Hampir berjalan setahun warga Bima dihadapkan dengan sikap dan perilaku management Lion Air yang dinilai sangat merugikan rakyat terutama pe...
Hampir berjalan setahun warga Bima dihadapkan dengan sikap dan perilaku management Lion Air yang dinilai sangat merugikan rakyat terutama penumpang dengan menjual tiket penerbangan untuk Bima-Lombok dengan harga hampir Rp 1,3Juta rupiah.Padahal, semahal-mahalnya harga tiket sebelumnya senilai Rp800ribu, sekarang hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya,ketika sangat mendesak.
BIMA,KS.-Tingginya harga tiket tersebut sangat meresahkan warga Bima.Namun ada daya, warga butuh pesawat untuk bisa melaksanakan aktivitas keluar daerah,meski harus membayar tiket mahal dari sejumlah travel untuk pesawat Lion Air rute Bima-Lombok, Lombok-Bima, Bima-Makasar dan Bima-Dempasar.
"Saya sangat sesalkan harga tiket pesawat Lion Air yang sangat mahal sekarang.kondisi ini sudah berjalan lama atau hampir setahun, namun belum juga ada perubahan harga tiket, "ujar Rafidin S,Sos Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya Selasa (1/11).
Rafidin menilai bahwa akibat mahalnya harga tiket tersebut dikarenakan hanya satu maskapai yang beroperasi di Bima, sehingga kesempatan bagi maskapai Lion Air bersama pihak-pihak tertentu untuk menaikan harga tiket seenaknya.
"Harus ada sikap serius bagi kita untuk menghentikan bisnis jasa penerbangan yang saya anggap mencekik bahkan memeras warga Bima dengan harga tiket tersebut,"kata kader Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut seraya mengaku tengah menggagas akan melakukan aksi melibatkan sejumlah pihak untuk menurunkan harga tiket pesawat Lion Air tersebut.
Tak hanya itu, mantan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bima itu juga meminta Bupati Bima dan Walikota Bima bersama semua pimpinan dewan dan komisi terkait untuk melakukan loby ke maskapai lain agar bisa beroperasi di Bima ini.
"Kalau tidak ada sikap dari kepala daerah dan pimpinan dewan juga pihak lain seperti dunia kampus dalam menjawab kondisi ini,maka jangan berharap tiket pesawat bisa turun bahkan akan terus naik,"terangnya.
Belum lagi kata Rafidin, pengamanan di berbagai lini di Bandara Salahudin Bima dalam beberapa bulan terakhir juga dinilai tidak steril bahkan terkesan amburadul, sehingga patut dicurigai kondisi lapangan yang sangat lemah pengamanan tersebut, akan membawa dampak buruk bagi daerah dan rakyat bima ke depan.
"Hati-hati dengan keadaan Indonesia sekarang yang darurat narkoba.Tidak tutup kemungkinan pelaku kejahatan memanfaatkan kondisi tidak aman untuk bisa bawa keluarga masuk narkoba,"ungkapnya.
Diakhir komentarnya Rafidin kembali mengingatkan, agar semua pimpinan dewan Kabupaten Bima dan Kota Bima serta pimpinan perguruan tinggi di Bima untuk melakukan langkah-langkah pendekatan dengan pihak management Lion Air."Tujuannya adalah meminta menurunkan harga tiket pesawat dan memberikan kesempatan maskapai lain masuk di Bima,"cetusnya seraya mengaku mendapat infoasi bahwa Lion Air hanya ingin beroperasi sendiri di Bima lantaran merasa berjasa pada pilpres kemarin. (KS-Tim)
COMMENTS