Kota Bima,KS.- Panorama indahnya Teluk Bima, tidak saja menyimpan sejarah peradaban, sebagai persinggahan kapal-kapal besar sejak jaman kera...
Kota Bima,KS.-Panorama indahnya Teluk Bima, tidak saja menyimpan sejarah peradaban, sebagai persinggahan kapal-kapal besar sejak jaman kerajaan hingga kini. Sungguh tidak disangka-sangka karena peradaban dan teknologi pula, ternyata di kedalamam bawah laut Teluk Bima, menyimpan pesona nan indah bagi para wisatawan dunia yang hobi diving dan serupanya.
‘harta karun’ kekayaan alam bawah laut di Teluk Bima ini, sangat dikagumi dan menjadi buruan para penyelam dunia pun disukai underwater photography. Ternyata tanpa diketahui khalayak, mereka yang datang dari penjuru dunia dengan tujuan di sejumlah spot bawah laut di nusantara ini, terutama di wilayah timur Indonesia, nyaris dan hampir pasti, tidak pernah melewatkan dan mampir di seputaran bawah laut Teluk Bima.
Banyak ke-khasan ternyata yang dimiliki Bima di Teluk yang konturnya tidak banyak sama dengan teluk dan perarian di Indonesia. Seperti binatang makro seperti Bumble Bee Shrimp, Boxer Crab, Frog Fish dan Nudi Branch, tidak sulit ditemukan di perairan Bonto dan sekitarnya.
Sederet binatang makro tersebut, ternyata pula memiliki nilai jual tinggi, sebagai keragaman binatang bawah laut yang menjadi incaran para penyelam. Sebab, adanya tidak sembarang berada di teluk-teluk manapun. Di teluk Bima-lah kekayaan bawah laut itu banyak dijumpai.
Adalah Bambang Irawan, instruktur diving pemilik lisensi Padi Dive Master jebolan Sekolah diving di Asutralia, saat ditemui wartawan, Senin (15/6) petang kemarin, usai menikmati indahnya pesona bawah laut Teluk Bima, menceritakan berbagai keindahan bawah laut teluk Bima itu, sebagai kekayaan yang mesti dieksplor menjadi devisa bidang pariwisata bagi Kota Bima pun Kabupaten Bima.
Anak muda asli Bima ini, pemilik lisensi internasional yang sarat sejumlah penagalaman kerja di sektor pariwisata khususnya diving yang saat itu baru saja menyelam bersama, Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, Kasubbag TU Pimpinan pada Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Buana Eka Putra dan Ketua Pokdarwis Kota Bima Iksan Iskandar, begitu kagum dan memuji indahnya dan memesonanya karya Tuhan di dasar laut Teluk Bima.
“Teluk Bima adalah anugerah terindah yang di miliki Bima. menyelam di kedalaman laut Bima ini, serasa kita menemukan dunia bawah laut yang indah dan tidak serupa dengan bawah laut wilayah dan daerah lain. Banyak kekhasan ekosistem dan biota laut yang tidak dimiliki daerah lain. Kita bisa menemukan beberapa jenis binatang makro dengan nilai jual tinggi. Para penyelam dunia itu mencari
Di dasar laut Teluk Bima, sebut porfesional di Kapal LOB live on Boat ini, ada sejumlah binatang makro yang khas yang tidak sembarang ada di teluk kebanyakan. Bahkan saat ia menyelam ada jenis ikan yang belum diberi nama, karena belum terindentifikasi dunia.
“Itu adanya sepanjang teluk Bima, termasuk di Bonto dan Soromandi. Seperit kepiting yang sangat langka, yang juga dicari oleh para diving dunia, ada di Teluk Bima,” terangnya.
Keindahan alam bawah laut Teluk Bima ini kata dia, jika dikelola dengan baik maka akan menjadi aset berharga dan punya nilai tinggi. Jika saja pemerintah bisa melirik dan mengembangkannya, akan menjadi investasi berharga di masa yang akan datang.
“Ini wisata mahal. Tapi kalau kita ngomong wisata ini, harus ada sarana pendukung, seperti kapal dan sejumlah peralatan diving,”katanya.
Sejak 2 tahun lalu dia memang melirik Teluk Bima untuk dikembangkan menjadi wisata laut yang digandrungi penyelam dunia. Jika pemerintah menginginkan dirinya melakukan itu, ia pun menyatakan kesediaannya.“Luar biasa ini, makanya kalau pemerintah mau, langkah awal yang dilakukan yakni sarana dan prasarana, memperkuat SDM. Kalau itu sudah ada, lama-kelamaan saya yakin akan banyak tamu dan insvestor yang masuk,” tuturnya.
Seperti di Bonto sambungnya, sudah ada Jetty milik Wakil Walikota Bima sebagai syarat masuk kapal. Jetty tersebut akan menjadi titik koordinat untuk semua aktivitas kapal. Di lokasi Jetty tersebut tinggal disediakan mooring yang berbentuk beton, untuk memudahkan aktivitas kapal, agar tidak angkat naik turun jangkar.
“Pulau Lembeh di Kabupaten Bitung itu destinasi terbaik di dunia, tapi saya melihatnya juga hampir sama dengan Teluk Bima. Hanya saja di kita masih kekurangan fasilitas,” ujarnya.
Menyikapi cerita dan keinginan Bambang soal potensi dasar laut Teluk Bima, Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan mengaku kaget mendengar setiap kalimat yang disampaikan Bambang Irawan tentang kekayaan dasar laut di Teluk Bima, termasuk Bonto. Menurutnya, jika ini dikelola dengan baik, akan menjadi industri wisata yang sangat mahal.
Sebagai pemerintah, ia pun tentu mensuport keinginan Bambang mengembangkan Teluk Bima. hanya saja, ini tidak menjadi peran Pemerintah Kota Bima, tapi juga Pemerintah Kabupaten Bima dan semua elemen.
“Menurut saya, saatnya sekarang Pariwisata Bima bangkit. Kalau bisa masyarakat juga bisa menciptakan iklim yang baik untuk pengembangannya,” jelas Feri.
Soal sarana dan prasarana yang disampaikan Bambang juga sambung Feri, tentu akan menjadi perhatiannya. Dirinya akan mencoba menyampaikannya ke Walikota Bima, agar bisa memikirkan soal rencana Bambang tersebut.“Karena ini jika dikembangkan akan meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Akan ada multiplier effect,“ujarnya.(RED)
COMMENTS