Tak ada yang menyangka, bila pasangan suami istri (Pasutri) bernama Syamsudin dan Susanti berhasil mendidik anak lakinya bernama Erwin hingg...
Tak ada yang menyangka, bila pasangan suami istri (Pasutri) bernama Syamsudin dan Susanti berhasil mendidik anak lakinya bernama Erwin hingga lolos menjadi Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pasalnya, pasture tersebut hanya tinggal disebuah gubuk kecil yang tak layak dihuni, meski berada ditengah perkampungan warga.
BIMA NTB, KS.- Siapa yang tak merasa bangga bila anaknya berhasil menjadi anggota aparat kepolisian atau TNI. Seperti itulah gambaran kegembiraan bagi Syamsudin dan Susanti, ketika mengetahui bahwa anaknya yang ikut seleksi TNI di wilayah Indonesia timur beberapa waktu lalu berhasil lolos.
Kelulusan Erwin anak kedua dari empat bersaudara tersebut, tak hanya membuat kedua orang tunya kaget dan tak menyangka, tapi juga membuat ribuan warga Desa SAmpungu Kecamatan Soromandi heran bahkan ada yang mengatakan sangat mustahil. Namun itulah, kehendak Allah, bahwa setiap hambanya yang berniat maju dan terus berusaha, tentunya akan diridhoi oleh Allah SWT.
Syamsudin yang ditanya oleh wartawan Koran Stabilitas di sebuah warung kecil di lokasi pertanian bawang So Lambu mengaku merasa bangga dan bahagia anaknya sudah menjadi Anggota TNI, sehingga tak sia-sia selama ini mencari nafkah untuk membesarkan anak-anaknya dengan menjadi petani, dan istrinya menjadi penjual ikan seadanya.
“Saya sangat terharu saja, karena anak saya lolos menjadi TNI, tanpa harus menyediakan uang ratusan juta seperti yang disampaikan orang selama ini. Apalagi di kondisi sekarang, isu bagi yang tidak punya uang, jangan mimpin anaknya bisa menjadi polisi atau TNI. Nah, sekarang anak saya lolos TNI tapi tidak punya uang,” tuturnya bangga.
Syamsudin mengaku bahwa selama ini ia mendidiknya anaknya dengat tegas, terutama tidak memberikan kesempatan anaknya untuk terus bermain yang tidak bermanfaat.”Ya, Alhamdulillah, anak-anak tidak ada yang nakal, sehingga saat kita lepas dari rumah, tidak ada rasa khawatir yang saya alami selama ini,” cetusnya.
Senada juga disampaikan ibunya Susanti. Katanya, bahwa Erwin sudah dua kali dengan sekarang ikut seleksi TNI di Wilayah bagian timur. “Test sekarang kedua kalinya, dan sudah berhasil lolos. Saya dan bapaknya Erwin hanya berdo,a saja selama anak saya ikut. Allah mendengar doa kami berdua dan Erwin pun lolos menjadi Abdi Negara Republik Indondonesia tercinta ini,” tandasnya.(KS-002)
Ibunya Erwin, Nursanti lagi telponan dengan keluarga atas kelulusan anaknya menjadi anggota TNI |
BIMA NTB, KS.- Siapa yang tak merasa bangga bila anaknya berhasil menjadi anggota aparat kepolisian atau TNI. Seperti itulah gambaran kegembiraan bagi Syamsudin dan Susanti, ketika mengetahui bahwa anaknya yang ikut seleksi TNI di wilayah Indonesia timur beberapa waktu lalu berhasil lolos.
Kelulusan Erwin anak kedua dari empat bersaudara tersebut, tak hanya membuat kedua orang tunya kaget dan tak menyangka, tapi juga membuat ribuan warga Desa SAmpungu Kecamatan Soromandi heran bahkan ada yang mengatakan sangat mustahil. Namun itulah, kehendak Allah, bahwa setiap hambanya yang berniat maju dan terus berusaha, tentunya akan diridhoi oleh Allah SWT.
Syamsudin yang ditanya oleh wartawan Koran Stabilitas di sebuah warung kecil di lokasi pertanian bawang So Lambu mengaku merasa bangga dan bahagia anaknya sudah menjadi Anggota TNI, sehingga tak sia-sia selama ini mencari nafkah untuk membesarkan anak-anaknya dengan menjadi petani, dan istrinya menjadi penjual ikan seadanya.
Ibunya Erwin, Nursanti lagi telponan dengan keluarga atas kelulusan anaknya menjadi anggota TNI |
“Saya sangat terharu saja, karena anak saya lolos menjadi TNI, tanpa harus menyediakan uang ratusan juta seperti yang disampaikan orang selama ini. Apalagi di kondisi sekarang, isu bagi yang tidak punya uang, jangan mimpin anaknya bisa menjadi polisi atau TNI. Nah, sekarang anak saya lolos TNI tapi tidak punya uang,” tuturnya bangga.
Syamsudin mengaku bahwa selama ini ia mendidiknya anaknya dengat tegas, terutama tidak memberikan kesempatan anaknya untuk terus bermain yang tidak bermanfaat.”Ya, Alhamdulillah, anak-anak tidak ada yang nakal, sehingga saat kita lepas dari rumah, tidak ada rasa khawatir yang saya alami selama ini,” cetusnya.
Senada juga disampaikan ibunya Susanti. Katanya, bahwa Erwin sudah dua kali dengan sekarang ikut seleksi TNI di Wilayah bagian timur. “Test sekarang kedua kalinya, dan sudah berhasil lolos. Saya dan bapaknya Erwin hanya berdo,a saja selama anak saya ikut. Allah mendengar doa kami berdua dan Erwin pun lolos menjadi Abdi Negara Republik Indondonesia tercinta ini,” tandasnya.(KS-002)
COMMENTS