Bima,KS.- Atmosfir hestek perubaban terus menggaung seantero Kabupaten Bima. Pilkada Bima memilih pemimpin 5 tahun kedepan, mulai terstigma...
Bima,KS.- Atmosfir hestek perubaban terus menggaung seantero Kabupaten Bima. Pilkada Bima memilih pemimpin 5 tahun kedepan, mulai terstigma, terpilihnya pemimpin baru yang paham dan mengerti suara hati rakyat.
Kalimat-kalimat penegasan ingin adanya perubahan mulai terucap berani di sejumlah wilayah. Sama halnya yang disampaikan warga di beberarapa Desa di Kecamatan Wera yang terus menggaungkan hestek perubahan pemimpin di Kabupaten Bima.
Sebagaimana terpantau wartawan, meski diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat warga Desa Nunggi Kecamatan Wera menyambut kedatangan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin HM Nur – Ady Mahyudi (Syafa’ad), Jumat kemarin (6/3).
Tua muda, peremuan dan pria serta anak – anak berbondong – bondong memadati tenda yang dibangun seadanya oleh warga setempat, sebagai lokasi jamuan kedatangan rombongan yang mengusung Perubahan di Kabupaten Bima tersebut.
Kalimat – kalimat dukungan untuk Pasangan Syafa’ad terdengar lantang diucapkan warga yang hadir. Bahkan di antaranya memberi keyakinan bahwa di Desa Nunggi Syafa’ad akan memperoleh suara sekitar 70-90 persen.
Mantan Kepala Desa Nunggi Abdul Khaer saat menyampaikan sambutan menegaskan, ada 2 hal yang harus dirubah yang dimaknainya dari Jargon Perubahan diusung oleh Pasangan Syafa’ad. Pertama perubahan atau pergantian kepemimpinan dari seorang perempuan ke pria. Kemudian yang kedua, perubahan asal kepemimpinan dari orang Kabupaten Dompu ke orang Kabupaten Bima asli.
“Perubahan itu saja, dari perempuan ke pria dan dari orang Dompu ke orang Bima,” tegasnya diikuti gemuruh teriakan hidup Syafa’ad.
Menurut Khaer, Bima sudah saatnya dipimpin oleh seorang laki – laki. Karena laki – laki memiliki kemampuan dan kecerdasan lebih dari seorang perempuan. Untuk itu, keniscayaan perubahan yang diinginkan ini harus dijemput dengan sungguh – sungguh.
Seperti kesungguhan yang diperlihatkan warga Desa Nunggi saat ini yang memang menginginkan H Syafrudin dan Ady Mahyudi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Sebagai warga yang mencintai pasangan tersebut, dirinya selaku tokoh masyarakat setempat dan masih memiliki pengaruh, akan berjuang keras memenangkan pasangan Syafa’ad. Bahkan kemenangan ini jauh melampuai kemenangan pasangan lain.
“Insya Allah kita targetkan pasangan Syafa’ad menang 70-90 persen di Desa Nunggi. Jadi jangan khawatir Aji Syafru,” ucapnya.
Momen pertemuan dengan pasangan Syafa’ad tersebut dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya oleh warga untuk menyampaikan isi hati. Beragam aspirasi pun diutarakan warga setempat.
Menjawab aspirasi itu, H Syafrudin mengaku sangat percaya dengan warga Desa Nunggi. Sepercayanya akan disambut meriah warga desa setempat, kendati hujan deras mengguyur.
Hanya saja, keinginan dan aspirasi warga setempat tidak akan bisa ia wujudkan tanpa dukungan dan doa dari semua masyarakat Kabupaten Bima, mewujudkan keinginan Syafa’ad menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.
“Terutama dari warga Nunggi, kita mohon doa dan dukungannya, mewujudkan perubahan untuk daerah,” katanya.
Sebelum tiba di Desa Nunggi, pasangan Syafa’ad menyambangi Desa Bala. Di sana H Syafrudin diminta untuk menjadi Imam Sholat Jumat berjamaah. Usai menunaikan kewajiban tersebut, warga setempat berharap mantan Bupati Bima bisa membantu penyelesaian pembangunan masjid desa setempat, apabila terpilih kembali menjadi Bupati Bima.
