Bima,KS.- Meski tidak digubris dan tidak rasa empati dari pemerintah setempat, nasib dan derita yang dialami warga Oi Katupa yang saban hari...
Bima,KS.-Meski tidak digubris dan tidak rasa empati dari pemerintah setempat, nasib dan derita yang dialami warga Oi Katupa yang saban hari terus dirampas dan digusur kemerdekaannya menikmati jengkal demi jengkal tanah negeri di kaki gunung Tambora, kini perlahan namun pasti, terus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Selain disuarakan lantang wakil rakyat Dapil Pulau Sumbawa yang duduk di DPR RI, Johan, wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bima pun, tidak tinggal diam ikut pula memperjuangan dan merasa senasib yang dialami warga Oi Katupa Kecamatan Tambora.
Legislator Dapil 3 yang meliputi wilayah Kecamatan Tambora, Muhammad Erwin, tidak sekedar bersuara memerotes pemerintah wabil khusus PT Sanggar Agro Karya Persada (SAKP), anggota dewan yang satu ini Sabtu (25/7) kemarin, ‘menyeruduk’ Perusahaan tersebut, guna mendesak agak tidak lagi alias berehenti merampas tanah warga apalagi sampai merusak kebun Jambu Mente yang menjadi pencaharian utama warga setempat selama ini.
“Sabtu kemarin saya datangi PT Sanggar Agro, memperingatkan mereka untuk berhenti menyulut emosi masyarakat Oi Katupa. Utamanya mendesak agar tidak lagi menggusur dan mencaplok apalagi merusak lahan dan kebun jambu mente milik warga Oi Katupa,”ujarnya pada wartawan Minggu (26/7).
Legislator milenial di DPRD Kabupaten Bima ini, saat bertemu dengan petinggi PT Sanggar Agro, sebagaimana disampaikan pada wartawan, agar perusahaan yang mencari makan di wilayah Tambora Kabupaten Bima, tidak arogan dan merasa diri benar lalu secara sepihak terus menggusur dan merusak kebun warga. Iapun mengingatkan mengingatkan agar perusahaan tidak memancing terus emosi masyarakat saat ini.
"Jangan sampai aksi protes rakyat ini berubah menjadi gerakan perlawanan yg membawa efek terhadap menguatnya rasa solidaritas dari kecamatan-kecamatan lain. Konsekuensi terburuknya bisa pencabutan izin HGU, seperti yg pernah terjadi di kecamatan lambu lalu," terang politisi asli Kecamatan Sanggar ini.
Duta PPP ini, memastikan tidak akan tinggal diam dengan fakta dan kondisi yang dialami rakyat yang diwakilinya. Nasib dan tangisan serta perjuangan warga Oi Katupa yang terus memperjuangkan jengkal demi jengkal lahannya, juga menjadi rasa dan semangat bagi dirinya untuk tidak tinggal diam dan ikut memperjuangkannya.
"Kami tidak akan tinggal diam melihat rakyat kami di tindas. Berbagai upaya akan kami lakukan demi menyelamatkan rakyat dari kejahatan penindasan korporasi,"ucapnya dengan nada haru bersemangat. (RED)
COMMENTS