BIMA, KS,- Kepala Pengelola Kelompok Bermain/Pendidikan Anak Usia Dini (KB/PAUD) 0-2 sampai 3-4 tahun yang terdiri dari 22 murid di RT/RW...
BIMA, KS,- Kepala Pengelola Kelompok Bermain/Pendidikan Anak Usia Dini (KB/PAUD) 0-2 sampai 3-4 tahun yang terdiri dari 22 murid di RT/RW 8/3, Dusun Kota Baru/Mangge Kompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, meminta untuk diperhatikan oleh Unit Pelaksana Tehnik Daerah (UPTD) Kecamatan Donggo.
Padahal, Peresmian KB. PAUD ini sudah jelas Surat Ijin Operasional dengan Nomor. 421.1/28/01.1/D/PAUD.KB//UA2021 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Bima sejak 22 Maret 2021.
"Kita sudah memenuhi syarat dan memiliki surat izin operasional secara administrasi dari Disdikbudpora. Masih saja UPT tidak perhatikan dan tidak mau turun survei," kata Kepala Pengelola KB/PAUD Putri Nadia Riska, S.Pd saat di wawancara langsung oleh wartawan Stabilitas di rumah pak Ismail. Senin, (30/8/2021).
Nadia Riska menjelaskan, dalam pengelola pengajaran sudah ada 4 Guru yang mendidik anak-anak. Saat mereka berada di sekolah, selamat di rintis KB.PAUD keaktifannya sangat luarbias. Jadi, tidak ragukan lagi masalah tanggu jawab dalam hal mendidik.
"Soal tanggung jawab jawap itu ada dari kita. Bahkan dengan adanya surat iji itu merupakan bentuk dari tanggung jawab kita kepada anak-anak untuk mendidik," jelasnya.
Perempuan yang kuliah di salah satu kampus ternama di Makassar ini berharap bahwa, apapun hal-hal yang dibutakan oleh UPT Kecamatan Donggo terhadap sekolah KB.PAUD Ulul Azmi, jadi berharap pemerintah daerah melirik. Karena ini juga merupakan bentuk pemandu anak-anak dalam membentuk karakte seperti bahasa, agama, dan sosial. Agar apa? Yaitu agar anak-anak cepat pintar meniru guna melanjutkan jenjang sekolah selanjutnya.
"Kita berharap pemerintah turun dari sekolah ini untuk memperhatikan proses belajar mengajar dari guru kita. Masa pihak dari UPT hanya lewati," harapnya.
Selanjutnya, Kepala Pengelolaan monoreh perjuangan dengan merintis adanya pendidikan untuk anak-anak itu, memulai dari niat yaitu membangun rumah pendidikan yang berdinding papan kayu.
"Alhamdulillah kita berhasil membangun KB.PAUD dari papan kayu sebagai dindingnya. Tetapi, untuk alat bermain anak-anak tercukupi, hanya ada persiapan puzzle, bola mainan, bahkan speaker juga. Semua itu atas dasar modal pribadi yang sudah lebih belum kurang 10 juta," bebernya
Tambahan, Pemerintah dari Disdikbudpora kita tetap mengharapkan upaya untuk membantu meningkatkan sekolah ini. Dan bertindak tegas kepada UPT Kecamatan Donggo untuk melirik KB.PAUD Ulul Azmi," harapnya. (Tambahan, Pemerintah dari Disdikbudpora kita tetap mengharapkan upaya untuk membantu meningkatkan sekolah ini. Dan bertindak tegas kepada UPT Kecamatan Donggo untuk melirik KB.PAUD Ulul Azmi," harapnya.(KS.AY.06)
COMMENTS