“Insya Allah, penyelesaian masjid ini akan saya prioritaskan jika sudah terpilih menjadi Bupati Bima,” pungkasnya.(RED)
Kalimat-kalimat penegasan ingin adanya perubahan mulai terucap berani di sejumlah wilayah. Sama halnya yang disampaikan warga di beberarapa Desa di Kecamatan Wera yang terus menggaungkan hestek perubahan pemimpin di Kabupaten Bima.
Sebagaimana terpantau wartawan, meski diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat warga Desa Nunggi Kecamatan Wera menyambut kedatangan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin HM Nur – Ady Mahyudi (Syafa’ad), Jumat kemarin (6/3).
Tua muda, peremuan dan pria serta anak – anak berbondong – bondong memadati tenda yang dibangun seadanya oleh warga setempat, sebagai lokasi jamuan kedatangan rombongan yang mengusung Perubahan di Kabupaten Bima tersebut.
Kalimat – kalimat dukungan untuk Pasangan Syafa’ad terdengar lantang diucapkan warga yang hadir. Bahkan di antaranya memberi keyakinan bahwa di Desa Nunggi Syafa’ad akan memperoleh suara sekitar 70-90 persen.
Mantan Kepala Desa Nunggi Abdul Khaer saat menyampaikan sambutan menegaskan, ada 2 hal yang harus dirubah yang dimaknainya dari Jargon Perubahan diusung oleh Pasangan Syafa’ad. Pertama perubahan atau pergantian kepemimpinan dari seorang perempuan ke pria. Kemudian yang kedua, perubahan asal kepemimpinan dari orang Kabupaten Dompu ke orang Kabupaten Bima asli.
“Perubahan itu saja, dari perempuan ke pria dan dari orang Dompu ke orang Bima,” tegasnya diikuti gemuruh teriakan hidup Syafa’ad.
Menurut Khaer, Bima sudah saatnya dipimpin oleh seorang laki – laki. Karena laki – laki memiliki kemampuan dan kecerdasan lebih dari seorang perempuan. Untuk itu, keniscayaan perubahan yang diinginkan ini harus dijemput dengan sungguh – sungguh.
Seperti kesungguhan yang diperlihatkan warga Desa Nunggi saat ini yang memang menginginkan H Syafrudin dan Ady Mahyudi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Sebagai warga yang mencintai pasangan tersebut, dirinya selaku tokoh masyarakat setempat dan masih memiliki pengaruh, akan berjuang keras memenangkan pasangan Syafa’ad. Bahkan kemenangan ini jauh melampuai kemenangan pasangan lain.
“Insya Allah kita targetkan pasangan Syafa’ad menang 70-90 persen di Desa Nunggi. Jadi jangan khawatir Aji Syafru,” ucapnya.
Momen pertemuan dengan pasangan Syafa’ad tersebut dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya oleh warga untuk menyampaikan isi hati. Beragam aspirasi pun diutarakan warga setempat.
Menjawab aspirasi itu, H Syafrudin mengaku sangat percaya dengan warga Desa Nunggi. Sepercayanya akan disambut meriah warga desa setempat, kendati hujan deras mengguyur.
Hanya saja, keinginan dan aspirasi warga setempat tidak akan bisa ia wujudkan tanpa dukungan dan doa dari semua masyarakat Kabupaten Bima, mewujudkan keinginan Syafa’ad menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.
“Terutama dari warga Nunggi, kita mohon doa dan dukungannya, mewujudkan perubahan untuk daerah,” katanya.
Sebelum tiba di Desa Nunggi, pasangan Syafa’ad menyambangi Desa Bala. Di sana H Syafrudin diminta untuk menjadi Imam Sholat Jumat berjamaah. Usai menunaikan kewajiban tersebut, warga setempat berharap mantan Bupati Bima bisa membantu penyelesaian pembangunan masjid desa setempat, apabila terpilih kembali menjadi Bupati Bima.
“Insya Allah, penyelesaian masjid ini akan saya prioritaskan jika sudah terpilih menjadi Bupati Bima,” pungkasnya.(RED)
COMMENTS