BIKA, KS,- Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, melalui Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Sya...
BIKA, KS,- Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, melalui Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Syarifuddin, MKes menyebut tingkat vaksinasi anak berumur 6 sampai 11 tahun di Kota Bima untuk target pusat sebanyak 16. 958 orang, sementara yang sudah divaksin baru 923 orang.
"Capaian vaksin yang sudah dilakukan itu kita mulai dari Rabu 12 Januari 2022 sampai hari ini," sebutnya saat di wawancarai oleh media, Senin (17/01/2022)
Lebih lanjut, Syarifuddin jelaskan, sasaran itu ada tiga instansi yang dilakukan, tentunya di Puskesmas, Sekolah dan Kantor Lurah diseluruh Kota Bima.
"Dari tiga instansi itu yang paling banyak, kita lakukan vaksin di Sekolah yang ada di Kelurahan Pena Nae Kota Bima dan ditambah juga di Puskesmas.
Tambahnya, paling sedikit di Kelurahan Kolo. Kenapa sedikit? Karena disitu hanya Tiga sekolah, makanya paling sedikit," ujarnya.
Ia juga katakan vaksinasi ini dilakukan sambil sosialisasi dan juga ada yang langsung dilakukan vaksinasi.
"Seperti di Kecamatan Mpunda itu kita lakukan vaksinasi sambilan sosialisasi," kata Kabid.
Secara aturan, peredaran vaksinasi untuk anak nggak boleh dosis yang lain, selain dosis sinovak.
"ini baru dosis tahap pertama. Lalu tahap kedua lagi akan di adakan setelah 28 hari dari tahap pertama," imbunnya.
Untuk stok dosis yang ada di kota Bima dia menyebutkan, ada sebanyak 8.566 dosis untuk tingkat anak-anak.
"Sementara capaian waktu yang ditargetkan sekitar awal bulan April. Mudah mudahan habis sebelum Ramadhan," tuturnya.
Sementara itu, selama turun vaksinasi, Syarifuddin jelaskan belum ada keraguan dari orang tua anak-anak. Hanya saja tim vaksinasi tetap waspada bagi anak yang belum sarapan/makan, sakit pilek atau sejenisnya.
"Kurang lebih 30 anak yang ditunda untuk vaksinasi, karena batuk pilek dan belum sarapan," jelasnya.
Diakhir, Kabid menghimbau kepada orang tua agar mendukung vaksinasi anak ini. Jangan mendengar berita hoax yang beredar di Facebook.
"Ayo kita sama-sama mendukung vaksinasi ini. Berita hoax adalah musuh kita bersama," tutupnya. (KS.Yan06)
COMMENTS