Kabag Ekonomi Sekda Kabupaten Bima,Hariman,SE Empat dari sembilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bima diduga fiktif. P...
Kabag Ekonomi Sekda Kabupaten Bima,Hariman,SE |
Empat dari sembilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bima diduga fiktif. Pasalnya selain tidak ada aktivitas, keberadaan kantornya juga tidak diketahui selama ini.Parahnya, sejumlah BUMD yang "misterius" tersebut hendak diberikan penyertaan modal oleh pemerintah daerah Kabupaten Bima.
KABUPATEN BIMA,KS.- Pemkab Bima mengusulkan sembilan BUMD ke DPRD untuk diberikan modal selama lima tahun senilai sekitar Rp.100 Milyar lebih.
Diantaranya adalah PT. Bank NTB Syariah, PD. Wawo, PDAM, PT.Bank BPR Bima dan PT. BPR Pesisir Akbar, PT. Dana Sanggar Mandiri, PT. Dana Usaha Mandiri, PT. Jaminan Kredit NTB Bersaing dan Badan Usaha Lainnya.
"Pemkab Bima mengusulkan sembilan BUMD diberikan modal. Namun empat diantaranya kita tolak karena diduga fiktif," kata Anggota DPRD Kabupaten Bima, Rafidin S.Sos, Senin (26/7/2021).
Duta PAN ini mengaku empat BUMD yang diduga fiktif itu yakni PT. Dana Sanggar Mandiri, PT. Dana Usaha Mandiri, PT. Jaminan Kredit NTB Bersaing dan Badan Usaha Lainnya. Kata dia, empat BUMD itu aktivitas dan kantornya tidak diketahui keberadaannya.
"Empat BUMD ini tidak ada aktivitas dan kantornya dimana saya tidak tahu," jelasnya seraya mengaku pernah ketemu dengan salah satu direktur BUMD tersebut di kantor pajak beberapa bulan lalu mengaku akan diberikan modal Rp.1Milyar oleh bagian ekonomi Setda Kabupaten Bima.
Terpisah Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Bima, Hariman SE, M.Si membantah sejumlah BUMD fiktif. Ia mengaku PT. Dana Usaha Mandiri dan PT. Dana Sanggar Mandiri merupakan LKP yang tidak bergabung dalam PD. BPR NTB.
Ia mengatakan mengaku dua BUMD tersebut merupakan kepemilikan bersama antara Pemkab Bima dan Pemrov NTB yang khususnya melayani kredit pedesaan untuk usha mikro dan ultra mikro dengan modalnya hanya di bawah Rp3 miliar.
"Kami pastikan tidak ada BUMD yang fiktif. Kantornya ada di Wawo dan Sanggar," ujarnya.(KS.AR01)
COMMENTS