BIMA, KS,- Akhir-akhir ini banyak sekali peredaran narkoba di Bima. Hampir setiap hari sering terjadi penangkapan, baik penggunaan, pengedar...
BIMA, KS,- Akhir-akhir ini banyak sekali peredaran narkoba di Bima. Hampir setiap hari sering terjadi penangkapan, baik penggunaan, pengedar, pemilik narkoba.
Akibat dari banyaknya peredaran narkoba ini, tentu ada dugaan kerja sama pembisnian yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian dengan masyarakat.
Sebagai seorang Akademisi Rektor Kampus STKIP Bima, Dr. Nasution, M.Pd perlu menanggapi dengan tegas bahwa, jika ada oknum aparat kepolisian yang terlibat bekerja sama dengan masyarakat untuk berbisnis narkoba, maka perlu ada tindak tegas dari Kapolri, Kapolda, dan Kapolres untuk memecat oknum itu.
"Hancur negara jika dibiarkan oknum seperti itu, tidak boleh dibiarkan berada di lembaga dan nama baik lembaga bisa hancur. Nah, itu harus dicopot," tegasnya kepada media ini di Gedung BAAK Kampus, Rabu (19/01/2022).
Ia juga menyampaikan, sebagai aparat yang tidak berkompeten untuk apa ditempatkan disitu. Kalau aparatur terlibat berbisnis, maka garda terdepan yang ikut pemberantasan siapa lagi.
"Jika oknum aparat menggunakan itu, siapa lagi yang akan menjadi pemberantasan. Tentu itu harus bisa diatensi khusus oleh petinggi-petinggi lembaga aparatur," ujar Nasution.
Nasution juga mengusulkan dengan tegas untuk test Urin. kepada Kapolri, Kapolda, dan Kapolsek, jangan hanya masyarakat yang di test. Artinya semua aparat harus di Ters Urin.
"Saya katakan tets Urin itu sebagai bentuk kekomitmen keamanan. Sekarang kita bisa mencari kebenarannya, benar mereka sebagai keamanan negara terlibat menggunakan atau tidak," tuturnya.
Disisi lain, menurut dia tentu untuk menangani ini harus ada kolaborasi semua komponen lembaga, baik lembaga pendidikan dan sekolah tinggi lainya.
"Ini bisa menghambat atau memanilisir peredaran. Jadi perlu ada kerja sama yang baik antara aparat dengan perguruan tinggi termasuk kampus-kampus lain," katanya.
Sementara itu, dia menjelaskan pengguna narkoba paling banyak ada digenerasi muda. Jika generasi muda hancur maka bangsa juga ikut hancur.
"Saya berharap semua mahasiswa bisa bekerja sama dengan aparat. Jangan ikut terjebak menggunakan narkoba," jelasnya.
Diakhir Rektor katakan, di Media Sosial (Medsos) sangat prihatin sekali soal beredarnya narkoba, sangat besar sekali peredarannya. Ini termasuk ada kelemahan untuk menjaga masuknya peredaran di Bima.
"Sekarang musuh terbesar kita di Bima adalah narkoba. Karena ini sudah sangat besar peredarannya. Jadi semua elemen hasus bisa menjaga peredaran narkoba," tutupnya. (KS.Yan06)
COMMENTS