Kota Bima,KS.- Sebagaimana rilis terbaru yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB, Rabu (27/5) malam ini, ada 25 orang yang di...
Kota Bima,KS.-Sebagaimana rilis terbaru yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB, Rabu (27/5) malam ini, ada 25 orang yang dinyatakan terpapar Covid-19/Corona. Nah, dari 25 orang paparan baru tersebut, satu diantaranya berasal dari Kota Bima.
Jumlah 25 yang dinyatakan positif tersebaut, jelas Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, Drs. H Lalu Gita Ariadi, berdasarkan pemeriksaan sampel Swab di Laboratorium PCR dan TCM RSUD Provinsi NTB serta Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram.
"Total sampel Swab yang diperiksa adalah sebanyak 186 sampel, dengan hasil 156 sampel negatif, 5 (lima) sampel positif ulangan, dan 25 sampel kasus baru positif Covid-19,"jelasnya sebagaimana siaran persnya.
Dari jumlah 25 orang terpapar baru itu, sambung Gita, jika dilatarbelakangi wilayah daerah masih didominasi Kota Mataram dengan jumlah baru sebanyak 15 orang. Kemudian Kabupaten Lombok Barat sebanyak 6 orang, Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 2 orang, Kabupaten Lombok Timur 1 orang dan Kota Bima 1 orang.
Dari data jumlah pasein yang tersebut dinyatakan positif Covid-19, disebutkan dalam rilis untuk pasien asal Kota Bima yakni pasien nomor 548, atas nama Ny FA, perempuan, usia 26 tahun, penduduk keluarahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Disebutkan pula, pasien Ny FA, riwayatnya tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 432. Saat ini menjalani karantina di Mataram dengan kondisi baik.
Selengkapnya, rilis Gugus Tugas Penanganan Covid19, data penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rabu malam ini, sejumlah 45 orang yang terdiri dari Kota Mataram sebanyak 19 orang, Lobar 12 orang, KLU sebanyak 4 orang dan Lombok Timur sebanyak 10 orang.
Lalu Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga ikut bertambah yakni sebanyak 12 orang terdiri dari Kota Mataram 1 orang, Lobar 3 orang, Lotim 3 orang, KSB 2 orang dan Kabupaten Bima 3 orang. Tercatat, ada satu orang yang meninggal dunia dari Kota Mataram.
Selain itu, lanjutnya, terdapat satu orang pasien positif Covid19 yang dinyatakan sembuh yakni Pasien nomor 450, an. An. MRDAH, laki-laki, usia 1 bulan, penduduk Desa Mekarsari, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
“Dengan adanya tambahan 25 kasus baru terkonfirmasi positif, 1 (satu) tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (27/5/2020) sebanyak 562 orang, dengan perincian 273 orang sudah sembuh, 10 (sepuluh) meninggal dunia, serta 279 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata HL Gita Ariadi.
Total jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.122 orang dengan perincian 476 orang atau 42 persen PDP masih dalam pengawasan, 646 orang atau 58 persen PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.513 orang, terdiri dari 187 orang atau 3 persen masih dalam pemantauan dan 5.326 orang 97 persen selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.534 orang, terdiri dari 1.878 orang atau 34 persen masih dalam pemantauan dan 3.656 orang atau 66 persen selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 59.770 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 3.993 orang atau 7 persen, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 55.777 orang atau 93 persen.
"Beberapa waktu yang lalu kita optimis dengan penambahan pasien sembuh yang cukup signifikan disertai sedikitnya jumlah kasus terkonfirmasi positif baru. Namun dengan adanya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang cenderung meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, mengindikasikan bahwa protokol pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat sudah mulai longgar.
Sementara itu juru bicara Tim Gugus Tugas Kota Bima, H A Malik pada wartawan, menjawab, FA bekerja di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) bagian Unit Gawat Darurat (UGD). “Dia hanya ber-KTP Kota Bima tetapi tidak pernah pulang,”jelasnya.
