Anggota DPR RI, Johan Rosihan meminta Menteri Perdagangan (Mendag) merespon masalah anjloknya harga merah Bima. Karena sudah beberapa hari, ...
BIMA, KS.- Lapor pak Jokowi (Presiden) tolong perintahkan Mendag untuk merespon masalah ini," kata Johan dikutip Koran Stabilitas.Com, melalui akun facebook pribadinya, Jum'at (19/11/2021).
Menurut anggota Komisi IV ini, bawang merah merupakan komoditas unggulan para petani di Bima. Bahkan komoditas tersebut menjadi sumber utama penghidupan keluarga.
"Kalau tiba-tiba harganya drastis seperti sekarang, bagaimana nasib petani kita," katanya mempertanyakan.
Padahal, dari masa tanam hingga panen, telah mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk membeli bibit, pupuk, pestisida hingga keperluan lainnya.
"Jangan lagi menambah beban mereka. Ini harus segera direspon," ujarnya.
Duta PKS ini menyadari bawang merah bukan termasuk dalam kategori bahan pokok dan memang tidak diatur dalam HPP sehingga tidak memiliki standar harga dari Pemerintah karena mengikuti harga pasar dan kebutuhan nasional.
"Tetapi tugas pemerintah adalah hadir untuk mengintervensi pasar, lalu memberikan jaminan kepada petani untuk mendapatkan standar harga yang semestinya," katanya.
Selain itu Ia juga mempertanyakan sampai kapan terus berada dalam situasi seperti itu. Kalau dibilang surplus hasil panen sehingga stok bawang merah melimpah di pasaran yang berimplikasi pada harga.
"Toh, setiap tahun kita juga tetap melakukan impor," katanya.
Ia meminta Pemerintah berbenah. Memberikan Perhatian lebih kepada sektotr pertanian. Mengingat satu-satunya sektor yang terbukti masih eksis mendukung bangsa.Bahkan dalam situasi pandemi sekalipun.
"Dan ujung tombak dari semua itu adalah mereka. Muliakan mereka," pungkas Johan. (KS.U06)
COMMENTS