Proyek pembuatan kapal untuk transportasi pedesaan di Dinas Perhubungan Kabupaten Bima senilai Rp.4 milyar lebih saat ini diduga bermasalah....
Proyek pembuatan kapal untuk transportasi pedesaan di Dinas Perhubungan Kabupaten Bima senilai Rp.4 milyar lebih saat ini diduga bermasalah. Indikasinya, material kayu yang digunakan tidak sesuai spec yang tertuang dalam kontrak. Sayangnya, proyek tersebut tetap saja dikerjakan oleh rekanan kendati kayu yang digunakan menyalahi bestek dan rencana anggaran belanja.
BIMA,KS.- Hal itu dapat terlihat bagian kamar atau sebagian badan kapal yang diduga menggunakan kayu jati putih, kayu lokal lainnya yang tidak sesuai spek dalam kontrak. Karena itu, diminta kepada PPK dan kadis dishub agar tidak membayar semua pekerjaan proyek kapal tersebut, karena dikhawatirkan akan ada masalah pidana ke depan.
Tak hanya itu, pelaksana proyek juga diduga membeli mesin merk lain yang tidak sesuai dengan merk mesin dalam kontrak kerja, sehingga terjadi perbedaan harga yang cukup tinggi. Itu membuktikan bahwa oknum kontraktor sengaja memanfaatkan pekerjaan proyek tersebut untuk mendapatkan keuntungan besar,sehingga negara di rugikan.
Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Bima Rafidin S.Sos menanggapi isu dugaan penyalahgunaan Spec pekerjaan proyek kapal sebanyak Rp.3.9 M lebih tersebut. Ia meminta Bupati Bima agar mengawasi serius pekerjaan proyek kapal tersebut. lebih khusus kepada BPK perwakilan NTB agar mengaudit khusus proyek kapal tersebut nantinya, karena ada indikasi kerugian negara dalam pekerjaan proyek kapal yang bersumbe dari APBN tahun 2020 tersebut.
"Sebagai wakil rakyat saya merasa prihatin dengan kondisi pekerjaan empat unit kapal di desa Sangiang Wera tersebut. Saya minta agar kadis perhubungan dan PPK untuk tidak membayar lunas proyek tersebut sebelum fisiknya 100 persen dan dilakukan uji coba di laut,"pintanya.
Sebab tidak tutup kemungkinan proyek kap itu akan berlabuh di aparat penegak hukum."kalau tidak mau berurusan dengan hukum,maka lakukan pemeriksaan fisik dengan jeli dan profesional,"harapnya. (KS-06)
COMMENTS