Ditambahkan Kabag Humas Protokol Setda Kota Bima ini, hasil ini akan ditindaklanjuti, apakah keluarga yang di Kota Bima pernah ke Mataram atau ketemu dengan FA.(RED)
Jumlah 25 yang dinyatakan positif tersebaut, jelas Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, Drs. H Lalu Gita Ariadi, berdasarkan pemeriksaan sampel Swab di Laboratorium PCR dan TCM RSUD Provinsi NTB serta Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram.
"Total sampel Swab yang diperiksa adalah sebanyak 186 sampel, dengan hasil 156 sampel negatif, 5 (lima) sampel positif ulangan, dan 25 sampel kasus baru positif Covid-19,"jelasnya sebagaimana siaran persnya.
Dari jumlah 25 orang terpapar baru itu, sambung Gita, jika dilatarbelakangi wilayah daerah masih didominasi Kota Mataram dengan jumlah baru sebanyak 15 orang. Kemudian Kabupaten Lombok Barat sebanyak 6 orang, Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 2 orang, Kabupaten Lombok Timur 1 orang dan Kota Bima 1 orang.
Dari data jumlah pasein yang tersebut dinyatakan positif Covid-19, disebutkan dalam rilis untuk pasien asal Kota Bima yakni pasien nomor 548, atas nama Ny FA, perempuan, usia 26 tahun, penduduk keluarahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Disebutkan pula, pasien Ny FA, riwayatnya tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 432. Saat ini menjalani karantina di Mataram dengan kondisi baik.
Selengkapnya, rilis Gugus Tugas Penanganan Covid19, data penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rabu malam ini, sejumlah 45 orang yang terdiri dari Kota Mataram sebanyak 19 orang, Lobar 12 orang, KLU sebanyak 4 orang dan Lombok Timur sebanyak 10 orang.
Lalu Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga ikut bertambah yakni sebanyak 12 orang terdiri dari Kota Mataram 1 orang, Lobar 3 orang, Lotim 3 orang, KSB 2 orang dan Kabupaten Bima 3 orang. Tercatat, ada satu orang yang meninggal dunia dari Kota Mataram.
Selain itu, lanjutnya, terdapat satu orang pasien positif Covid19 yang dinyatakan sembuh yakni Pasien nomor 450, an. An. MRDAH, laki-laki, usia 1 bulan, penduduk Desa Mekarsari, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
“Dengan adanya tambahan 25 kasus baru terkonfirmasi positif, 1 (satu) tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (27/5/2020) sebanyak 562 orang, dengan perincian 273 orang sudah sembuh, 10 (sepuluh) meninggal dunia, serta 279 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata HL Gita Ariadi.
Total jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.122 orang dengan perincian 476 orang atau 42 persen PDP masih dalam pengawasan, 646 orang atau 58 persen PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.513 orang, terdiri dari 187 orang atau 3 persen masih dalam pemantauan dan 5.326 orang 97 persen selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.534 orang, terdiri dari 1.878 orang atau 34 persen masih dalam pemantauan dan 3.656 orang atau 66 persen selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 59.770 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 3.993 orang atau 7 persen, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 55.777 orang atau 93 persen.
"Beberapa waktu yang lalu kita optimis dengan penambahan pasien sembuh yang cukup signifikan disertai sedikitnya jumlah kasus terkonfirmasi positif baru. Namun dengan adanya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang cenderung meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, mengindikasikan bahwa protokol pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat sudah mulai longgar.
Sementara itu juru bicara Tim Gugus Tugas Kota Bima, H A Malik pada wartawan, menjawab, FA bekerja di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) bagian Unit Gawat Darurat (UGD). “Dia hanya ber-KTP Kota Bima tetapi tidak pernah pulang,”jelasnya.
Ditambahkan Kabag Humas Protokol Setda Kota Bima ini, hasil ini akan ditindaklanjuti, apakah keluarga yang di Kota Bima pernah ke Mataram atau ketemu dengan FA.(RED)
COMMENTS