Ilustrasi Google Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sepertinya tak ingin adanya jeda waktu untuk menyelesaikan penanganan kasus dugaan k...
Ilustrasi Google |
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sepertinya tak ingin adanya jeda waktu untuk menyelesaikan penanganan kasus dugaan korupsi puluhan milyar yang diduga melibatkan banyak pihak di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Informasi yang berhasil dihimpun sejumlah wartawan baik cetak maupun media elektronik, KPK dikabarkan telah menjadwalkan pemeriksaan sejumlah pejabat Pemkot Bima terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara dan atau yang mewakilinya di Kota Bima tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun anggaran 2022 tersebut.
KOTA BIMA, KS.-Sekedar publik ketahui, beberapa pekan lalu sejumlah penyidik KPK berhasil melakukan pemeriksaan pada belasan kontraktor di Kantor BPKP Perwakilan NTB. Kini, KPK RI akan melanjutkan memeriksa pejabat yang terkait erat dengan pekerjaan dimaksud di gedung Merah Putih Jakarta.
Kabar yang terendus, sejumlah pejabat yang diperiksa termasuk pejabat di Dinas PUPR dan beberapa kepala OPD Bagian Setda Pemkot Bima.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima H Mahfud yang dikonfirmasi mengaku belum ada info terkait itu. "Belum ada info sampai saat ini, kalau ada info nanti saya sampaikan," sahutnya merespon konfirmasi wartawan media ini.
H.Mahfud memang belum mendapat informasi pasti soal isu pemeriksaan sejumlah pihak di Kantor KPK RI Jakarta.Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, adapun beberapa nama pejabat dan ASN Pemkot Bima yang akan menghadiri panggilan KPK yakni FH, RA, IZ, AS, M, dan AS.
Mereka akan menjalani pemeriksaan mulai besok Selasa hingga Kamis pekan ini. Beberapa orang diantaranya sudah berada di Jakarta untuk bersiap siap memenuhi panggilan lembaga anti rasuah tersebut."Iya (jadwal pemeriksaan) saya besok," cetus seorang sumber yang dipanggil KPK untuk menjalani pemeriksaan.
Bukan hanya Pejabat dan ASN, media juga mengendus adanya pemanggilan dua orang Kontraktor pelaksana proyek rehab rekon pasca banjir tahun 2019 yakni, MM dan JAN.
Para pekerja media pun berusaha mengonfirmasi langsung soal pemanggilan itu. IZ, mantan kepala LPBJ yang kini menjabat sebagai Kabag Prokopim, kabarnya sudah terbang lebih dulu ke Jakarta untuk memenuhi panggilan lembaga anti rasuah.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, yang bersangkutan tidak berada di ruangan. Oleh Kasubbag Protokol Andi Farhan Akbar mengakui, atasannya tersebut sedang keluar daerah. "Pak Kabag ke Jogjakarta, jenguk istri yang sakit," jawabnya, Senin (31/10).
Kemudian untuk 2 pejabat lain di Bagian LPBJ masing-masing AS dan AM yang kabarnya juga dipanggil KPK, menjawab belum terima surat panggilan tersebut. Namun jika memang dipanggil, keduanya siap hadiri dan akan kooperatif.
"Kami belum terima surat dari KPK. Pasti kita siap hadir kalau dipanggil semua, masa ndak mau hadir," katanya.(KS-Tim)
COMMENTS