis dan tokoh muda yang mengaku bagian dari Partai Golkar, Johan Jauhari (JJ) yang kini telah resmi menjadi tersangka ata...
Kota Bima,KS.-Aktivis dan tokoh muda yang mengaku bagian dari Partai Golkar, Johan Jauhari (JJ) yang kini telah resmi menjadi tersangka atas laporan dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik isteri Walikota Bima, Ellya, kini sepertinya mengahantui nakhoda Gedung Putih yang tidak lain Walikota Bima, Muhammad Lutfi.
Bidikan pada orang nomor satu di Kota Bima itu, disinggungnya pada sejumlah wartawan, Rabu (29/1) sore tadi.
Apa bentukan bidikan yang diarahkan JJ ?, dalam waktu dekat katanya, bersama teman-teman aktivis pemuda dan penggiat sosial dibantu oleh Tim Hukum yang dibentuknya di Jakarta, akan merampungkan semua dokumen dan bukti-bukti awal, adanya indikasi penyimpangan dan korupsi yang dilakukan oleh Walikota Bima beserta Istrinya.
"Data awal yang kami miliki saat ini hasil daripada investigasi yang dilakukan oleh teman-teman aktivis di Bima yang peduli terhadap pembangunan dan kemajuan Kota Bima yang bebas dari Korupsi," tambahnya.
Setelah itu pastinya, akan merampungkan dan merapikan data serta dokumen yang dimiliki juga beserta teman-teman dan Tim Hukum, akan menyurati dan beraudiensi dengan pihak Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Reformasi Birokrasi, BPK RI, BPKP, Kejaksaan Agung, KPK.
"Berkaitan dengan Kejaksaan Agung dan KPK, kami akan laporkan resmi adanya indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh Walikota Bima dan isterinya,”kata JJ.
JJ tidak merinci apa saja data dan dokumen terkait dugaan korupsi yang terjadi di Kota Bima terkini. Ia justeru menjanjikan dalam waktu dua bulan kedepan, akan ada kabar besar dari Jakarta. Kabar apa pula yang dimaksudnya, JJ tidak ingin membukanya sekarang.
Untuk menambah referensi baik data dan dokumen terkait temua baru dan lain sebagainya, JJ memastikan dalam beberapa hari kedepan akan bekerja mengumpulkan data dan dokumen tambahan tersebut.
“Saya dan teman-teman aktivis serta penggiat sosial di Kota Bima, mengajak masyarakat untuk mendukung langkah-langkah kami demi Kota Bima yang bersih dari korupsi. Bagi masyarakat yang tahu, mendengar dan melihat adanya indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh Walikota Bima dan Istrinya, kami menerima pengaduan informasi maupun jika ada dokumen-dokumen pendukung lainnya,”harapnya.(RED)
Bidikan pada orang nomor satu di Kota Bima itu, disinggungnya pada sejumlah wartawan, Rabu (29/1) sore tadi.
Apa bentukan bidikan yang diarahkan JJ ?, dalam waktu dekat katanya, bersama teman-teman aktivis pemuda dan penggiat sosial dibantu oleh Tim Hukum yang dibentuknya di Jakarta, akan merampungkan semua dokumen dan bukti-bukti awal, adanya indikasi penyimpangan dan korupsi yang dilakukan oleh Walikota Bima beserta Istrinya.
"Data awal yang kami miliki saat ini hasil daripada investigasi yang dilakukan oleh teman-teman aktivis di Bima yang peduli terhadap pembangunan dan kemajuan Kota Bima yang bebas dari Korupsi," tambahnya.
Setelah itu pastinya, akan merampungkan dan merapikan data serta dokumen yang dimiliki juga beserta teman-teman dan Tim Hukum, akan menyurati dan beraudiensi dengan pihak Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Reformasi Birokrasi, BPK RI, BPKP, Kejaksaan Agung, KPK.
"Berkaitan dengan Kejaksaan Agung dan KPK, kami akan laporkan resmi adanya indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh Walikota Bima dan isterinya,”kata JJ.
JJ tidak merinci apa saja data dan dokumen terkait dugaan korupsi yang terjadi di Kota Bima terkini. Ia justeru menjanjikan dalam waktu dua bulan kedepan, akan ada kabar besar dari Jakarta. Kabar apa pula yang dimaksudnya, JJ tidak ingin membukanya sekarang.
Untuk menambah referensi baik data dan dokumen terkait temua baru dan lain sebagainya, JJ memastikan dalam beberapa hari kedepan akan bekerja mengumpulkan data dan dokumen tambahan tersebut.
“Saya dan teman-teman aktivis serta penggiat sosial di Kota Bima, mengajak masyarakat untuk mendukung langkah-langkah kami demi Kota Bima yang bersih dari korupsi. Bagi masyarakat yang tahu, mendengar dan melihat adanya indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh Walikota Bima dan Istrinya, kami menerima pengaduan informasi maupun jika ada dokumen-dokumen pendukung lainnya,”harapnya.(RED)
COMMENTS