Bima,KS,- Ada yang menarik saat blusukan Bakal Calon (Balon) H Syafruddin HM Nur-Ady Mahyudi (Syafa'ad) di wilayah semenanjung utaea Kab...
Bima,KS,- Ada yang menarik saat blusukan Bakal Calon (Balon) H Syafruddin HM Nur-Ady Mahyudi (Syafa'ad) di wilayah semenanjung utaea Kabupaten Bima atau di Kecataman Wera.
Saat menyapa dan meretas keluh kesah warga dari desa ke desa, Syafa'ad, terima curhat yang berbeda dari biasanya.
Semisal cuitan Warga di Desa Kalajena soal kesulitan air untuk irigasi pertanian dan cetak sawah yang tidak berujung diwilayah setempat
Keluhan ini disampaikan langsung oleh ketua Gapoktan Desa Kalajena Ahmad saat blusukan bakal pasangan calon Bupati Bima dan Wakil Bupati Bima, H Syafruddin dan Ady Mahyudi (Safa'ad), Kamis (05/03) di desa setempat.
Ahmad menjelaskan, masyarakat petani desa Kalajena rela kehilangan kebun jambu mente demi membuka lahan sawah baru melalui program pemerintah.
"Sampai hari ini lahan sawah baru itu tidak pernah digunakan karena tidak ada air," ungkapnya.
Harusnya kata dia, program cetak sawah baru itu dibarengi dengan program perpipaan untuk ketersediaan air.
"Kami sangat dirugikan dengan program sawah baru ini," tuturnya.
Kehadiran Syafru-Ady di Desa Kalajena, diharapkan mampu membawa perubahan untuk desa setempat. Masyarakat setempat menaruh harapan besar kepada Syafru-Ady jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.
"Kami siap mendukung dan memenangkan Syafru-Ady di Kalajena ini," tegasnya.
Menanggapi hal itu, H Syafru yang didampingi Ady Mahyudi mengaku bahwa program itu waktu ia memimpin Kabupaten Bima, namun kepemimpinannya terpotong karena tidak terpilih lagi sehingga tidak bisa dilanjutkan.
"Insya allah jika kami terpilih masalah ini akan menjadi program pertama yang harus dituntaskan. Akan sangat percuma jika sawah tidak ada airnya," jelasnya.
Syafa'ad Dua Hari Blusukan di Wera, Tiba di Tawali Disambut Gembira Simpatisannya
(RED)
Saat menyapa dan meretas keluh kesah warga dari desa ke desa, Syafa'ad, terima curhat yang berbeda dari biasanya.
Semisal cuitan Warga di Desa Kalajena soal kesulitan air untuk irigasi pertanian dan cetak sawah yang tidak berujung diwilayah setempat
Keluhan ini disampaikan langsung oleh ketua Gapoktan Desa Kalajena Ahmad saat blusukan bakal pasangan calon Bupati Bima dan Wakil Bupati Bima, H Syafruddin dan Ady Mahyudi (Safa'ad), Kamis (05/03) di desa setempat.
Ahmad menjelaskan, masyarakat petani desa Kalajena rela kehilangan kebun jambu mente demi membuka lahan sawah baru melalui program pemerintah.
"Sampai hari ini lahan sawah baru itu tidak pernah digunakan karena tidak ada air," ungkapnya.
Harusnya kata dia, program cetak sawah baru itu dibarengi dengan program perpipaan untuk ketersediaan air.
"Kami sangat dirugikan dengan program sawah baru ini," tuturnya.
Kehadiran Syafru-Ady di Desa Kalajena, diharapkan mampu membawa perubahan untuk desa setempat. Masyarakat setempat menaruh harapan besar kepada Syafru-Ady jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.
"Kami siap mendukung dan memenangkan Syafru-Ady di Kalajena ini," tegasnya.
Menanggapi hal itu, H Syafru yang didampingi Ady Mahyudi mengaku bahwa program itu waktu ia memimpin Kabupaten Bima, namun kepemimpinannya terpotong karena tidak terpilih lagi sehingga tidak bisa dilanjutkan.
"Insya allah jika kami terpilih masalah ini akan menjadi program pertama yang harus dituntaskan. Akan sangat percuma jika sawah tidak ada airnya," jelasnya.
Syafa'ad Dua Hari Blusukan di Wera, Tiba di Tawali Disambut Gembira Simpatisannya
(RED)
COMMENTS