Kota Bima,KS.- Polemik antara Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) dengan Kadis Kesehatan Kota Bima, H Azhari yang berawal dari aksi bisu Ratusa...
Kota Bima,KS.-Polemik antara Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) dengan Kadis Kesehatan Kota Bima, H Azhari yang berawal dari aksi bisu Ratusan Nakes di Depan Kantor Dinas Kesehatan setempat, Kamis (6/8) pagi, menuai tanggapan wakil rakyat di DPRD Kota Bima.
Akibat polemik itu, Legislator Amir Syarifuddin, meminta Walikota Bima segera mengevaluasi Kepala Dinas Kesehatan. "Ini penting agar tidak semakin gaduh,"ujarnya pada wartawan Kamis (6/8) malam ini.
Walikota saranya harus turun mengurai masalah sengkarut antara Kadis Kesehatan dan para Nakes. Sebabnya, jika dibiarkan akan menjadi gunung es yang suatu saat akan meledak dan tentu merugikan masyarakat.
Mesti menjadi atensi khusus Walikota, dingatkannya, karena bicara kesehatan dan Nakes, erat kaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Sebab para Nakes adalah garda terdepan menjawab kebutuhan sehat masyarakat.
Duta PKS ini, mengingatkan Kadis Dikes Keaehatan untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang kontra produktif dalam menghadapi Nakes yang melakukan aksi dan meminta dirinya untuk turun dari jabatannya. Sebabnya, jika terus mengeluarkan pernyataan atas aksi ratusan Nakes, sama halnya Kadis Kesehatan memperkeruh dan tidak ingin menyelesaikan masalah.
"Demo atau unjuk rasa tidak bisa ujuk-ujuk muncul begitu saja, kalau saja kondisi itu kondusif, saluran komunikasi tidak buntu, apalagi Nakes itu aparat Negara bagian dari sistem,"sentilnya.
Anggota dewan yang terkenal vokal ini, menganasir, aksi demonstrasi lahir karena ada aesuatu yang belum terpenuhi dan tidak terselesaikannya sesuatu masalah.
"Aksi demonstrasi ratusan Nakes, bentuk ketidakpuasaan yang memuncak,"nilainya.
Untuk itu sambungnya, tugas pemimpin itu bukan mencari kambing hitam tetapi mencari akar masalahnya dimana, sehingga bisa dibenahi bersama.
"ini kok malah mencari cari kesalahan.
Apa susahnya duduk bareng, Kepaa Dikes sebagai bapak dan Nakes sebagai anak,"saranya.
Nah, kalau paradigma Kadis modelnya seperti yang terlihat sekarang dalam menghadapi kritikan stafnya, Amir meyakini, wajah buruk kesehatan kota tak akan kunjung berubah. (RED)
COMMENTS