Kota Bima,KS.- Guna menindaklanjuti proses penyidikan dugaan penipuan konsumen CV Hilak yang memroduksi air kemasan merek Asakota, sebagaima...
Kota Bima,KS.-Guna menindaklanjuti proses penyidikan dugaan penipuan konsumen CV Hilak yang memroduksi air kemasan merek Asakota, sebagaimana laporan HMI MPO Bima, penyidik tidak saja memeriksa direktur, Ellya Alwaini.
Beberapa hari lalu, penyidik di Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reskrim Polres Bima Kota, ternyata telah menurunkan tim, guna mengecek langsunh lokasi yang digunakan CV Hilal sebagai sumber air dalam kemasan merek Asakota.
Ada sekitar 5 personil dari Unit Tipidter yang mengecek langsung sumber air berlokasi di RT 01 RW 01 Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima tersebut.
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK SH melalui Kasat Reskrim IPTU Hilmi Manossoh Prayugo SIK, Rabu (29/1) kemarin, membenarkan, tim melakukan pemeriksaan langsung tempat sumber air tersebut. Pengecekan dan pemeriksaan lngsung itu sebut Hilmi pada Kamis (23/1) pekan lalu. Tentu hal itu dilakukan katan Kasat, untuk mencocokan titik lokasi sebagaimana keterangan pelapor dan terlapor.
Pelapor dalam hal ini aktivis HMI MPO Cabang Bima, urainya, dalam keterangannya menyatakan sumber air berasal dari sumur bor dalam di lahan pertanian. Sementara, terlapor yakni Direktur CV HL, Hj EA, dalam keterangnnya mengaku bersumber dari air pegunungan.
"Tim diturunkan untuk mencocokan titik lokasi dengan keterangan-keterangan yang ada. Apakah itu lahan pertanian atau pegunungan. Karena versi pelapor itu lahan pertanian, sementara pemiliknya mengaku lahan pegunungan," jelas Hilmi.
Kata Hilmi, hasil pemeriksaan langsung itu, akan dikumpulkan dan disusun. Kemudian, dijadikan bahan untuk dikaji oleh tim ahli. "Untuk mencocokan saja. Nanti dikaji oleh tim ahli," katanya
Dari hasil pengecekan itu apakah memang betul nersumber dari air pegunungan ?, Kasat belum bisa menyimpulkan apakah itu masuk wilayah pegunungan atau tidak. "Nanti kita tunggu hasil kajian tim ahli saja baru bisa kita tentukan,"jawabnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur CV HL, Hj EA, diperiksa penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kota. Dalam kaitannya dengan laporan dugaan penipuan konsumen.
Pemilik perusahaan air dalam kemasan merek Ask, diperiksa penyidik unit Tipidter, Jumat sore (17/1) lalu. Dia diperiksa penyidik sekitar 2,5 jam. Saat diperiksa, dia didampingi 2 penasehat hukumnya.
Istri pejabat di Pemkot Bima itu, dicecar 25 pertanyaan oleh penyidik. Seputar sumber air yang diambil dan pencantuman atau tulisan sumber air di kotak kardus air kemasan. (RED)
Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPTU Hilmi Manossoh Prayugo, SIK. Foto: Mimbar NTB |
Beberapa hari lalu, penyidik di Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reskrim Polres Bima Kota, ternyata telah menurunkan tim, guna mengecek langsunh lokasi yang digunakan CV Hilal sebagai sumber air dalam kemasan merek Asakota.
Ada sekitar 5 personil dari Unit Tipidter yang mengecek langsung sumber air berlokasi di RT 01 RW 01 Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima tersebut.
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK SH melalui Kasat Reskrim IPTU Hilmi Manossoh Prayugo SIK, Rabu (29/1) kemarin, membenarkan, tim melakukan pemeriksaan langsung tempat sumber air tersebut. Pengecekan dan pemeriksaan lngsung itu sebut Hilmi pada Kamis (23/1) pekan lalu. Tentu hal itu dilakukan katan Kasat, untuk mencocokan titik lokasi sebagaimana keterangan pelapor dan terlapor.
Pelapor dalam hal ini aktivis HMI MPO Cabang Bima, urainya, dalam keterangannya menyatakan sumber air berasal dari sumur bor dalam di lahan pertanian. Sementara, terlapor yakni Direktur CV HL, Hj EA, dalam keterangnnya mengaku bersumber dari air pegunungan.
"Tim diturunkan untuk mencocokan titik lokasi dengan keterangan-keterangan yang ada. Apakah itu lahan pertanian atau pegunungan. Karena versi pelapor itu lahan pertanian, sementara pemiliknya mengaku lahan pegunungan," jelas Hilmi.
Kata Hilmi, hasil pemeriksaan langsung itu, akan dikumpulkan dan disusun. Kemudian, dijadikan bahan untuk dikaji oleh tim ahli. "Untuk mencocokan saja. Nanti dikaji oleh tim ahli," katanya
Dari hasil pengecekan itu apakah memang betul nersumber dari air pegunungan ?, Kasat belum bisa menyimpulkan apakah itu masuk wilayah pegunungan atau tidak. "Nanti kita tunggu hasil kajian tim ahli saja baru bisa kita tentukan,"jawabnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur CV HL, Hj EA, diperiksa penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kota. Dalam kaitannya dengan laporan dugaan penipuan konsumen.
Pemilik perusahaan air dalam kemasan merek Ask, diperiksa penyidik unit Tipidter, Jumat sore (17/1) lalu. Dia diperiksa penyidik sekitar 2,5 jam. Saat diperiksa, dia didampingi 2 penasehat hukumnya.
Istri pejabat di Pemkot Bima itu, dicecar 25 pertanyaan oleh penyidik. Seputar sumber air yang diambil dan pencantuman atau tulisan sumber air di kotak kardus air kemasan. (RED)
COMMENTS