$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Penyidik Tipikor Mulai Sidik Dugaan Korupsi Di BNI Cabang Bima

Tahun 2020 lalu manajemen Bank  BNI 46 Cabang Bima memberikan kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai lebih kurang Rp.49 milyar lebih dengan jumla...

Tahun 2020 lalu manajemen Bank  BNI 46 Cabang Bima memberikan kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai lebih kurang Rp.49 milyar lebih dengan jumlah nasabah sekitar seribu lebih sekian. Namun, di tengah jalan pada proses pembayaran atau pengembalian KUR oleh debitur atau nasabah (Petani) terjadi kemacetan yang menyebabkan terjadinya dugaan kerugian negara atau pihak BNI yang angkanya mencapai Rp. 4 milyar lebih. Akibat kejadian tersebut Bank BNI pun secara resmi melaporkan kepada pihak yang berwajib yaitu di Unit Tipidkor Polres Bima Kota.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPDA Rayen dan Mantan Kepala BNI Cabang Bima  HM Amin

Bima. KS.-
Menindaklanjuti laporan dari pihak manajemen BNI, polisi melakukan pemanggilan sejumlah saksi termasuk tiga anggota DPR Kabupataen bima. Yang diketahui sebagai koordinator kredit atau sebagai penjamin ratusan debitur.

Puluhan bahkan ratusan saksi dipanggil dan diambil keterangan oleh Tipidkor Polres Bima Kota. Hasil dari keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa secara itensif, polisi berhasil mengubah status penanganan kasus KUR tersebut dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan.

Perubahan status penyelilidikan ini tentu penyidik Tipidkor mengantongi siapa saja yang bakal menjadi calon tersangka dari kasus kredit KUR yang diduga merugikan negara sekitar 4 milyar lebih.

Untuk mendapatkan penjelasan secara pasti, perubahan status penyelidikan ke penyidikan tersebut, wartawan koran stabilitas menyempatkan diri mengkofirmasi Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu  M Rayendra  diruang kerjanya Selasa (15/11).

Rayendra mengakui  bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus kreditur di BNI Cabang Bima, Dimana sebelumnya kasus masih dalam tahap penyelidikan, sekarang dtingkatkan ke penyidikan.

"Kasus KUR di BNI Cabang Bima sudah naik ke penyidikan, tentu kami akan memanggil kembali sejumlah pihak yang di anggap terlibat dan bertanggung jawab atas kasus ini," katanya, sembari mengakui sekitar seribu lebih nasabah untuk diambil keterangan kembali.

Di tempat terpisah mantan kepala BNI cabang Bima H. M. Amin yang dimintai tanggapan atas kasus kreditur tersebut menjelaskan bahwa yang bertanggung jawab atas kemacetan kredit adalah pihak nasabah sendiri, sementara dari manajemen BNI memberikan kredit atas kesepakatan tim yang secara kolektif dan kolegial. Dimana dimaksud melibatkan, 1. Analis, 2. Penyelia analis (kepala bagian), 3. Wakil pimpinan termasuk pimpinan cabang dan pimpinan resiko.

"Perlu saya sampaikan bahwa pemberian kredit setiap nasabah dilakukan oleh tim atau komite sekurang kurangnya empat orang dan di BNI cabang Bima tidak hanya ada pimpinan cabang tapi juga ada pimpinan resiko yang menyangkut masalah resiko kredit, selain itu untuk kredit mulai angka Nol sampai  350 juta/nasabah itu menjadi tanggung jawab wakil pimpinan Bank, sementara pinjaman dari angka 350 juta hingga ke atas menjadi tanggung jawab pimpinan cabang dan pimpinan resiko," jelasnya.

Ketika dimintai tanggapan terkait penyidikan kasus kredit KUR tersebut, Amin membenarkan adanya informasi demikian. Tapi Amin juga meminta agar penanganan kasus tersebut perlu kehati-hatian sebab kemacetan pembayaran adalah tanggung jawab nasabah apalagi salah satu koordinator semua nasabah di wilayah Kecamatan Parado Kabupaten Bima berinisial IS mengaku uang pembayaran hutang dari petani telah  hilang senilai Rp. 1,8 milyar.

"Setau saya sampai hari ini IS belum melaporkan ke polisi soal hilangnya uang sebanyak Rp.1,8 milyar yang seharusnya untuk pembayaran kredit KUR bagi nasabah yang ada di kecematan Parado,"paparnya.(KS.Habl)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1627,Hukum Kriminal,2144,Kesehatan,387,Korupsi,753,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1275,Sosial Ekonomi,2604,
ltr
item
Koran Stabilitas: Penyidik Tipikor Mulai Sidik Dugaan Korupsi Di BNI Cabang Bima
Penyidik Tipikor Mulai Sidik Dugaan Korupsi Di BNI Cabang Bima
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb-JYV4kiFikmzv9qFuMObsnArIJQzsaioPto5fHMuTfazfRjgmPYJQDPaQFpAY4KJyU4ZeYaIr7T8HQVBm2IkpkzPCdAOJAvHD9PYU4JfLZhflsPufe5b0lNW4iF7bOVLcapgqutf8_ocJQpk-DkdLpcB_uQIcS3PYlvolng3sQ9y0tMeLB3qd3ixvw/w366-h400/IMG-20221115-WA0008.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb-JYV4kiFikmzv9qFuMObsnArIJQzsaioPto5fHMuTfazfRjgmPYJQDPaQFpAY4KJyU4ZeYaIr7T8HQVBm2IkpkzPCdAOJAvHD9PYU4JfLZhflsPufe5b0lNW4iF7bOVLcapgqutf8_ocJQpk-DkdLpcB_uQIcS3PYlvolng3sQ9y0tMeLB3qd3ixvw/s72-w366-c-h400/IMG-20221115-WA0008.jpg
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2022/11/penyidik-tipikor-mulai-sidik-dugaan_15.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2022/11/penyidik-tipikor-mulai-sidik-dugaan_15.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy