Kesadaran masyarakat Kabupaten Bima untuk terlibat langsung dalam vaksin sebagai langkah pencegahan covid-19 agar tidak terus menambah korba...
Kesadaran masyarakat Kabupaten Bima untuk terlibat langsung dalam vaksin sebagai langkah pencegahan covid-19 agar tidak terus menambah korban keganasan virus tersebut, jauh dari harapan.
BIMA,KS.- Pasalnya, sampai dengan minggu ini yang sudah vaksin baru 10 persen dari total penduduk di Kabupaten Bima sekitar 532ribu atau sekitar 360ribu lebih DPT. Padahal, pemkab bima telah membayar vaksin dengan cara pemotongan langsung sebagian APBD kabupaten Bima di tahun 2021 sebanyak Rp.37Milyar.
"Dana alokasi khusus kita sudah di potong langsung oleh mentri keuangan sebanyak Rp.37M untuk membayar vaksin.Nah, vaksin itu sudah ada di bima,"kata Sekda Kabupaten Bima Drs.H.Taufik HAK saat hearing dengan komisi empat beberapa hari lalu di ruang komisi setempat seraya mengakui bahwa sana covid di tahun 2021 ini sebanyak Rp.103 miliar.
Menanggapi pernyataan sekda tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima agar tim gugus covid transparan menggunakan dana Covid-19.
"Vaksin sebanyak itu disimpan dimana saja.Jangan sampai hanya pengakuan belaka, disisi lain vaksin tidak bisa dilaksanakan karena belum tersedianya fisik vaksin tersebut,"tanya wakil rakyat tiga periode duta terbaik PKS ini.
Lanjut Ilham, belum banyaknya warga masyarakat yang melakukan vaksin sekarang, bisa menjadi alasan pemerintah tidak adanya kesadaran warga,padahal pemerintah sendiri tidak maksimal melakukan sosialisasi.
"Saya minta pemerintah jujur dan terbuka menggunakan dana covid,"harapnya.(KS-AZ02)
COMMENTS