Dalam rangka merajut harmonisasi menuju kerukunan antar umat beragama sebagai pilar kekuatan bangsa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ko...
Dalam rangka merajut harmonisasi menuju kerukunan antar umat beragama sebagai pilar kekuatan bangsa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima, mengadakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Walikota Bima, Sabtu (16 / 07 / 2022).
KOTA BIMA, KS.-Kegiatan dimulai Pukul 09.30 wita yang dihadiri, turut dihadiri tokoh lintas agama bersama TNI Polri. Turut mendampingi pula Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima dan Kabag Kesra Kota Bima.
Sambutan Walikota Bima diwakili oleh Asisten I Drs. H. A Gawis menyampaikan agar senantiasa kerukunan ini dapat terus dirawat bahkan ditingkatkan lagi.
"Bahwa kita adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan", ungkap Asisten 1.
Dirinya menambahkan apa yang dilaksanakan hari ini senantiasa memberi dampak positif dalam bernegara.
“Selain itu dengan perbedaan agama, tidak boleh dijadikan sebagai bahan provokasi dan perpecahan khususnya bagi kalangan umat islam dan Kristin maupun agama lainnya,”Pintanya.
Kapolres dan Dandim beserta Walikota Bima berharap rukun Terlaksananya kegiatan pertemuan hasilnya dapat di sampaikan atau sosialiasi kembali kepada masyarakat sehingga kedepan dapat memberikan dampak yang positif.
Kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi yang isinya sebagai berikut, meningkatkan harmonisasi antar umat beragama dengan menyulam berbagai perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan menjadi satu kesatuan untuk menciptakan karya masyarakat dalam menggambarkan NKRI yang berbhineka tunggal ika. Sebagai warga negara yang beragama dan taat kepada pemerintah RI untuk saling asah, asih dan asuh antar umat beragama dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku guna merawat tali persatuan, menjaga perdamaian dan menciptakan ketertiban sosial di masyarakat.
Isi Deklarasi selanjutnya, saling melindungi antar umat beragama sebagai sesama mahluk ciptaan tuhan serta menangkal upaya menarik suku agama, ras dan antar golongan menjadi sebuah politik identitas, setiap menjelang kontestasi dan pesta rakyat pemilu serentak di seluruh indonesia. Menyelesaikan segala permasalahan dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dengan sikap bijak yang dilandasi nilai-nilai lunur dari agama agar tercapai keadilan dan kedamaian.
Acara diakhiri dengan pose Bersama usai menandatangi spanduk deklarasi Bersama. (KS-01)
COMMENTS