Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Akhyar umber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Sarang Burung Walet (SBW) yang berlokas...
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Akhyar |
SAPE,KS.- Akhyar menceritakan, beberapa tahun lalu, di era kepemimpinan almarhum H.Fery Zulkarnain,ST dan era H.Syafrudin HM Nur, banyak yang berebut untuk bisa mengelola SBW di dua titik tersebut, terutama di Sape. Sebab, sumber pendapatannya jelas dan selalu menguntungkan pemerintah Daerah. Tapi sekarang, justru sangat nihil setoran PAD SBW di Sape, lebih-lebih yang berlokasi di Parado.
“Ada apa dengan pengelolaan sumber PAD di Kabupaten Bima sekarang. Saya khawatir ada mafia dibalik turunnya PAD di Kabupaten Bima,” duganya.
Wakil rakyat utusan Dapil Sape Lambu ini meminta Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri,SE agar focus menggenjot PAD, dan tidak membiarkan OPD atau bagian yang menargetkan PAD tinggi, tapi fakta lapangan merosot tajam.
“Kalau PAD kita tidak naik, maka jangan harap dan bermimpi bisa bangun daerah ini jauh lebih baik setiap tahunnya,” tukasnya.
Karena itu, Akhyar meminta agar setiap potensi PAD dikelola secara jelas dan administrasi yang transparan pula. Sebab, akhir-akhir ini di era kepemimpinan Dinda-Dahlan, penyetoran PAD semakin menurut tiap tahunnya.”Saya harap agar terbuka dan transparannya dalam mengelola sumber pendapatan daerah kita. Ya, jangan ada dusta diantara kita,”cetusnya mengakhiri komentarnya.(KS-Rul)
COMMENTS